Learning history for all people
Sejarah : Kerajaan Majapahit
Majapahit merupakan kerajaan terbesar , paling jaya.
Wilayahnya paling luas, yang banyak memberi inspirasi dan membentuk karakter ke
Indonesiaan melalui konsep Bhineka Tunggal Ika, walau berbeda-beda tetapi tetap
satu bangsa. Sebuah konsep yang sangat cocok untuk Negara modern.
Majapahit beribukota di Trowulan. Awalnya se buah kampong di dekat Delta sungai
Brantas. Majapahit didirikan oleh R.
Wijaya ayahnya seorang Pangeran dari Kerajaan Sunda di Bogor, sementara ibunya
cucu Mahisa Campaka atau anak Mahisa Wongateleng, Mahisa Campaka adalah anak dari Ken Arok –
Ken Dedes. Fakta ini menunjukkan kekuasaan
jatuh ke keturunan Ken Arok Ken Dedes, bukan Ken Dedes – Tunggul Ametung atau
Ken Arok – Ken Umang.
Secara politik, ia pendukung politik mertuanya, menguasai
Nusantara dan secara politik pula ia musuh dari Raja Kediri , Jayakatwang, yang
membunuh mertuanya, Kertanegara dan musuh keluarga buyutnya, Ken Arok. Karena Jayakatwang keturunan atau masuk
keluarga Kertajaya.
(Cari dana untuk pulsa link aja ke http://popcash.net/register/81539)
Kekuasaan menghinggapinya, ketika pasukan Mongol dating ke
tanah Jawa untuk menghukum Kertanegara ( Mertuanya ), tetapi karena tentara
Mongol tidak tahu, Kertanegara telah tewas dan yang berkuasa lawan politiknya,
Jayakatwang, maka, R. Wijaya memanfaatkan kekuatan tentara Mongol untuk
menghancurkan lawan politiknya, Jayakatwang, Raja Kediri. Jayakatwang tewas ditangan pasukan
Mongol. Lawan politiknya telah hancur
bersama kerajaannya. Maka, setelah
berhasil iapun berbalik menyerang pasukan Mongol dan mengusir pasukan Mongol
dari Tanah Jawa. Dan ketika semua lawan politiknya telah tiada, maka, iapun
memaklumkan berdirinya kerajaan Majapahit tahun 1293 dengan wilayah Kediri,
Singosari, dan Madura.
Setelah berkuasa menjadi Raja Majapahit, ia bukan hanya
memberi perhargaan tinggi kepada orang-orang yang berjasa kepadanya, tetapi,
membangun ekonomi rakyatnya. Ia
memajukan sector pertanian dan juga memajukan perdagangan. Ia juga memperkuat angkatan perang Majapahit
serta melakukan konsolidasi politik untuk membuat Majapahit menjadi kerajaan
yang makmur dan tentram.
Sepeninggal, R. Wijaya, Majapahit menghadapi goncangan
politik yang parah. Keadaan ini terjadi
karena anaknya, Jayanegara, disamping masih muda, belum berpengalaman,
sakit-sakitan dan kurang control terhadap situasi politik yang terjadi,
sehingga, banyak terjadi konspirasi politik dikalangan elit Majapahit yang
membuat mereka saling curiga dan saling berebut kursi kekuasaan dan akhirnya
menimbulkan pemberontakan. Pemberontakan
pertama dilakukan Ranggalawe yang dimasa R. Wijaya, orang yang sangat membantu
mendirikan kerajaan Majapahit.
Pemberontakan kedua dilakukan Lembu Sora, ketiga dilakukan oleh Gajah
Demung dan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Rakuti.
Namun, kecerdasan pengawal pribadinya, Gajah Mada, membuat
pemberontakan dapat dipadamkan. Tetapi,
nyawa Jayanegara tetap tak terselamatkan setelah dibunuh oleh Tabib Kerajaan,
Panca, yang akhirnya berhasil dibunuh oleh Gajahmada.
Tewasnya Jayanegara, membuat kekuasaan jatuh keanak dari
istri keempat R. Wijaya , Gayatri, sekaligus anak bibinya, Tribuwana
Tunggadewi. Namun karena Gayatri
meninggal dunia, Tribuwana Tungga Dewi mengundurkan diri dari posisi Ratu
Majapahit dan digantikan anakanya yang baru berusia 16 tahun Hayam Wuruk.
Bersambung …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar