Minggu, 06 September 2015

Akibat imperialism Barat

Learning history for senior high schools
Sejak ditemukannya jalan kedunia Timur, bangsa barat ( Inggris, Perancis, Belanda, Spanyol, Portugis, Jerman ) berupaya memperluas wilayah jajahan mereka.  Dengan dengan alasan mencari emas, menyebarkan injil dan mencari kemasyhuran mereka berusaha memper”adab”kan  bangsa Timur, melalui penjajahan dan eksploitasi yang sangat tidak humastik.
Dengan politik devide et impera dan strategi tipu muslihat,serta  teror mereka bisa menancapkan kekuasaan didunia Timur, khususnya Indonesia.  Secara khusus, imperalisme bangsa barat memiliki akibat politik yang sangat besar, yaitu :
1.       Terciptanya tanah jajahan yang luas dan menjadi tambang kemakmuran Negara mereka.  Mereka mengkavling tanah jajahan dan memaksakan system politik, hokum, ekonomi dan sosial yang sangat tidak adil terhadap penduduk local. Bahkan memperlakukan penduduk pribumi sebagai budak.
2.       Tanah jajahan sangat kaya dengan berbagai kekayaan alamnya, sementara penduduk pribumi dipandang sebagai sumber pasar dan tenaga murah yang menjadi modal murah memperkaya diri dan memperkaya negeri leluhurnya.  Tanah pribumi tambang kekayaan yang bisa diambil kapan saja sementara penduduk pribumi budak yang bisa diperlakukan apa saja bahkan bisa dibunuh kalau berani melawan.
3.       Eksploitasi kekayaan alam tanah jajahan yang diserta ekploitasi penduduk pribumi tanah jajahan dengan berbagai metode yang merugikan bangsa pribumi memunculkan perang yang merugikan penduduk pribumi, bahkan menjadi dasar penghapusan etnik oposan.
4.       Eksploitasi yang memunculkan kemiskinan structural yang meluas menyatukan berbagai suku di Indonesia untuk melawan penjajah sehingga terjadi perang colonial.
Dilihat dari sisi ekonomi, Imperialisme berakibat pada :
1.       Negara-negara penjajah perkembangan ekonominya meningkat pesat dan menjadi sangat kaya.  Mereka bisa membangun apa saja tanpa takut kekurangan modal.  Sebaliknya bangsa jajahan, menjadi sangat menderita, mereka menjadi bangsa yang lemah dan jatuh dalam kemiskinan dan kebodohan
2.       Kekayaan yang dikirim ke Negara penjajah, membuat perusahaan Negara penjajah dapat  terus meningkatkan kapitalnya.  Mereka berkembang menjadi raksasa ekonomi karena bisnisnya yang menggurita.
3.       Pesatnya perusahaan-perusahaan colonial memunculkan perdagangan antar benua yang sangat ramai dan menambah kekayaan para pelaku ekonominya, tetapi, kebijakan politik yang menekan kemampuan bisnis orang pribumi ditekan sedemikian rupa yang akhirnya membuat para pedagang pribumi bukan saja kehilangan modal, tetapi juga melenyapkan kemampuan berbisnis penduduk pribumi.
4.       Perusahaan-perusahaan colonial yang memperoleh untung luar biasa besar makin memperkuat ekspansi bisnisnya ditanah jajahan. Sebaliknya kemampuan modal dan kecekatan bisnis kaum pribumi ditekan agar  tak berkembang menjadi kekuatan  yang menakutkan mereka.
Dilihat dari sisi sosial, imperialism berakibat pada :
1.       Kaum imperialis colonial dapat hidup mewah ditanah jajahan, sebaliknya penduduk pribumi menjadi sangat miskin ditanah nenek moyangnya.
2.       Secara psikologis, kaum penjajah merasa paling berkuasa, paling memiliki harga diri yang timggi, sebaliknya bangsa jajahan memiliki penyakit inferior ( rendah diri).
3.       Di tanah jajahan, kaum kolonial merasa memiliki berbagai hak istimewa dan sebaliknya kaum pribumi diikat dengan segenap larangan, sehingga tak memiliki hak apapun.


Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...