Selasa, 07 April 2015

Kerajaan Mataram Islam

Learning history for senior high schools


Kerajaan Mataram Islam berdiri pada tahun 1582. Kelanjutan dari kerajaan Islam Pajang . Pusat Kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram yaitu :Penembahan Senopati (1584-1601), yang merupakan putra dari Ki Ageng Pamanahan, pembantu Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya.
Akan tetapi, kehadirannya di daerah ini dan usaha pembangunannya mendapat berbagai jenis tanggapan dari para penguasa setempat. Misalnya, Ki Ageng Giring yang berasal dari wangsa Kajoran secara terang-terangan menentang kehadirannya. Begitu pula ki Ageng tembayat dan Ki Ageng Mangir. Namun masih ada yang menerima kehadirannya, misalnya ki Ageng Karanglo. Meskipun demikian, tanggapan dan sambutan yang beraneka itu tidak mengubah pendirian Ki Ageng Pemanahan untuk melanjutkan pembangunan daerah itu. ia membangun pusat kekuatan di plered dan menyiapkan strategi untuk menundukkan para penguasa yang menentang kehadirannya.
Pada tahun 1575, Ki Ageng Pemahanan meninggal dunia. Ia digantikan oleh putranya, Danang Sutawijaya atau Pangeran Ngabehi Loring Pasar. Di samping bertekad melanjutkan mimpi ayahandanya, ia pun bercita-cita membebaskan diri dari kekuasaan pajang.
Kesempatan untuk lepas dari Kerajaan Islam Pajang dating ketika dalam masa kekuasaan Benowo, Arya Pangiri penguasa Demak menuntut agar, Benowo turun dari kekuasaannya sebagai Sultan Pajang, karena Arya Pangiri lebih berhak menjadi Raja dan meneruskan kekuasaan trah Trenggono di kesultanan Demak. Benowo yang lemah secara politik berusaha meminta dukungan ke Senopati atau Sutawijaya, putra ke Ageng Pamanahan. 
Langkah diplomatic Benowo yang meminta dukungan ke Sutawiajaya, menakutkan Arya Pangiri, sehingga iapun berdiplomasi dengan cara mengakui kekuasaan Sutawijaya atas Mataram, tetapi mereka sepakat untuk menurunkan kekuasaan Benowo di Kesultanan Pajang. Hubungan yang tegang antara sutawijaya dan kesultanan Pajang akhirnya menimbulkan peperangan.
Kalah diplomasi, kalah kekuatan militer, membuat Benowo menerima situasi dan turun menjadi adipati di Pajang, Sutawijaya mengangkat dirinya menjadi raja di Kerajaan Mataram Islam dengan gelar penembahan Senopati Ing Alaga. Ia mulai membangun kerajaannya dan memindahkan senopati pusat pemerintahan ke Kotagede. Untuk memperluas daerah kekuasaanya, penembahan senopati melancarkan serangan-serangan ke daerah sekitar. Misalnya dengan menaklukkan Ki Ageng Mangir dan Ki Ageng Giring.

Pada tahun 1590, penembahan senopati atau biasa disebut dengan senopati menguasai madiun, yang waktu itu bersekutu dengan surabaya. Pada tahun 1591 ia mengalahkan kediri dan jipang, lalu melanjutkannya dengan penaklukkan Pasuruan dan Tuban pada tahun 1598-1599.
Sebagai raja islam yang baru, panembahan senopati melaksanakan penaklukkan-penaklukan itu untuk mewujudkan gagasannya bahwa mataram harus menjadi pusat budaya dan agama islam, untuk menggantikan atau melanjutkan kesultanan demak.
Selain sultan, pejabat penting lainnya adalah kaum priayi yang merupakan penghubung antara raja dan rakyat. Selain itu ada pula panglima perang yang bergelar Kusumadayu, serta perwira rendahan atau Yudanegara. Pejabat lainnya adalah Sasranegara, pejabat administrasi.
Dengan sistem pemerintahan seperti itu, Panembahan senopati terus-menerus memperkuat pengaruh Kerajaan Mataram Islam dalam berbagai bidang sampai ia meninggal pada tahun 1601. ia digantikan oleh putranya, Mas Jolang atau Penembahan Sedaing Krapyak (1601 – 1613). Peran mas Jolang tidak banyak yang menarik  karena usia muda dan sakit-sakitan. Setelah Raden Mas Jolang meninggal, ia digantikan oleh Raden Mas Rangsang (1613 – 1645). Pada masa pemerintahannyalah Mataram meraih kejayaan. Baik dalam bidang perluasan daerah kekuasaan, maupun agama dan kebudayaan.
Pangeran Jatmiko atau Mas Rangsang Menjadi raja mataram ketiga. Ia mendapat nama gelar Agung Hanyakrakusuma selama masa kekuasaan, Agung Hanyakrakusuma berhasil membawa Mataram ke puncak kejayaan dengan pusat pemerintahan di Yogyakarta. Gelar “sultan” yang disandang oleh Sultan Agung menunjukkan bahwa ia mempunyai kelebihan dari raja-raja sebelumnya, yaitu panembahan Senopati dan Panembahan Seda Ing Krapyak. Ia dinobatkan sebagai raja pada tahun 1613 pada umur sekitar 20 tahun, dengan gelar “Panembahan”. Pada tahun 1624, gelar “Panembahan” diganti menjadi “Susuhunan” atau “Sunan”. Pada tahun 1641, Agung Hanyakrakusuma menerima pengakuan dari Mekah sebagai sultan, kemudian mengambil gelar selengkapnya Sultan Agung Hanyakrakusuma Senopati Ing Alaga Ngabdurrahman.
Karena cita-cita Sultan Agung untuk memerintah seluruh pulau jawa, kerajaan Mataram Islam pun terlibat dalam perang yang berkepanjangan baik dengan penguasa-penguasa daerah, maupun dengan kompeni VOC yang mengincar pulau Jawa.
Pada tahun 1614, sultan agung mempersatukan kediri, pasuruan, lumajang, dan malang. Pada tahun 1615, kekuatan tentara mataram lebih difokuskan ke daerah wirasaba, tempat yang sangat strategis untuk menghadapi jawa timur. Daerah ini pun berhasil ditaklukkan. pada tahun 1616, terjadi pertempuran antara tentara mataram dan tentara surabaya, pasuruan, Tuban, Jepara, wirasaba, Arosbaya dan Sumenep. Peperangan ini dapat dimenangi oleh tentara mataram, dan merupakan kunci kemenangan untuk masa selanjutnya. Di tahun yang sama Lasem menyerah. Tahun 1619, tuban dan Pasuruan dapat dipersatukan. Selanjutnya mataram berhadapan langsung dengan Surabaya. Untuk menghadapi surabaya, mataram melakukan strategi mengepung, yaitu lebih dahulu menggempur daerah-daerah pedalaman seperti Sukadana (1622) dan Madura (1624). Akhirnya, Surabaya dapat dikuasai pada tahun 1625.
Dengan penaklukan-penaklukan tersebut, Kerajaan MataramIslam menjadi kerajaan yang sangat kuat secara militer. Pada tahun, 1627, seluruh pulau jawa kecuali kesultanan Banten dan wilayah kekuasaan kompeni VOC di Batavia ttelah berhasil dipersatukan di bawah mataram. Sukses besar tersebut menumbuhkan kepercayaan diri sultan agung untuk menantang kompeni yang masih bercongkol di Batavia. Maka, pada tahun 1628, Mataram mempersiapkan pasukan di bawah pimpinan Tumenggung Baureksa dan Tumenggung Sura Agul-agul, untuk mengempung Batavia.
Sayang sekali, karena kuatnya pertahanan Belanda, serangan ini gagal, bahkan tumenggung Baureksa gugur. Kegagalan tersebut menyebabkan matara bersemangat menyusun kekuatan yang lebih terlatih, dengan persiapan yang lebih matang. Maka pada pada 1629, pasukan Sultan Agung kembali menyerbu Batavia. Kali ini, ki ageng Juminah, Ki Ageng Purbaya, ki Ageng Puger adalah para pimpinannya. Penyerbuan dilancarkan terhadap benteng Hollandia, Bommel, dan weesp. Akan tetapi serangan ini kembali dapat dipatahkan, hingga menyebabkan pasukan mataram ditarik mundur pada tahun itu juga. Selanjutnya, serangan mataram diarahkan ke blambangan yang dapat diintegrasikan pada tahun 1639.
Sayang sekali, karena kuatnya pertahanan Belanda, serangan ini gagal, bahkan tumenggung Baureksa gugur. Kegagalan tersebut menyebabkan matara bersemangat menyusun kekuatan yang lebih terlatih, dengan persiapan yang lebih matang. Maka pada pada 1629, pasukan Sultan Agung kembali menyerbu Batavia. Kali ini, ki ageng Juminah, Ki Ageng Purbaya, ki Ageng Puger adalah para pimpinannya. Penyerbuan dilancarkan terhadap benteng Hollandia, Bommel, dan weesp. Akan tetapi serangan ini kembali dapat dipatahkan, hingga menyebabkan pasukan mataram ditarik mundur pada tahun itu juga. Selanjutnya, serangan mataram diarahkan ke blambangan yang dapat diintegrasikan pada tahun 1639.

Minggu, 05 April 2015

Kerajaan Demak

Learning history for senior high schools


 Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di Indonesia. Pada awalnya  Demak sebuah bandar perdagangan dari Kerajaan Majapahit, seperti Tuban, Gresik dan Surabaya. Sebagai bandar perdagangan, Demak berkembang pesat . Demak dengan wilayah pedalamannya yang agraris dapat mengexport beras dan bahan makanan Iainnya kedaerah-daerah Selat Malaka dan daerah-daerah Indonesia Timur.
Kepemimpinan Raden Patah sebagai adipati yang memerintah Demak (akhir abad-15), membuat Demak menjadi lebih besar dan lebih penting diantara bandar-bandar dagang dipesisir Jawa. Dan dibawah kepemimpinan Raden Patah Demak dapat dan mampu menyatukan kota-kota pesisir seperti Lasem, Tuban, Gresik ,Sedayu .

            Dalam kepemimpinan Demak, daerah pesisir Utara Jawa melapaskan diri dari Kerajaan Majapahit yang tengah melaju ke gerbang kehancuran akibat  perebutan kekuasaan dan tidak adanya figure cerdas yang dapat menyatukan Majapahit.

            Ekonomi Kerajaan Demak bertambah maju dengan banyak para pedagang Islam, India, China yang singgah keberbagai Bandar pelabuhan Demak.  Mereka menghindari berdagang di Malaka yang direbut Portugis, apalagi pedagang Portugis berdagang dengan curang dan menerapkan system monopoli dalam perdagangannya. Banyak pedagang-pedagang Islam yang memindahkan kegiatannya ke daerah-daerah Demak. Raden Patah sebagai Sultan Demak juga diakui sebagai pemimpin umat Islam dalam menghadapi bahaya kristenisasi dan model perdagangan monopoli Portugis.

      Persaingan dagang antara Malaka dengan Demak terjadi, Demak tampil kedepan untuk membendung arus expansi Portugis. Demak menyusun Angkatan Laut besar-besaran. Angkatan Laut itu terdiri dan kapal-kapal besar yang mampu berlayar jauh . Demak bersama dengan Kesultanan Aceh berusaha menyerbu Malaka. Aceh dari Timur dan Demak dari Arah barat.
           
Di bawah pimpinan Pati Unus, pada tahun 1512 bersama-sama dengan Aceh, armada Demak menyerbu Malaka. Namun, persenjataan yang kalah canggih, kalah besar, kalah terlatih dalam perang modern, dan tidak bersamaan dengan armada Aceh kedatangannya, membuat armada Demak dapat dikalahkan , demikian juga armada Aceh.
    
       Usaha Kerajaan Demak untuk membinasakan kekuatan Portugis tidak terbatas pada penyerbuan Malaka. Kapal-kapal Portugis lalu dicegat dan diserang bila berani melewati Laut Jawa. Karena itu kapal-kapal Portugis selalu mengambil jarak melingkar. Yaitu melalui Brunei, menyusuri pantai utara Kalimantan, Sulawesi Utara terus Ternate. Mereka selalu menghindari kapal-kapal Demak.


      Kekalahan dalam perang dilaut , menjadi pelajaran berharga, sehingga Demak berusaha membangun armada perang yang besar , dengan persenjataan canggih, seperti Meriam yang dibuat oleh arsitek Turki.  Namun, sebelum persiapan selesai, Pati Unus, meninggal. 

Karena tidak berputera, Pati Unus digantikan saudaranya, tahta Demak jatuh ke  Trenggono yang memenintah: 1521 -1546. Berbeda dengan Pati Unus yang memusatkan perhatian ke Portugis, Trenggono memusatkan perhatian pada islamisasi di Jawa Timur yang sedang menghadapi tantangan dari kerajaan Pasuruan dan Blambangan yang mendapat dukungan dari kerajaan Hindu Bali.

Dibawah pemerintahan Trenggono, Demak mengalami masa kebesarannya. Daerah kekuasaan dan pengaruh Demak membentang dari Banten hingga Surabaya. Berkat perkawinan politik antara putrinya dengan Pangeran Laggar, Madurapun termasuk daerah pengaruh Demak.

Perkawinan politik yang serupa dijalankan juga untuk menguasai Pajang dan Mataram yang kaya beras. Adiwijoyo putra bupati Pengging dijadikan menantu. Pada jaman Trenggono, Demak giat melakukan expansi guna memperbesar daerah kekuasaannya dan guna membendung masuknya kekuasaan Portugis di Jateng dan Jatim.

Dibawah pimpinan Fatahillah pada tahun 1525 pasukan Demak berhasil menduduki Banten hingga selat Sunda sepenuhnya dapat diawasi dan dikuasai oleh Demak. Sebagai pintu gerbang Indonesia Selat Sunda tidak kalah pentingnya dengan Selat Malaka. Seperti telah kita ketahui, sejak Malaka dikuasai Portugis tahun 1 511, jalan niaga Islam beralih melalui Selat Sunda. Penguasaan Portugis atas Pasai pada tahun 1521, Iebih meramaikan lalu lintas di Selat Sunda, karena Selat Malaka tertutup rapat bagi pedagang-pedagang Islam. Dengan menguasai Banten, Demak hendak mendirikan pusat niaga baru di Asia Tenggara yang menggantikan kedudukan Malaka.

Dalam pada itu antara Portugis dengan kerajaan Hindu Pajajaran telah diadakan suatu perjanjian (1522), yang mengijinkan orang Portugis untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa. Orang Portugis hendak menanamkan pengaruhnya di Jabar serta hendak membinasakan jalan niaga Islam yang melewati Selat Sunda. Sebelum Portugis dapat mendirikan bentengnya di Sunda Kelapa, Fatahillah telah Iebih dulu dapat menguasai Sunda Kelapa (tahun 1527). Armada Portugis yang tiba disana pada tahun itu pula dapat dikalahkan. Karena kemenangannya yang gilang-gemilang tadi nama Sunda Kelapa lalu diganti menjadi Jayakarta, yang artinya : Kemenangan sepenuhnya atau kemenangan sempurna.

   Kemenangan Fatahillah atas orang Portugis mempunyai arti yang penting sekali. Indonesia khususnya Jawa dapat diselamatkan dan penjajahan Portugis. Sesudah berhasil menduduki Jakarta, Fatahilla lalu merebut Cirebon pada tahuni 1528. Dengan demikian maka:
1. Jalan niaga yang membentang dan Maluku - Demak — Banten — Aceh, sepenuhnya berada dalam penguasaan Islam. 
2. Kerajaan Pajajaran sama sekali terisolasikan dan Laut Jawa hingga tidak mungkin berhubungan dengan orang Portugis di Malaka.
3. Demak berkuasa dan berpengaruh atas bandar-bandar penting dari Banten hingga Surabaya.
     Cita-cita Demak untuk menguasai seluruh bandar perdagangan di seluruh Jawa belum sepenuhnya terlaksana. Karena diujung Jatim masih terdapat bandar-bandar dagang yang dikuasai raja-raja Hindu. Bandar-bandar itu yang terpenting ialah: Pasuruan dan Panarukan.

Pada masa itu pelabuhan Pasuruan memegang kedudukan penting, berkat hubungan perdagangan dengan Bali dan pulau-pulau di Nusa Tenggara lain nya. Disamping itu Pasuruan juga mengadakan hubungan perdagangan dan persahabatan dengan orang Portugis. Hal itu berarti Pasuruan menyaingi menandingi perdagangan bandar-bandar Demak. Sedang hubungannya dengan Portugis sangat mengancam kedudukan Demak. Oleh sebab itu Pasuruan diserbu oleh pasukan Demak dibawah pimpinan Fatahillah dan Sultan Trenggono sendiri (1546).

Serbuan tersebut dapat ditangkis oleh Pasuruan. Bahkan Sultan Trenggono tewas dalam suatu pertempuran. Dengan wafatnya Sultan, pasukan Demak patah semangatnya dan akhirnya ditarik
pulang. Usaha Demak untuk menguasai Pasuruan dan daerah-daerah lain di sebelah timurnya mengalami kegagalan.

     Sewafat Trenggono, di Demak timbul kekacauan. Aria Penangsang bupati Jipang mengadakan perebutan kekuasaan di Demak dan berhasil menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Ia menganggap dirinya sebagai pewaris-syah takhta Demak Karena andai kata ayahnya kakak Sultan Trenggono, Pangeran Seda Ing Lepend, tidak dibunuh oleh Prawoto, ia pasti menjadi raja Demak menggantikan ayahnya. Selanjutnya kendali pemerintahan Demak berada ditangan Aria Penangsang untuk masa yang agak lama (kira-kira 22 tahun). Peranan dan kedudukan Demak digantikan oleh Jipang.

Dalam masa itu para ningrat Demak yang dipimpin oleh Ratu Kali Nyamat terus menerus menentang Aria Penangsang yang memiliki gaya pemerintahan sangat keras . Mereka menyusun kekuatan guna menggulingkan. Karena terbukti tidak cukup kuat menghadapi Penangsang, mereka minta bantuan kepada Adiwijoyo ( Joko Tingkir ), bupati Pengging yang juga menantu Sultan Trenggono. Hal tersebut berarti kekuatan daerah pesisir dihadapkan pada kekuatan daerah pedalaman.

Joko Tingkir meminta bantuan kepada Ki Ageng Pamanahan untuk menentang Arya Penangsang yang sangat sakti. Berkat supplay beras yang melimpah dan berkat pasukan tani yang dijiwai oleh dharma bhakti kepada raja. pasukan Pengging berhasil menjatuhkan benteng Jipang. Aria Penangsang sendiri dapat ditewaskan dalam suatu pertempuran oleh orang-orang Ki Ageng Pamanahan. Dengan demikian Adiwijoyo keluar sebagai tokoh terkuat dan sebagai pewaris takhta mertuanya.
Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya memindahkan Pusat Pemerintahan Demak dipindahkan ke Pajang (tahun 1 568). Sedangkan Demak diberikan kepada Aria Pangiri dengan jabatan bupati yang. mengakui di bawah kekuasaan Pajang.  Dengan pemindahan ibukota ke Pajang berarti tamatlah riwayat Kesultanan Demak dan berdiri Kesultanan Pajang.

Senin, 30 Maret 2015

Parang Tritis

Learning history for senior high schools

Mengelilingi objek-objek pariwisata Yogya cukup menguras tenaga.  Dari gunung mengalir ke pantai .Bersantai di pantai Parang tritis, langit cerah, lebih cerah lihat putra putri candi Jiwa jiwa menikmati liburannya, dalam kisah perjalanan Dari Borobudur ke Prambanan

 Haidar Jabbarsyah Latief dan Raisa Hisani Malika Latief ceria di Parang tritis

Candi Prambanan

Learning history for senior high schools

Candi  Prambanan

Dinasti Syailendra dari kerajaan Mataram Kuno menghasilkan karya besar berupa candi Borobudur Sementara itu , saingan politiknya, Dinasti Sanjaya menghasilkan Candi Prambanan'



Sisi - sisi yang menunjukkan karya seni berkualitas tinggi




Rabu, 25 Maret 2015

Kerajaan Goa Tallo

Learning history for senior high schools


Agama Islam menyebar luas dikepulauan Nusantara dan meninggalkan jejak tidak hanya dalam bentuk bangunan Mesjid dan perkampungan kaum muslimin, tetapi juga dalam bentuk kerajaan-kerajaan Islam ( Kesultanan ), demikian yang terjadi di Sulawesi, meninggalkan jejak sebuah Kerajaan Islam terkenal, Goa Tallo.
Kebedaan Kerajaan Goa Tallo ini bersumber  dari  berita  tertulis  Tome Pires dimana dia mendeskripsikan  keberadaan  kerajaan Goa Tallo.  Tome Pires selama perjalanannya ke wialayah Asia banyak bertemu dengan para pelaut nusantara dank arena itu ia banyak mengumpulkan informasi yang ditulis dalam deskripsi perjalanannya.

Dari catatan Tome Pires  , kerajaan Goa Tallo digambarkan sebagai negeri yang kaya akan beras putih dan juga bahan-bahan makanan lainnya, banyak daging dan juga banyak kapur barus hitam. Mereka memasok barang dagangan dari luar, antara lain jenis pakaian dari Cambay, Bengal, dan Keling. Penduduknya  menjalin hubungan dagang dengan  jaringan perdagangan dari Cina  dan berdagang barang-barang berupa keramik.  Adanya keramik yang diimpor  dapat dibuktikan dengan banyaknya temuan keramik dari masa Dinasti Sung dan Ming dari daerah Sulawesi Selatan.
Islamisasi Kerajaan Gowa Tallo,  dimulai sejak pertengahan abad ke-16 melalui perdagangan dengan negeri-negeri Melayu sampai kepulauan Malaka. Sejak kerajaan Gowa-Tallo resmi tahun 1605 M, Gowa meluaskan pengaruh politiknya agar kerajaan-kerajaan lainnya juga masuk Islam dan tunduk kepada kerajaan Gowa-Tallo antara lain Wajo tanggal 10 Mei 1610 dan Bone tanggal 23 November 1611 .

Prof. DR. Ahmad M. Swang, M.A ( 2005; 80 ) dan  H.J. de Graaf. pelaku islamisasi di Asia Tenggara melalui tiga metode yaitu: oleh para pedagang muslim dalam proses perdagangan yang damai, oleh para dai dan orang suci (wali) yang datang dari India atau Arab yang sengaja bertujuan mengislamkan orang-orang kafir dan meningkatkan pengetahuan mereka yang telah beriman, dan terakhir dengan kekerasan dan memaklumkan perang terhadap negara-negara penyembah berhala.

Pengislaman penduduk dan Raja Goa tallo diawali oleh para pedagang Melayu yang  mengundang tiga orang Muballigh dari Koto Tangah (Kota Tengah 2) Minangkabau agar datang di Makassar mengislamkan elit Kerajaan Gowa-Tallo. yaitu:

1.                  Abdul Makmur, Khatib Tunggal, yang lebih populer dengan nama Datuk ri Bandang.
2.                  Sulaiman, Khatib Sulung, yang lebih populer dengan nama Datuk Patimang.
3.                  Abdul Jawad, Khatib Bungsu, yang lebih dikenal dengan nama Datuk ri Tiro.
Ketiga ulama tersebut yang berasal dari Kota Tengah Minangkabau, menurut sumber yang ditulis oleh Sultan Aceh dan Sultan Johor untuk mengembangkan dan menyiarkan agama Islam di Sulawesi selatan.  

Pengislaman kerajaan Goa Tallo tidak lepas dari maraknya kristenisasi oleh Portugis  . Upaya pengislaman disamping dilakukan oleh ketiga Ulama dari Minangkabau juga dilakukan oleh penduduk Melayu yang telah menetap di Sulawesi , setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis

Hubungan baik antara pendatang Melayu dengan penduduk setempat, menyebabkan mereka mendapatkan tempat istimewa di hati raja.  Raja Gowa berikutnya, yaitu Tonijallo (1565-1590) membangunkan tempat ibadah, sebuah masjid, di tempat pemukiman orang-orang Melayu, di Mangallekana.
Pemberian fasilitas masjid menandakan bahwa raja memberikan perhatian kepada para pedagang muslim. Di pihak lain, para pedagang muslim berusaha memelihara hubungan baik itu dengan kerajaan yang dapat dilihat dari kontribusi yang diberikan oleh para pedagang Melayu terhadap pembinaan kerajaan.

Masuknya VOC kekawasan Nusantara, apalagi setelah merebut kepulauan Maluku dari para pedagang Portuigis membuat VOC mengincar perdagangan di kerajaan Goa Tallo yang memang sangat ramai.

Namun, politik ekonomi yang serakah dari VOC membuat kerajaan Goa Tallo menolak upaya- upaya VOC, karena itu maka VOC menggunakan cara memerangi kerajaan Goa Tallo dengan bersekutu dengan kerajaan Bone yang sejak sebelum Islam tidak mau masuk Islam dan tidak mau dibawah kerajaan Goa Tallo. 

Kekurangan persenjataan modern, strategi perang yang masih kuno, pasukan yang tidak terlatih membuat pasukan dari kerajaan Goa Tallo tidak bisa membendung gempuran pasukan dan senjata  modern VOC.  Kerajaan Goa Tallopun akhirnya menyerah.

Minggu, 22 Maret 2015

Penjajahan Jepang di Indonesia

Learning history for senior high schools

Indonesia dalam penjajahan Jepang
Restorasi  yang dilakukan  Tenno Meiji , semangat bushido yang dialihkan kedalam ketekunan belajar, ketekunan mempelajari ilmu dan teknologi bangsa- bangsa Eropa telah mengubah Jepang menjadi bangsa modern, sehingga pada 1900 negara Jepang sejajar dengan kemajuan ekonomi, ilmu dan teknologi bangsa – bangsa Eropa.
Namun, Jepang menghadapi kendala,  pertama yaitu munculnya penolakan Negara – Negara barat terhadap imigran dari Jepang, kedua, harga produk – produk industry Jepang lebih mahal di banding harga buatan Negara – Negara Eropa, ketiga, produk Jepang dikenakan bea masuk yang tinggi, keempat, Jepang tak memiliki tanah jajahan , sehingga Jepang tidak memiliki sumber bahan baku dan pasar bagi industrinya .
Disisi lain, kehidupan politik domestic Jepang diwarnai dengan makin dominannya kaum militer dalam menentukan arah politik  dan kebijakan politik Jepang.  Dan kaum militer Jepang ini memiliki jiwa ekspansionis atau jiwa ultransionalis. Tidak takut dengan bangsa asing, siap bersaing dengan bangsa asing dan siap mengorbankan jiwa raga untuk Negara.

Karena itu, Jepang berusaha menjajah wilayah perbatasannya, Korea, namun, wilayah Korea dianggap wilayah kekuasaan bangsa China, karena itu China marah  dan mengirimkan tentaranya ke Korea, tetapi dalam perang tentara dinasti Manchu yang tidak terlatih dalam perang dengan persenjataan modern, mengalami kekalahan dan terpaksa menandatangi perjanjian Shimonosaki.

Kamis, 19 Maret 2015

Nasionalisme India

Learning history for senior high schools :

India merupakan Negara dengan peradaban yang tua, kaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki kekayaan alam yang luar biasa.  India juga sebuah negara besar, dengan kebudayaan yang sangat kaya, ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar.  Karena itu selalu mengundang bangsa asing untuk datang dan menjajah India.
Bila bangsa Arab dan Mongol dapat beradaptasi dengan kebudayaan India, bangsa Inggris yang menjajah India berusaha untuk mendominasi dan menerapkan pemerintahan colonial Inggris. Perlawanan raja – raja India walau berlangsung sangat hebat, tetapi, system dan strategi perang serta teknologi perang yang lebih modern dan Inggris sangat kaya dengan pengalaman peperangan membuat Inggris dapat mengalahkan semua kerajaan yang ada di India.


Nasionalisme India diawali Pemberontakan sepoy yang dipimpin Ranee Laksmi Bai untuk mengusir penjajahan Inggris sangat kuat , terjadi diseluruh India dan berlangsung selama 2 tahun.  Tetapi, akhirnya berhasil dikalahkan, walau dengan korban yang banyak dipihak Inggris.
Kekalahan karena perlawanan dengan menggunakan senjata membangkitkan kesadaran bahwa musuh tidak bisa dihadapi dengan perlawanan bersenjata.  Walau lebih butuh waktu lama, perlawanan terorganisasi dengan organisasi yang kuat harus dilakukan dilakukan oleh bangsa India, karena dasar berfikir inilah maka didirikan All Indian National Conggress oleh Allan O Home, Pandit Jawaharlal Nehru, G Tilak, Muhammad Ali Jinnah, Liquat Ali Khan dan Iskandar Mirza.
Melalui Kongres, mereka menuntut persamaan hak antara penduduk asli India dengan penduduk keturunan Inggris dan meminta pemerintahan sendiri, seperti yang diberikan Inggris kepada Kanada dan Australia.
Pada tahun 1907, Kongres menuntut adanya parlemen untuk orang India dan kemerdekaan penuh untuk India.  Tetapi, usulan ini ditolah pemerintahan colonial Inggris.  Tetapi, perlawanan dan tuntutan bangsa India untuk sebuah kemerdekaan terus dilakukan. Hal ini memaksa Inggris mengeluarkan pemerintahan sendiri tetapi tetap dibawah kekuasaan Inggris.  Karena inggris hanya menyerahkan urusan pertanian, kesehatan, dan pendidikan.
Bangsa India terus meminta kemerdekaan penuh, tetapi Inggris tidak mau, bahkan berusaha dengan mengeluarkan undang-undang Rowlett act yang isinya memberantas gerakan – gerakan sosialpolitik melalui berbagai pembatasan.  Undang – Undang Rowlett act menimbulkan kritik keras orang India terhadap Inggtis, sehingga, Inggris menjadi sangat reaksioner dan mencurigai bangsa India.  Kecurigaan ini menjadikan upacara keagamaan kaum Sikh di Amritsar, Punjab dicurigai sebagai upaya pemberontakan terhadap Inggris, sehingga, kaum sikh yang sedang beribadah dibantai.
Sikap reaksioner Inggris ditanggapi oleh pemimpin gerakan perlawanan bangsa India, Mahatma Gandhi dengan mengajak bangsa India melawan tanpa kekerasan (  satyagraha ), mengajak tidak memakan hewan ( ahimsa ) dan mengadakan swadesi atau tidak menggunakan produk-produk Inggris, tetapi orang India harus menggunakan produk India lagi.  Ajakan Mahatma Gandhi kepada bangsa India sangat merugikan kepentingan Inggris di India.  Karena itu, Mahatma Gandhi ditangkap dan dibuang ke Afrika Selatan.
Perang dunia I walau dimenangkan oleh Inggris, tetapi ratusan ribu tentara India berperang di Eropa atas nema bendera Inggris.  Karena itu, ketika Kongres menuntut kemerdekaan penuh, Inggris hanya memberi status dominion.
Perbedaan faham  tentang Negara India merdeka membuat kaum muslim India yang tergabung dalam Liga Muslim,memisahkan diri dari kongres dan mendirikan Negara Islam Pakistan.  Sementara Kongres yang didominasi umat Hindu akan mendirikan Negara India.  Gandhi yang tidak setuju dengan pemisahan India Hindu dan Pakistan Islam, dibunuh Hindu fanatic.  Tetapi pembentukan Negara India dan pembentukan Negara Pakistan tetap terlaksana tahun 1947.


Sabtu, 14 Maret 2015

Nasionalisme bangsa China

Learning history for senior high schools Nasionalisme bangsa China Perang antar dinasti diwilayah China telah melemahkan kekuasaan bangsa China. Ketika bangsa Mongol dibawah Jengis Khan menyerbu wilayah China, banyak dinasti di China tak berdaya dan terpaksa menerima kekuasaan bangsa Mongol. Bangsa mongol Berjaya di daratan China hingga tahun 1839. Setelah era ini, dinasti Mongol mengalami kemunduran, sementara bangsa China mulai membangun dan kesadaran sebagai sebuah bangsa. Bangsa China mulai melihat Dinasti Manchu yang berkuasa sebagai orang asing berkulit kuning. Mereka adalah penjajah seperti bangsa kulit putih yang mulai merajalela didaratan China.


Rabu, 11 Maret 2015

Restorasi dan Modernisasi Jepang

Learning history for senior high schools
Restorasi dan Modernisasi Jepang Pada abad ke 17, tepatnya tahun 1639, Daimyo, ieyashu Tokugawa menjadi daimyo ( Gubernur militer ) paling berkuasa di Jepang. Ia ingin kekuasaannya tetap bertahan lama dalam system pemerintahan yang feudal. Karena, dengan system yang pemerintahan feudalnya, ia telah menempati puncak kekuasaan pemerintahan, dan dapat dengan efektif mempertahankan kekuasaannya. Karena itu ia melaksanakan politik isolasi, yaitu politik menutup diri untuk berhubungan dibidang apapun dengan pedagang asing dari barat . 



Ia melihat kekaisaran China terus merosot karena banyaknya bangsa asing yang melakukan intervensi terhadap kekaisaran China, yang masuk melalui perdagangan maupun melalui penyebaran agama Kristen, yang telah membuat orang China kehilangan budayanya dan berganti menjadi berfikir dan berperilaku barat Kristen. Namun, pemerintah Amerika Serikat, 1846, melalui Laksamana Biddle berusaha agar Jepang membuka pelabuhannya untuk perdagangan internasional, khususnya dengan Amerika Serikat. Tetapi di tolak Syogun. Tahun 1853, Amerika Serikat mengirim Mathew Commodore Perry untuk meminta Syogun membuka pelabuhannya bagi kapal-kapal dagang Amerika Serikat. Namun, karena tak membawa kapal-kapal perang, ia kembali gagal. Tetapi, tahun 1854, ia kembali lagi dengan membawa kepal perang besar. Kekuatan angkatan laut Amerika serikat membuat takut, apalagi beberapa pelabuhannya diserang kapal perang Inggris dan Perancis, ia tunduk dan mau menandatangani perjanjian kanagawa, yang membuka pelabuhan shimoda dan hokodate bagi kapal asing. Adanya perjanjian Kanagawa menjadi jalan bagi daimyo-daimyo yang beroposisi , seperti Daimyo Satsuma untuk menekan Syogun Yoshinpbu Takugawa untuk turun tahta dan menyerahkan kekuasaannya kepada Tenno Mutsuhito ( Kaisar Meiji ) tanggal 8 September 1867. Kaisar Meiji yang berwawasan terbuka, memandang adanya kelemahan Jepang dan adanya kekuatan lebih dari bangsa barat. Karena itu, Jepang harus banyak belajar dan meniru dari bangsa barat. Karena itu ia harus melakukan penataan kekaisaran agar sejajar dengan bangsa barat, melalui : 1. Pembentukan parlemen 2. Persatuan semua rakyat untuk mencapai kemakmuran masyarakat 3. Menghapus adat kolot penghambat kemajuan 4. Semua jabatan terbuka untuk siapapun 5. Pendidikan untuk semua rakyat agar Negara kuat Bentuk pemerintahan yang ditata dibidang politik adalah : 1. Pemindahan ibukota dari Kyoto keYedo ( Tokyo ) 2. Pembuatan bendera nasional Hinomaru 3. Pembuatan lagu kebangsaan Kimigayo 4. Penetapan agama nasional Syintoisme 5. Penghapusan jabatan Syogun dan Daimyo 6. Pembubaran samurai dan dibentuk tentara nasional 7. Dibentuknya UUD Restorasi dan Modernisasi Jepang, Di bidang ekonomi : 1. Pelatihan tenaga – tenaga terampil dibidang permesinan dengan mendatangkan guru bangsa asing atau mengirim siswa terbaik sekolah diluar negeri 2. Pembangunan pabrik-pabrik Restorasi dan Modernisasi Jepang, Dibidang pendidikan : 1. Wajib belajar bagi siswa usia 6 – 14 tahun 2. Sekolah gratis 3. Pendidikan semi militer 4. Pembentukan Departemen Pendidikan 5. Pembentukan Undang – undang Pendidikan Restorasi dan Modernisasi Jepang dibidang militer : 1. Penataan angkatan darat dengan mengacu angkatan darat Prusia ( Jerman ) 2. Penataan angkatan laut dengan mengacu angkatan laut Inggris Selama proses restorasi Meiji, Jepang tumbuh menjadi Negara modern, penduduknya bertambah, militernya kian kuat. Namun , masalah baru muncul dan harus dihadapi Jepang , yaitu : 1. Penduduk yang tumbuh pesat membutuhkan lapangan pekerjaan 2. Industri yang maju pesat membutuhkan bahan baku, daerah bahan baku, dan daerah pemasaran 3. Jepang tak memiliki jajahan 4. Migrasi penduduk Jepang ditolak Negara-negara barat Karena itu Jepang mencari cara dengan melakukan investasi pertambangan dan perdagangan dan ketika investasi dan perdagangannya dipersulit, Jepang mengirim pasukan perangnya, sehingga terlibat perang dengan Korea, China, dan Rusia. Perang dengan Korea membuat Jepang menguasai Korea, tetapi karena wialayah Korea miskin, Jepang menyerang China dan mendapatkan Taiwan, Wilayah China Utara. Dalam perang dengan Rusia, Jepang mendapatkan wilayah Manchuria yang berbetasan dengan Korea dan China. Dalam perang dunia 1, Jepang dipihak sekutu, Jepang mengalahkan tentara Jerman dan merebut daerah dan kepulauan jajahan Jerman, baik di China maupun dikepulauan Pasifik. Dengan mengalahkan China, Rusia dan Jerman, Jepang telah menunjukkan diri menjadi Negara industry baru dan menjadi Negara kuat di Asia yang sejajar dengan Inggris , Perancis dan Amerika Serikat. Ini berarti Restorasi Meiji berhasil.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...