Learning history for all people
Perang Sipil di Amerika Tahun 1861 – 1865
Latar belakangnya :
1.
Wilayah
Amerika bagian utara berkembang menjadi daerah industry
2.
Wilayah
Amerika bagian selatan berkembang menjadi daerah bercorak agraris
3.
Penduduk
wilayah Amerika bagian utara lebih terdidik , tinggal diperkotaan, umumnya
bekerja sebagai buruh bebas dan menentang perbudakan
4.
Penduduk
wilayah Amerika bagian selatan kurang terdidik dan mengandalkan tenaga budak
5.
Pemilik
perkebunan di Amerika bagian selatan ketakutan kalau perbudakan dilarang oleh Presiden Abraham
Lincoln.
6.
7
negara bagian selatan memisahkan diri dan membentuk Konfederasi Amerika
Perang sipil di Amerika Serikat tak
dapat dihindarkan karena upaya memisahkan diri dari Negara Amerika serikat
dengan alas an mempertahankan system perbudakan tidak bisa diterima akal sehat
dan juga Undang-Undang Dasar Amerika Serikat.
Karena itu, ketika Negara –negara
bagian konfederasi membentuk tentara sendiri dan menyerang tentara Amerika
Serikat di Fort Sumter, maka perang saudarapun dimulai. Pada awalnya peperangan
demi peperangan dimenangkan pihak
selatan atau pasukan konfederasi, seperti dalam perang di Bull Run, dekat
Washington; Richmond , Virginia; Frederickburg, Virginia. Tetapi , jumlah pasukan yang lebih banyak,
lebih terlatih, suplai logistic yang lebih baik membuat pasukan utara mulai
berbalik memenangkan pertempuran seperti di Gettyburg, Pennsylveania. Perang
saudara ini banyak memakan korban jiwa tidak kurang 600.000 orang tewas , perang ini
juga menghancurkan ekonomi Amerika Serikat terutama diwilayah-wilayah
Negara-negara anggota konfederasi ( selatan ), Kemenangan pihak utara yang anti
perbudakan telah menyatukan kembali Amerika kedalam Unions state of America. Hanya, Presiden Abraham Lincoln yang anti
perbudakan tewas tertembak oleh orang yang berpihak dan bersimpati pada pihak
selatan yang pro perbudakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar