Jumat, 04 Desember 2015

Sejarah : Kerajaan Majapahit

Learning history for all people
Majapahit merupakan kerajaan terbesar , paling jaya. Wilayahnya paling luas, yang banyak memberi inspirasi dan membentuk karakter ke Indonesiaan melalui konsep Bhineka Tunggal Ika, walau berbeda-beda tetapi tetap satu bangsa. Sebuah konsep yang sangat cocok untuk Negara modern.
Majapahit beribukota di Trowulan.  Awalnya se buah kampong di dekat Delta sungai Brantas.  Majapahit didirikan oleh R. Wijaya ayahnya seorang Pangeran dari Kerajaan Sunda di Bogor, sementara ibunya cucu Mahisa Campaka atau anak Mahisa Wongateleng,  Mahisa Campaka adalah anak dari Ken Arok – Ken Dedes.  Fakta ini menunjukkan kekuasaan jatuh ke keturunan Ken Arok Ken Dedes, bukan Ken Dedes – Tunggul Ametung atau Ken Arok – Ken Umang.
Secara politik, ia pendukung politik mertuanya, menguasai Nusantara dan secara politik pula ia musuh dari Raja Kediri , Jayakatwang, yang membunuh mertuanya, Kertanegara dan musuh keluarga buyutnya, Ken Arok.  Karena Jayakatwang keturunan atau masuk keluarga Kertajaya.
(Cari dana untuk pulsa link aja ke http://popcash.net/register/81539)
Kekuasaan menghinggapinya, ketika pasukan Mongol dating ke tanah Jawa untuk menghukum Kertanegara ( Mertuanya ), tetapi karena tentara Mongol tidak tahu, Kertanegara telah tewas dan yang berkuasa lawan politiknya, Jayakatwang, maka, R. Wijaya memanfaatkan kekuatan tentara Mongol untuk menghancurkan lawan politiknya, Jayakatwang, Raja Kediri.  Jayakatwang tewas ditangan pasukan Mongol.  Lawan politiknya telah hancur bersama kerajaannya.  Maka, setelah berhasil iapun berbalik menyerang pasukan Mongol dan mengusir pasukan Mongol dari Tanah Jawa. Dan ketika semua lawan politiknya telah tiada, maka, iapun memaklumkan berdirinya kerajaan Majapahit tahun 1293 dengan wilayah Kediri, Singosari, dan Madura.
Setelah berkuasa menjadi Raja Majapahit, ia bukan hanya memberi perhargaan tinggi kepada orang-orang yang berjasa kepadanya, tetapi, membangun ekonomi rakyatnya.  Ia memajukan sector pertanian dan juga memajukan perdagangan.  Ia juga memperkuat angkatan perang Majapahit serta melakukan konsolidasi politik untuk membuat Majapahit menjadi kerajaan yang makmur dan tentram.
Sepeninggal, R. Wijaya, Majapahit menghadapi goncangan politik yang parah.  Keadaan ini terjadi karena anaknya, Jayanegara, disamping masih muda, belum berpengalaman, sakit-sakitan dan kurang control terhadap situasi politik yang terjadi, sehingga, banyak terjadi konspirasi politik dikalangan elit Majapahit yang membuat mereka saling curiga dan saling berebut kursi kekuasaan dan akhirnya menimbulkan pemberontakan.  Pemberontakan pertama dilakukan Ranggalawe yang dimasa R. Wijaya, orang yang sangat membantu mendirikan kerajaan Majapahit.  Pemberontakan kedua dilakukan Lembu Sora, ketiga dilakukan oleh Gajah Demung dan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Rakuti. 
Namun, kecerdasan pengawal pribadinya, Gajah Mada, membuat pemberontakan dapat dipadamkan.  Tetapi, nyawa Jayanegara tetap tak terselamatkan setelah dibunuh oleh Tabib Kerajaan, Panca, yang akhirnya berhasil dibunuh oleh Gajahmada.
Tewasnya Jayanegara, membuat kekuasaan jatuh keanak dari istri keempat R. Wijaya , Gayatri, sekaligus anak bibinya, Tribuwana Tunggadewi.  Namun karena Gayatri meninggal dunia, Tribuwana Tungga Dewi mengundurkan diri dari posisi Ratu Majapahit dan digantikan anakanya yang baru berusia 16 tahun Hayam Wuruk.

Bersambung …..

