Tampilkan postingan dengan label Restorasi dan Modernisasi Jepang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Restorasi dan Modernisasi Jepang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Maret 2015

Restorasi dan Modernisasi Jepang

Learning history for senior high schools
Restorasi dan Modernisasi Jepang Pada abad ke 17, tepatnya tahun 1639, Daimyo, ieyashu Tokugawa menjadi daimyo ( Gubernur militer ) paling berkuasa di Jepang. Ia ingin kekuasaannya tetap bertahan lama dalam system pemerintahan yang feudal. Karena, dengan system yang pemerintahan feudalnya, ia telah menempati puncak kekuasaan pemerintahan, dan dapat dengan efektif mempertahankan kekuasaannya. Karena itu ia melaksanakan politik isolasi, yaitu politik menutup diri untuk berhubungan dibidang apapun dengan pedagang asing dari barat . 



Ia melihat kekaisaran China terus merosot karena banyaknya bangsa asing yang melakukan intervensi terhadap kekaisaran China, yang masuk melalui perdagangan maupun melalui penyebaran agama Kristen, yang telah membuat orang China kehilangan budayanya dan berganti menjadi berfikir dan berperilaku barat Kristen. Namun, pemerintah Amerika Serikat, 1846, melalui Laksamana Biddle berusaha agar Jepang membuka pelabuhannya untuk perdagangan internasional, khususnya dengan Amerika Serikat. Tetapi di tolak Syogun. Tahun 1853, Amerika Serikat mengirim Mathew Commodore Perry untuk meminta Syogun membuka pelabuhannya bagi kapal-kapal dagang Amerika Serikat. Namun, karena tak membawa kapal-kapal perang, ia kembali gagal. Tetapi, tahun 1854, ia kembali lagi dengan membawa kepal perang besar. Kekuatan angkatan laut Amerika serikat membuat takut, apalagi beberapa pelabuhannya diserang kapal perang Inggris dan Perancis, ia tunduk dan mau menandatangani perjanjian kanagawa, yang membuka pelabuhan shimoda dan hokodate bagi kapal asing. Adanya perjanjian Kanagawa menjadi jalan bagi daimyo-daimyo yang beroposisi , seperti Daimyo Satsuma untuk menekan Syogun Yoshinpbu Takugawa untuk turun tahta dan menyerahkan kekuasaannya kepada Tenno Mutsuhito ( Kaisar Meiji ) tanggal 8 September 1867. Kaisar Meiji yang berwawasan terbuka, memandang adanya kelemahan Jepang dan adanya kekuatan lebih dari bangsa barat. Karena itu, Jepang harus banyak belajar dan meniru dari bangsa barat. Karena itu ia harus melakukan penataan kekaisaran agar sejajar dengan bangsa barat, melalui : 1. Pembentukan parlemen 2. Persatuan semua rakyat untuk mencapai kemakmuran masyarakat 3. Menghapus adat kolot penghambat kemajuan 4. Semua jabatan terbuka untuk siapapun 5. Pendidikan untuk semua rakyat agar Negara kuat Bentuk pemerintahan yang ditata dibidang politik adalah : 1. Pemindahan ibukota dari Kyoto keYedo ( Tokyo ) 2. Pembuatan bendera nasional Hinomaru 3. Pembuatan lagu kebangsaan Kimigayo 4. Penetapan agama nasional Syintoisme 5. Penghapusan jabatan Syogun dan Daimyo 6. Pembubaran samurai dan dibentuk tentara nasional 7. Dibentuknya UUD Restorasi dan Modernisasi Jepang, Di bidang ekonomi : 1. Pelatihan tenaga – tenaga terampil dibidang permesinan dengan mendatangkan guru bangsa asing atau mengirim siswa terbaik sekolah diluar negeri 2. Pembangunan pabrik-pabrik Restorasi dan Modernisasi Jepang, Dibidang pendidikan : 1. Wajib belajar bagi siswa usia 6 – 14 tahun 2. Sekolah gratis 3. Pendidikan semi militer 4. Pembentukan Departemen Pendidikan 5. Pembentukan Undang – undang Pendidikan Restorasi dan Modernisasi Jepang dibidang militer : 1. Penataan angkatan darat dengan mengacu angkatan darat Prusia ( Jerman ) 2. Penataan angkatan laut dengan mengacu angkatan laut Inggris Selama proses restorasi Meiji, Jepang tumbuh menjadi Negara modern, penduduknya bertambah, militernya kian kuat. Namun , masalah baru muncul dan harus dihadapi Jepang , yaitu : 1. Penduduk yang tumbuh pesat membutuhkan lapangan pekerjaan 2. Industri yang maju pesat membutuhkan bahan baku, daerah bahan baku, dan daerah pemasaran 3. Jepang tak memiliki jajahan 4. Migrasi penduduk Jepang ditolak Negara-negara barat Karena itu Jepang mencari cara dengan melakukan investasi pertambangan dan perdagangan dan ketika investasi dan perdagangannya dipersulit, Jepang mengirim pasukan perangnya, sehingga terlibat perang dengan Korea, China, dan Rusia. Perang dengan Korea membuat Jepang menguasai Korea, tetapi karena wialayah Korea miskin, Jepang menyerang China dan mendapatkan Taiwan, Wilayah China Utara. Dalam perang dengan Rusia, Jepang mendapatkan wilayah Manchuria yang berbetasan dengan Korea dan China. Dalam perang dunia 1, Jepang dipihak sekutu, Jepang mengalahkan tentara Jerman dan merebut daerah dan kepulauan jajahan Jerman, baik di China maupun dikepulauan Pasifik. Dengan mengalahkan China, Rusia dan Jerman, Jepang telah menunjukkan diri menjadi Negara industry baru dan menjadi Negara kuat di Asia yang sejajar dengan Inggris , Perancis dan Amerika Serikat. Ini berarti Restorasi Meiji berhasil.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...