Selasa, 23 Februari 2016

Sejarah Indonesia : Konflik dibalik Proklamasi !

Learning history for all people
Sejarah Indonesia : Konflik dibalik Proklamasi 17 Agustus1945
Setiap tanggal 17 agustus, setiap tahun, bukan hanya di Istana Negara, dibanyak desa, bahkan banyak RT , mengadakan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.  Berbagai cara dan perlombaan diadakan untuk bukan hanya untuk memeriahkan acara, tetapi juga untuk membangun kebersamaan, kekeluargaan, silaturahmi, persatuan diantara warga.
Namun, menengokke masa sebelum prokalamsi kemerdekaan dibacaan, pada beberapa jam, menit dan detik-detik sebelumnya, terangkai peristiwa konflik yang melibatkan banyak golongan, partai dan kepentingan, internal bangsa Indonesia maupun kepentingan asing.
Dalam internal bangsa Indonesia ada kepentingan ideologis pendukung komunis yang diwakili Wikana, Chaerul Saleh, Amir Sjarifudin, Tan Malaka, dikalangan Sosialisada Sutan Sjahrir, dikalangan Nasionalis sekuler ada Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Dikalangan Islam ada Mr. Kasman Singodimedjo, Abdul Kahar Moezakir.  Pihak Jepang, ada Kumakichi Harada, dengan politik mendorong ummat Islam anti Belanda tetapi melakukan depolitisasi Islam.  Belanda dengan strategi kembali menjajah Indonesia.


Perang Anti Perbudakan di Amerika

Learning history for all people
Perang Sipil di Amerika Tahun 1861 – 1865
Latar belakangnya :
1.      Wilayah Amerika bagian utara berkembang menjadi daerah industry
2.      Wilayah Amerika bagian selatan berkembang menjadi daerah bercorak agraris
3.      Penduduk wilayah Amerika bagian utara lebih terdidik , tinggal diperkotaan, umumnya bekerja sebagai buruh bebas dan menentang perbudakan
4.      Penduduk wilayah Amerika bagian selatan kurang terdidik dan mengandalkan tenaga budak
5.      Pemilik perkebunan di Amerika bagian selatan ketakutan kalau  perbudakan dilarang oleh Presiden Abraham Lincoln.
6.      7 negara bagian selatan memisahkan diri dan membentuk Konfederasi Amerika
Perang sipil di Amerika Serikat tak dapat dihindarkan karena upaya memisahkan diri dari Negara Amerika serikat dengan alas an mempertahankan system perbudakan tidak bisa diterima akal sehat dan juga Undang-Undang Dasar Amerika Serikat.  

Karena itu, ketika Negara –negara bagian konfederasi membentuk tentara sendiri dan menyerang tentara Amerika Serikat di Fort Sumter, maka perang saudarapun dimulai. Pada awalnya peperangan demi peperangan dimenangkan  pihak selatan atau pasukan konfederasi, seperti dalam perang di Bull Run, dekat Washington; Richmond , Virginia; Frederickburg, Virginia.  Tetapi , jumlah pasukan yang lebih banyak, lebih terlatih, suplai logistic yang lebih baik membuat pasukan utara mulai berbalik memenangkan pertempuran seperti di Gettyburg, Pennsylveania. Perang saudara ini banyak memakan korban jiwa  tidak kurang 600.000 orang tewas , perang ini juga menghancurkan ekonomi Amerika Serikat terutama diwilayah-wilayah Negara-negara anggota konfederasi ( selatan ), Kemenangan pihak utara yang anti perbudakan telah menyatukan kembali Amerika kedalam Unions state of America.  Hanya, Presiden Abraham Lincoln yang anti perbudakan tewas tertembak oleh orang yang berpihak dan bersimpati pada pihak selatan yang pro perbudakan.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...