Minggu, 29 November 2015

Sejarah Kerajaan Kahuripan

Learning history for all people
Sejarah Kerajaan Kahuripan erat kaitannya dengan Sejarah kerajaan Medang Kamulan.  Karena, pendiri Kerajaan Kahuripan , Airlangga, adalah menantu Raja Darmawangsa, Raja Kerajaan Medang Kamulan.  Airlangga dan Istrinya, putri Raja Darmawangsa adalah korban selamat dalam tragedy kematian tragis Raja Darmawangsa dan pengikutnya saat mengadakan pesta perkawinan Airlangga dan putrinya dari serangan Kerajaan Wurawari dan Kerajaan Sriwijaya pada tahun 1016 m.
Airlangga sendiri adalah putra Raja Udayana . ( Bali ).  Ia keturunan Dinasti Warmadewa.  Ia menikahi Mahendradatta putrid Raja Darmawangsa.  Saat pesta perkawinannya , serangan gabungan Kerajaan Wurawari dari Tegal dan Kerajaan Sriwijaya, serta pengikut Dinasti Syailendra dari Mataram menghancurkan kemeriahan pesta pernikahannya dan banyak menewaskan para elit politik dan tentara Kerajaan Medang Kamulan.  Ia dan istrinya bisa selamat karena perlindungan para pengawalnya yang dipimpin Narottama.  Ia dan Istri serta sisa-sisa pengikutnya yang selamat melarikan diri ke hutan.
Watak kepemimpinannya yang kuat, membuat Airlangga, istrinya Mahendradatta serta para pengikut setianya perlahan-lahan membangun kekuatan politik lagi dan akhirnya  tahun 1035 berhasil mengusir kekuatan kerajaan Wurawari dan Sriwijaya dari daerah Kahuripan yang meliputi  Surabaya, Malang, Madiun dan Kediri.
Masa pemerintahan Airlangga dikerajaan Kahuripan ditandai dengan pembangunan ekonomi rakyatnya, ia membangun waduk Waringin sapta untuk mengalirkan sebagian aliran air sungai Brantas kesawah-sawah milik rakyatnya.
Pembangunan waduk Waringin sapta juga memungkinkan banyak kapal-kapal dagang ukuran besar masuk kepedalaman dan menciptakan perdagangan yang ramai di wilayah Kahuripan sehingga memberi kemakmuran lebih kepada rakyatnya.
Tahun 1041 , Airlangga mengundurkan dari dunia politik dan dari kedudukan sebagai Raja Kerajaan Kahuripan dan memilih sebagai pertapa.  Ia meminta bantuan Mpu Bharada  seorang terdidik dan sangat bijaksana serta sangat dihormati oleh siapapun,  untuk membagi kerajaan bagi kedua anaknya, yang secara emosional tidak mau saling mengalah, saling bersaing untuk lebih berkuasa. Kerajaan Kahuripan yang telah aman dan nyaman telah dibagi  menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu. 

Namun, tahun 1049, Airlangga meninggal dunia dan sejak tahun 1049 hingga tahun 1052 ,kedua anaknya sama – sama serakah dan sama-sama ingin menguasai kerajaan saudaranya.  Dalam perang saudara ini, Panjalu memenangkan persaingan dan mendirikan kerajaan Kediri.

Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...