Learning history for all people
Sejarah Kerajaan Kahuripan erat kaitannya dengan Sejarah
kerajaan Medang Kamulan. Karena, pendiri
Kerajaan Kahuripan , Airlangga, adalah menantu Raja Darmawangsa, Raja Kerajaan
Medang Kamulan. Airlangga dan Istrinya,
putri Raja Darmawangsa adalah korban selamat dalam tragedy kematian tragis Raja
Darmawangsa dan pengikutnya saat mengadakan pesta perkawinan Airlangga dan
putrinya dari serangan Kerajaan Wurawari dan Kerajaan Sriwijaya pada tahun 1016
m.
Airlangga sendiri adalah putra Raja Udayana . ( Bali ). Ia keturunan Dinasti Warmadewa. Ia menikahi Mahendradatta putrid Raja
Darmawangsa. Saat pesta perkawinannya ,
serangan gabungan Kerajaan Wurawari dari Tegal dan Kerajaan Sriwijaya, serta
pengikut Dinasti Syailendra dari Mataram menghancurkan kemeriahan pesta
pernikahannya dan banyak menewaskan para elit politik dan tentara Kerajaan
Medang Kamulan. Ia dan istrinya bisa
selamat karena perlindungan para pengawalnya yang dipimpin Narottama. Ia dan Istri serta sisa-sisa pengikutnya yang
selamat melarikan diri ke hutan.
Watak kepemimpinannya yang kuat, membuat Airlangga, istrinya
Mahendradatta serta para pengikut setianya perlahan-lahan membangun kekuatan
politik lagi dan akhirnya tahun 1035
berhasil mengusir kekuatan kerajaan Wurawari dan Sriwijaya dari daerah
Kahuripan yang meliputi Surabaya,
Malang, Madiun dan Kediri.
Masa pemerintahan Airlangga dikerajaan Kahuripan ditandai dengan pembangunan
ekonomi rakyatnya, ia membangun waduk Waringin sapta untuk mengalirkan sebagian
aliran air sungai Brantas kesawah-sawah milik rakyatnya.
Pembangunan waduk Waringin sapta juga memungkinkan banyak
kapal-kapal dagang ukuran besar masuk kepedalaman dan menciptakan perdagangan
yang ramai di wilayah Kahuripan sehingga memberi kemakmuran lebih kepada
rakyatnya.
Tahun 1041 , Airlangga mengundurkan dari dunia politik dan
dari kedudukan sebagai Raja Kerajaan Kahuripan dan memilih sebagai
pertapa. Ia meminta bantuan Mpu
Bharada seorang terdidik dan sangat
bijaksana serta sangat dihormati oleh siapapun,
untuk membagi kerajaan bagi kedua anaknya, yang secara emosional tidak
mau saling mengalah, saling bersaing untuk lebih berkuasa. Kerajaan Kahuripan
yang telah aman dan nyaman telah dibagi
menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu.
Namun, tahun 1049, Airlangga meninggal dunia dan sejak tahun
1049 hingga tahun 1052 ,kedua anaknya sama – sama serakah dan sama-sama ingin
menguasai kerajaan saudaranya. Dalam
perang saudara ini, Panjalu memenangkan persaingan dan mendirikan kerajaan
Kediri.