Learning history for senior high schools
Kerajaan Kutai terletak dihulu sungai Mahakam, Kalimantan
Timur. Kerajaan Kutai sering disebut
Kerajaan Hindu pertama di Indonesia. Keberadaan kerajaan Kutai didapat dari
informasi berupa Yupa ( prasasti ).
Terdapat 7 yupa yang berisi informasi penting mengenai keberdaaan
kerajaan Kutai.
Prasasti atau Yupa ditulis dengan menggunakan hurup Pallawa
dan bahasa yang dipakai untuk penulisan isi prasasti adalah bahasa
sangsekerta. Hurup Pallawa dan bahasa
Sangsekerta berasal dari kebudayaan Hindu Indonesia. Karena itu, Yupa menunjukkan masuknya
pengaruh Hindu India kedalam peradaban dan kebudayaan Kerajaan Kutai,
Kalimantan.
Dari isi Yupa diceritakan bahwa pendiri kerajaan Kutai adalah
Kundungga. Kundungga memiliki anak
bernama Aswawarman dan Aswawarman memiliki anak yang menjadi raja Kutai
terkenal yaitu Mulawarman. Kundungga
menurut para ahli adalah nama asli Indonesia, sementara nama Aswawarman dan
Mulawarman merupakan nama yang sudah dipenagruhi agama Hindu dan ia telah
menjadi pemeluk Hindu.
Pengaruh Hindu yang kuat dibuktikan dengan adanya upacara
Vratystoma, dimana Mulawarman memberikan derma 1000 ekor lembu kepada kaum
Brhamana.
Dilihat dari geografis, Kutai memiliki sumber ekonomi dari
kegiatan perdagangan. Perdagangan antara
daerah pedalaman dengan para saudagar Kutai yang kemudian menjualnya ke
pedagang asing, dengan jalur perdagangan Kalimantan – Jawa – Selat Malaka –
China dan sebaliknya.