Minggu, 29 November 2015

Sejarah Kerajaan Kahuripan

Learning history for all people
Sejarah Kerajaan Kahuripan erat kaitannya dengan Sejarah kerajaan Medang Kamulan.  Karena, pendiri Kerajaan Kahuripan , Airlangga, adalah menantu Raja Darmawangsa, Raja Kerajaan Medang Kamulan.  Airlangga dan Istrinya, putri Raja Darmawangsa adalah korban selamat dalam tragedy kematian tragis Raja Darmawangsa dan pengikutnya saat mengadakan pesta perkawinan Airlangga dan putrinya dari serangan Kerajaan Wurawari dan Kerajaan Sriwijaya pada tahun 1016 m.
Airlangga sendiri adalah putra Raja Udayana . ( Bali ).  Ia keturunan Dinasti Warmadewa.  Ia menikahi Mahendradatta putrid Raja Darmawangsa.  Saat pesta perkawinannya , serangan gabungan Kerajaan Wurawari dari Tegal dan Kerajaan Sriwijaya, serta pengikut Dinasti Syailendra dari Mataram menghancurkan kemeriahan pesta pernikahannya dan banyak menewaskan para elit politik dan tentara Kerajaan Medang Kamulan.  Ia dan istrinya bisa selamat karena perlindungan para pengawalnya yang dipimpin Narottama.  Ia dan Istri serta sisa-sisa pengikutnya yang selamat melarikan diri ke hutan.
Watak kepemimpinannya yang kuat, membuat Airlangga, istrinya Mahendradatta serta para pengikut setianya perlahan-lahan membangun kekuatan politik lagi dan akhirnya  tahun 1035 berhasil mengusir kekuatan kerajaan Wurawari dan Sriwijaya dari daerah Kahuripan yang meliputi  Surabaya, Malang, Madiun dan Kediri.
Masa pemerintahan Airlangga dikerajaan Kahuripan ditandai dengan pembangunan ekonomi rakyatnya, ia membangun waduk Waringin sapta untuk mengalirkan sebagian aliran air sungai Brantas kesawah-sawah milik rakyatnya.
Pembangunan waduk Waringin sapta juga memungkinkan banyak kapal-kapal dagang ukuran besar masuk kepedalaman dan menciptakan perdagangan yang ramai di wilayah Kahuripan sehingga memberi kemakmuran lebih kepada rakyatnya.
Tahun 1041 , Airlangga mengundurkan dari dunia politik dan dari kedudukan sebagai Raja Kerajaan Kahuripan dan memilih sebagai pertapa.  Ia meminta bantuan Mpu Bharada  seorang terdidik dan sangat bijaksana serta sangat dihormati oleh siapapun,  untuk membagi kerajaan bagi kedua anaknya, yang secara emosional tidak mau saling mengalah, saling bersaing untuk lebih berkuasa. Kerajaan Kahuripan yang telah aman dan nyaman telah dibagi  menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu. 

Namun, tahun 1049, Airlangga meninggal dunia dan sejak tahun 1049 hingga tahun 1052 ,kedua anaknya sama – sama serakah dan sama-sama ingin menguasai kerajaan saudaranya.  Dalam perang saudara ini, Panjalu memenangkan persaingan dan mendirikan kerajaan Kediri.

Rabu, 25 November 2015

Sejarah Kerajaan Medang Kamulan

Learning history for all people
Persaingan politik antara Dinasti Sanjaya dengan keluarga Dinasti Syailendra terus berlangsung.  Dukungan kuat dari Kerajaan Sriwijaya terhadap keluarga Syailendra di Jawa Tengah di dalam Kerajaan Mataram membuat pengaruh politik keturunan Sanjaya terus terkikis.
Raja ke 9 dari Dinasti Sanjaya, Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodya Mahasembu, mampu mempertahankan kekuasaan dan bahkan memperluas wilayah kerajaannya hingga ke Bali.
Namun, penerusnya, Daksa (910 – 919 ), hanya berusaha mempertahankan yang diwariskan Dyah Balitung, tetapi penggantinya, Raja Thulodong mulai  mengalihkan  pemerintahan kea rah Jawa Timur.  Perpindahan kerajaan kedaerah Jawa Timur akhirnya terjadi pada zaman Raja Wawa . 
Ada beberapa alasan penyebab terjadinya perpindahan kerajaan ini, diantaranya :
1.      Ancaman Sriwijaya sangat kuat, apalagi, keluarga Syailendra sangat berpengaruh disebagian wilayah Kerajaan  Mataram.  Sangat berat bila pemerintahan terus diintai saingan politik yang selalu mengincar kekuasaan.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...