Learning history for senior high schools
Indonesia
dalam penjajahan Jepang
Restorasi yang
dilakukan Tenno Meiji , semangat bushido
yang dialihkan kedalam ketekunan belajar, ketekunan mempelajari ilmu dan teknologi
bangsa- bangsa Eropa telah mengubah Jepang menjadi bangsa modern, sehingga pada
1900 negara Jepang sejajar dengan kemajuan ekonomi, ilmu dan teknologi bangsa –
bangsa Eropa.
Namun, Jepang menghadapi kendala, pertama yaitu munculnya penolakan Negara –
Negara barat terhadap imigran dari Jepang, kedua, harga produk – produk
industry Jepang lebih mahal di banding harga buatan Negara – Negara Eropa,
ketiga, produk Jepang dikenakan bea masuk yang tinggi, keempat, Jepang tak
memiliki tanah jajahan , sehingga Jepang tidak memiliki sumber bahan baku dan
pasar bagi industrinya .
Disisi lain, kehidupan politik domestic Jepang diwarnai
dengan makin dominannya kaum militer dalam menentukan arah politik dan kebijakan politik Jepang. Dan kaum militer Jepang ini memiliki jiwa
ekspansionis atau jiwa ultransionalis. Tidak takut dengan bangsa asing, siap
bersaing dengan bangsa asing dan siap mengorbankan jiwa raga untuk Negara.
Karena itu, Jepang berusaha menjajah wilayah perbatasannya,
Korea, namun, wilayah Korea dianggap wilayah kekuasaan bangsa China, karena itu
China marah dan mengirimkan tentaranya
ke Korea, tetapi dalam perang tentara dinasti Manchu yang tidak terlatih dalam
perang dengan persenjataan modern, mengalami kekalahan dan terpaksa
menandatangi perjanjian Shimonosaki.
Namun wilayah Korea bukan wilayah yang kaya dengan bahan
tambang atau berpenduduk padat, tetapi wilayah miskin dan gersang. Karena itu Jepang berusaha menguasai wilayah
Manchuria, tetapi wilayah Manchuria juga
diinginkan oleh Rusia, karena itu timbullah perang Rusia – Jepang pada tahun
1905, tetapi Rusia mengalami kekalahan.
Dan jepang menjajah wilayah Manchuria serta mengangkat Kaisar Pu Yi
sebagai pemimpin boneka Jepang.
Jepang yang kuat secara militer dan industry berusaha
menguasai China utara, tetapi Jepang harus menghadapi perlawanan dari tentara
baru China dan tentara komunis China.
Sulitnya menguasai wilayah China, membuat Jepang mengalihkan
penjajahan ke wilayah Asia tenggara yang dikuasai dan dijajah Negara – Negara Eropa dan secara militer relative
lemah serta tidak didukung oleh penduduk pribuminya.
Kekuatan militer Jepang tidak bisa ditandingi oleh tentara colonial
Inggris, Perancis maupun Belanda, sehingga wilayah Asia Tenggara dapat dikuasai
dalam waktu yang cepat. Termasuk di Indonesia, pasukan Belanda tak berdaya
menghadapi pasukan Jepang sehingga Jendral Ter Poorten menyerah tanpa syarat di
kalijati ,Subang.
Penjajahan Jepang di Indonesia
Setelah menguasai wilayah Indonesia dari kekuasaan Belanda,
politik Jepang adalah mencari dukungan dari masyarakat Indonesia. Karena itu dibentuk gerakan kampanye 3 A yang
isinya Jepang cahaya Asia, Jepang
Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia yang dipimpin Mr. Syamsudin. Tetapi gerakan ini gagal, karena Mr.
Sjamsudin tidak dikenal oleh banyak lapisan masyarakat Indonesia, termasuk
dikalangan aktivis politik kemerdekaan Indonesia.
Jepang kemudian membentuk gerakan Pusat Tenaga Rakyat dengan
pemimpinnya tokoh terkenal Indonesia, yaitu Ir Soekarno, Drs. Mohammad Hatta,
K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.
Namun, gerakan PUTERA ini dimanfaatkan para tokoh Indonesia untuk
mematangkan persiapan kemerdekaan Indonesia, terutama membangkitkan
nasionalisme Indonesia dikalangan rakyat pribumi.
Penjajahan Jepang di Indonesia
Politik Jepang mencari simpati dan dukungan dari rakyat
Indonesia, tetapi, Jepang membentuk polisi rahasia, Kompetei, yang kejam
terhadap rakyat. Juga upaya Jepang
melakukan Romusya dan penarikan hasil panen para petani dan juga abanyak wanita
Indonesia dijadikan Jugun Ianfu atau pelayan nafsu sex tentara Jepang. Sehingga, yang terjadi kebencian yang kian
menguat dikalangan rakyat terhadap Jepang dan menguatnya nasionalisme dikalangan
rakyat.
Dimedan perang Jepang sejak tahun 1943 banyak menerima
kekalahan. Karena itu, Jepang berusaha
memperbesar pasukan cadangan dari pemuda pribumi Indonesia. Maka dibentuklah Heiho, Giyugun, Peta,
Seinendan, Pujinkai, Keibodan. Para
pemuda Indonesiapun memasuki lembaga- lemaba militer Jepang ini, bukan untuk
mengabdi kepada Jepang tetapi untuk mempersiapkan diri bila Negara Indoinesia
membutuhkan keahlian mereka.
Untuk menarik simpati ummat Islam, dan anti barat, maka
Jepang mengijinkan didirikan Majlis Islam A’la Indonesia ( MIAI ), namun
perkembangannya yang pesat,dan semangat keislamannya yang kuat, membuat Jepang
takut akhirnya dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuk Majlis Syuro Muslimin
Indonesia.
Penjajahan Jepang di Indonesia
Dimedan perang Jepang kian tak berdaya menghadapi
sekutu, karena Jepang mengharapkan
dukungan dari rakyat Indonesia dan karena
itu, Perdana Mentri Koiso menjanjikan kepada bangsa Indonesia akan diberi
kemerdekaan kelak dikemudian hari.
Namun, para tokoh Indonesia,
meminta bukti janji Jepang, karena
itu Jepang mengijinkan dibentuknya dokuritsu junbi coo sakai atau Badan
Penyelidik usaha – usaha persiapan kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) yang bertugas menyiapkan :
1.
Falsafah
Negara Indonesia merdeka
2.
UUD
3.
Sistem
ekonomi
4.
Sistem
Pertahanan
Hasil kerja BPUPKI adalah :
1.
Falsafah
Negara : Pancasila
2.
UUD
1945
3.
Sistem
ekonomi Kooperasi
4.
Sistem
Hankamrata
Demikian politik
pendudukan Jepang di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar