Tampilkan postingan dengan label PARTAI MASYUMI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PARTAI MASYUMI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Oktober 2015

Wawancara dengan M Natsir

Learning history for all PENDIRIAN PARTAI MASYUMI: WAWANCARA DENGAN M. NATSIR Pertanyaan: Dalam pembentukan partai Islam di Yogyakarta, kenapa nama Masyumi yang dipilih ? M. Natsir : suasana di Yogyakarta yang ada pada saat itu ialah suasana persatuan, sebab kita menghadapi bahaya dari tentara serikat. Jadi kita dari Masyumi, Muhammadiyah, NU, ya menutup mata tentang apa yang menjadi perbedaan. Kita bertemu di Kauman Yogyakarta. Jadi suasana saat itu suasana yang baik untuk persatuan. Perbedaan ada saja. Ada yang katakana Partai Islam Indonesia, tetapi karena selama ini, Masyumi telah popular dikalangan banyak. Pada, walau maksudnya lain, tetapi jatuh suatu diktum, jatuh voting, voting memilih Masyumi, jadi kita menerima saja. Bukan suatu hal yang prinsip. Sedang kita sudah mempunyai anggaran dasar yang terang, tak anggaran dasar Masyumi lama. Jadi anggaran dasar itu sudah selesai. Sudah dibicarakan, sudah rapat, Jadi soal nama tak penting. Perasaan orang waktu itu yang penting persatuan. Yaitu Masyumi sajalah, tetapi dengan anggaran dasar yang baru.pindah. Tempat wawancara : Jakarta , 21 desember 1990, tempat : gedung DDII, Jln. Kramat raya, Jakarta Pusat.

PENGURUS PARTAI MASYUMI 1945

Learning history for all PENGURUS PARTAI MASYUMI 1945 Gagasan Soekarno yang menginginkan PNI sebagai partai tunggal diawal kemerdekaan yang ditolak berbagai kelompok politik, mendorong keluarnya maklumat pemerintah no X 3 Nopember 1945, yang ditandatangani Wakil Presiden Mohammad Hatta, melahirkan partai politik yang mewakili aspirasi ummat Islam Indonesia. Partai Masyumi berdiri tanggal 7 nopember 1945, di Kauman, Yogyakarta. Dalam anggaran dasarnya menyatakan partai Masyumi berasaskan” Islam”. Tujuannya adalah terlaksananya ajaran Islam dan hokum Islam didalam kehidupan orang seorang, masyarakat dan Negara Republik Indonesia, menuju keridhaan Illahi. Partai ini didukung oleh dua organisasi besar Islam di tanah air yaitu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, tetapi juga didukung oleh organisasi islam yang lebih kecil seperti Persisi, AL Irsyad, Matlaul Anwar, Al wasliyah, Syarekat Islam , Al Ittihadiyah. pindah. PIMPINAN PUSAT PARTAI MASYUMI 1945 Ketua : Soekiman Wirjosandjojo Wakil ketua I : Abikusno Tjokroadisuryo Wakil Ketua II : Wali Alfatah Sekretaris I : Harsono Tjokroaminoto Sekretaris II : Prowoto Mangkusasmito Bendahara : Mr. R.A. Kasmat Anggota : KH. M. Dahlan : HM Faried Ma’ruf : Junus Anies : KH. Fakih Usman : KH. Faturahman : Dr. Abu Hanifah : M. Natsir : S.M. Kartosoewirjo : Anwar Tjokroaminoto : Mr. Samsudin : Mr. Mohammad Roem Bagian Penerangan : Wali Al Fatah, A. Gafar Ismail Barisan Hizbullah dan Fisabilillah : KH Masjkur, W. Wondoamiseno, Hasjim Susilo Adikusumo, Bagian keuangan : Mr. R.A. Kasmat, R Prawirojuwono, H.A. Hamid BKN Bagian Pemuda : M. Mawardi, Harsono Tjokroaminoto Majlis Syuro : Ketua Umum : KH. Hasyim Asj’ari Ketua Muda I : Ki Bagus Hadikusumo Ketua Muda II : KH. A. Wahid Hasyim Ketua Muda III : Mr. Kasman Singodimedjo Anggota : R.H.M. Adnan : H.A. Salim : KH. Abdul Wahab : KH. Abdul Halim : KH. A. Sanusi : Syeck M Jamil Djambek Sumber : 1. Deliar Noer. Partai Islam di Pentas Nasional, Jakarta: Grafiti Pers, 1987, hal 100 2. M. Natsir. Capita selecta. Jakarta: Bulan Bintang, 1973

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...