Learning history for senior high schools
Sejak ditemukannya jalan kedunia
Timur, bangsa barat ( Inggris, Perancis, Belanda, Spanyol, Portugis, Jerman )
berupaya memperluas wilayah jajahan mereka.
Dengan dengan alasan mencari emas, menyebarkan injil dan mencari
kemasyhuran mereka berusaha memper”adab”kan
bangsa Timur, melalui penjajahan dan eksploitasi yang sangat tidak
humastik.
Dengan politik devide et impera
dan strategi tipu muslihat,serta teror
mereka bisa menancapkan kekuasaan didunia Timur, khususnya Indonesia. Secara khusus, imperalisme bangsa barat
memiliki akibat politik yang sangat besar, yaitu :
1. Terciptanya tanah
jajahan yang luas dan menjadi tambang kemakmuran Negara mereka. Mereka mengkavling tanah jajahan dan
memaksakan system politik, hokum, ekonomi dan sosial yang sangat tidak adil
terhadap penduduk local. Bahkan memperlakukan penduduk pribumi sebagai budak.
2. Tanah jajahan sangat
kaya dengan berbagai kekayaan alamnya, sementara penduduk pribumi dipandang
sebagai sumber pasar dan tenaga murah yang menjadi modal murah memperkaya diri
dan memperkaya negeri leluhurnya. Tanah
pribumi tambang kekayaan yang bisa diambil kapan saja sementara penduduk
pribumi budak yang bisa diperlakukan apa saja bahkan bisa dibunuh kalau berani
melawan.
3. Eksploitasi kekayaan
alam tanah jajahan yang diserta ekploitasi penduduk pribumi tanah jajahan
dengan berbagai metode yang merugikan bangsa pribumi memunculkan perang yang
merugikan penduduk pribumi, bahkan menjadi dasar penghapusan etnik oposan.
4. Eksploitasi yang
memunculkan kemiskinan structural yang meluas menyatukan berbagai suku di
Indonesia untuk melawan penjajah sehingga terjadi perang colonial.
Dilihat dari sisi ekonomi,
Imperialisme berakibat pada :
1. Negara-negara penjajah
perkembangan ekonominya meningkat pesat dan menjadi sangat kaya. Mereka bisa membangun apa saja tanpa takut
kekurangan modal. Sebaliknya bangsa
jajahan, menjadi sangat menderita, mereka menjadi bangsa yang lemah dan jatuh
dalam kemiskinan dan kebodohan
2. Kekayaan yang dikirim
ke Negara penjajah, membuat perusahaan Negara penjajah dapat terus meningkatkan kapitalnya. Mereka berkembang menjadi raksasa ekonomi
karena bisnisnya yang menggurita.
3. Pesatnya
perusahaan-perusahaan colonial memunculkan perdagangan antar benua yang sangat
ramai dan menambah kekayaan para pelaku ekonominya, tetapi, kebijakan politik
yang menekan kemampuan bisnis orang pribumi ditekan sedemikian rupa yang
akhirnya membuat para pedagang pribumi bukan saja kehilangan modal, tetapi juga
melenyapkan kemampuan berbisnis penduduk pribumi.
4. Perusahaan-perusahaan
colonial yang memperoleh untung luar biasa besar makin memperkuat ekspansi
bisnisnya ditanah jajahan. Sebaliknya kemampuan modal dan kecekatan bisnis kaum
pribumi ditekan agar tak berkembang
menjadi kekuatan yang menakutkan mereka.
Dilihat dari sisi
sosial, imperialism berakibat pada :
1. Kaum imperialis
colonial dapat hidup mewah ditanah jajahan, sebaliknya penduduk pribumi menjadi
sangat miskin ditanah nenek moyangnya.
2. Secara psikologis,
kaum penjajah merasa paling berkuasa, paling memiliki harga diri yang timggi,
sebaliknya bangsa jajahan memiliki penyakit inferior ( rendah diri).
3. Di tanah jajahan,
kaum kolonial merasa memiliki berbagai hak istimewa dan sebaliknya kaum pribumi
diikat dengan segenap larangan, sehingga tak memiliki hak apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar