Learning history for senior high schools
Manusia -Pertama -dalam -Sejarah
Bila para antropologi belum dapat menentukan dengan pasti
siapa manusia pertama didunia dalam sejarah peradaban manusia. Maka , para sejarawan Islam, bersumber dari
Al Qur’an dengan tegas menyatakan manusia pertama adalah Adam as dan Istrinya
Siti Hawa.
Dasar pemikirannya bersumber dari surat Al Hijr ayat 28-29,
yang terjemahannya berbunyi, “ (ingatlah), ketika RabbMu berfirman kepada para
Malaikat,”sungguh, Aku akan menciptakan seoran manusia dari tanah liat kering
dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan (
kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan ruh-Ku kedalmnya. Maka tunduklah kalian
kepadanya dengan bersujud.”
Menurut ahli Sejarah Islam, At Thabari dan Ibnu Atsir, Adam as diturunkan Allah swt
dipuncak everest, Himalaya, Negara Nepal, yang berketinggian 8.848 m dari
permukaan laut. Sementara, Siti Hawa
diturunkan di Jeddah. Adam as dan Siti Hawa
saling mende kati terjadi didaerah yang dikenal sebagai Muzdalifah dan
pertemuan terjadi dan saling mengenali di daerah Arafah. Berkumpul kembali
didaerah zam’an. Dan beranak pinaklah keturunan Adam as. Periode kehidupan Adam
as sekitar 5872 sm – 4942 sm. Nama Adam
as disebut sebanyak 25 kali dalam AlQur’an.
Dalam riwayat, Adam as yang diturunkan di pegunungan Tinggi
Nepal, dekat India, diperintahkan beribadah di Baitullah. Rumah ibadah yang
pertama yang dibangun untuk manusia beribadah. Dalam surat al Imran ayat 96
dikatakan “Sesungguhnya rumah (ibadah ) pertama yang dibangun untuk manusia ,
ialah ( Baitullah ) yang di Bekkah (Mekkah ) yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi seluruh alam,”
Ali bin Abi Thalib berkata “ Allah swt memerintahkan para
Malaikat untuk membangun Baitullah dibumi dan berthawaf disana. Peristiwa tersebut terjadi sebelum Adam
diturunkan dibumi. Setelah turun, Adam
as menyempurnakan bangunannya dan berthawaf disana, juga para Nabi
setelahnya. Kemudian pembangunnan
Baitullah tersebut kembali disempurnakan oleh Nabi Ibrahim,”
Faktor yang memperkuat adalah konflik pertama antar manusia,
yaitu dua putra Adam as, Qabil dan Habil yang didasari perebutan wanita dan
persembahan. Qabil lahir kembar dengan kembarannya perempuan berparas cantik
bernama Zara. Habil memiliki kembaran
bernama Dhar. Habil dikawinkan dengan
Zara dan Qabil dengan Dhar yang tidak cantik. Qabil menolak kawin dengan yang
Dhar yang tidak cantik dan merasa berhak mengawini Zara yang cantik. Untuk bisa
menikahi saudaranya, Zara, kedua anak Adam as berkompetisi dengan berkurban.
Kurban yang diterima adalah yang disambar petir. Qabil berkurban hasil panen. Habik berkurban domba gemuk. Domba Habil disambar petir, berarti Habil
berhak menikahi Zara. Qabil yang kalah
tidak ingin Habil menikahi kembarannya yang cantik. Iapun membunuh Habil yang tidak melawan, disaat Adam as sedang
mengunjungi Baitullah.
Sebelum ada Adam as dan keturunannya, bumi di huni Malaikat,
Jin dan Syetan. Malaikat menjaga Baitullah.
Malaikat menjaga Adam as dari gangguan syetan. Baitullah menjadi pusat
manusia dari berbagai penjuru dunia untuk beribadah kepada Allah swt. Sebagaimana Adam as beribadah dibaitullah
untuk beribadah kepada Allah swt.
Dakwah yang dijalankan Nabi Adam as diteruskan oleh
keturunannya Nabi Syit , kemudian Nabi Idris hingga ke Nabi Nuh. Tetapi , semua keturunan Adam as banyak yang
ingkar, termasuk tak mau menuruti jalan lurus Allah yang ditunjuki nabi Nuh. Bahkan
putra Nabi Nuh sendiri, Kanaan adalah penentang seruan Nabi Nuh as dan lebih
setia kepada kepercayaan, tradisi, system nilai dan norma masyarakatnya . Kerusakan Akhlak, mental dan kepribadian yang dibentuk oleh system kepercayaan, tradisi
dan system nilai warisan neneknya atau ideology nenek moyangnya, pada manusia
zaman Nuh as, menyebabkan Allah swt murka ,Sehingga, diturunkanlah azab dalam
bentuk bencana banjir besar yang menyapu
seluruh peradaban manusia.
Azab luar biasa yang menghancurkan peradaban manusia hanya
menyisakan orang-orang beriman pengikut dan keturunan Nabi Nuh, yaitu Yafits
yang menjadi bapak dari keturunan bangsa Yunani-Romawi-Turki-Rusia-China yang
silsilahnya Shini bin Maghugh bin Yafits nin Nuh , Sam yang menjadi Bapak bagi
keturunan Arab, Ham yang menjadi Bapak
keturunan Habsyi ( Afrika ).
Dalam konteks sejarah Indonesia, tanah Indonesia kedatangan
bangsa Proto dan Deutro Melayu pada periode 2000-1500 sm. Mereka berasal dari daerah Yunan, China. Berarti mereka keturunan dari keluarga Shini
bin Maghuh bin Yafits bin Nuh as.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar