Learning history for senior high schools :
India merupakan Negara dengan peradaban
yang tua, kaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki kekayaan
alam yang luar biasa. India juga sebuah
negara besar, dengan kebudayaan yang sangat kaya, ditunjang oleh jumlah
penduduk yang besar. Karena itu selalu
mengundang bangsa asing untuk datang dan menjajah India.
Bila bangsa Arab dan Mongol dapat beradaptasi dengan
kebudayaan India, bangsa Inggris yang menjajah India berusaha untuk mendominasi
dan menerapkan pemerintahan colonial Inggris. Perlawanan raja – raja India walau berlangsung sangat hebat,
tetapi, system dan strategi perang serta teknologi perang yang lebih modern dan
Inggris sangat kaya dengan pengalaman peperangan membuat Inggris dapat
mengalahkan semua kerajaan yang ada di India.
Nasionalisme India diawali Pemberontakan sepoy yang dipimpin Ranee Laksmi Bai untuk
mengusir penjajahan Inggris sangat kuat , terjadi diseluruh India dan
berlangsung selama 2 tahun. Tetapi,
akhirnya berhasil dikalahkan, walau dengan korban yang banyak dipihak Inggris.
Kekalahan karena perlawanan dengan menggunakan senjata
membangkitkan kesadaran bahwa musuh tidak bisa dihadapi dengan perlawanan
bersenjata. Walau lebih butuh waktu
lama, perlawanan terorganisasi dengan organisasi yang kuat harus dilakukan
dilakukan oleh bangsa India, karena dasar berfikir inilah maka didirikan All
Indian National Conggress oleh Allan O Home, Pandit Jawaharlal Nehru, G Tilak,
Muhammad Ali Jinnah, Liquat Ali Khan dan Iskandar Mirza.
Melalui Kongres, mereka menuntut persamaan hak antara
penduduk asli India dengan penduduk keturunan Inggris dan meminta pemerintahan
sendiri, seperti yang diberikan Inggris kepada Kanada dan Australia.
Pada tahun 1907, Kongres menuntut adanya parlemen untuk orang
India dan kemerdekaan penuh untuk India.
Tetapi, usulan ini ditolah pemerintahan colonial Inggris. Tetapi, perlawanan dan tuntutan bangsa India
untuk sebuah kemerdekaan terus dilakukan. Hal ini memaksa Inggris mengeluarkan
pemerintahan sendiri tetapi tetap dibawah kekuasaan Inggris. Karena inggris hanya menyerahkan urusan
pertanian, kesehatan, dan pendidikan.
Bangsa India terus meminta kemerdekaan penuh, tetapi Inggris
tidak mau, bahkan berusaha dengan mengeluarkan undang-undang Rowlett act yang
isinya memberantas gerakan – gerakan sosialpolitik melalui berbagai
pembatasan. Undang – Undang Rowlett act
menimbulkan kritik keras orang India terhadap Inggtis, sehingga, Inggris
menjadi sangat reaksioner dan mencurigai bangsa India. Kecurigaan ini menjadikan upacara keagamaan
kaum Sikh di Amritsar, Punjab dicurigai sebagai upaya pemberontakan terhadap
Inggris, sehingga, kaum sikh yang sedang beribadah dibantai.
Sikap reaksioner Inggris ditanggapi oleh pemimpin gerakan
perlawanan bangsa India, Mahatma Gandhi dengan mengajak bangsa India melawan
tanpa kekerasan ( satyagraha ), mengajak
tidak memakan hewan ( ahimsa ) dan mengadakan swadesi atau tidak menggunakan
produk-produk Inggris, tetapi orang India harus menggunakan produk India lagi. Ajakan Mahatma Gandhi kepada bangsa India
sangat merugikan kepentingan Inggris di India.
Karena itu, Mahatma Gandhi ditangkap dan dibuang ke Afrika Selatan.
Perang dunia I walau dimenangkan oleh Inggris, tetapi ratusan
ribu tentara India berperang di Eropa atas nema bendera Inggris. Karena itu, ketika Kongres menuntut
kemerdekaan penuh, Inggris hanya memberi status dominion.
Perbedaan faham
tentang Negara India merdeka membuat kaum muslim India yang tergabung
dalam Liga Muslim,memisahkan diri dari kongres dan mendirikan Negara Islam
Pakistan. Sementara Kongres yang
didominasi umat Hindu akan mendirikan Negara India. Gandhi yang tidak setuju dengan pemisahan
India Hindu dan Pakistan Islam, dibunuh Hindu fanatic. Tetapi pembentukan Negara India dan pembentukan
Negara Pakistan tetap terlaksana tahun 1947.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar