Senin, 09 Februari 2015

Pemerintahan Demokrasi Liberal Parlementer

Artikel : Sistem demokrasi liberal : adalah system pemerintahan dengan mengijinkan berdirinya banyak partai pilitik dan Presiden beserta kabinetnya bertanggungjawab terhadap DPR. Sistem demokrasi Liberal ini merupakan penerapan dari UUDS 1950. Latar belakang : 1. Hasil KMB Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia 2. Pemerintahan RIS dibubarkan diganti NKRI 3. UUD RIS diganti UUDS 1950 yang menekankan pemerintahan Demokrasi liberal 4. Keinginan untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis Pemerintahan PM Mohammad Natsir ( Partai Masyumi yang berkoalisi dengan partai PNI dan NU ) Masalah yang dihadapi Kabinet Natsir : 1. Irian barat belum kembali ke NKRI 2. Kekuatan ekonomi RI lemah 3. Angkatan bersenjata RI lemah 4. Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan 5. Persatuan bangsa belum kuat Kabinet Natsir jatuh karena adanya tuntutan supaya DPRD – DPRD yang dibentuk berdasar Peraturan Pemerintah no. 39 Tahun 1950 tentang system pemilihan anggota DPRD dibekukan dan PP no 39 Tahun 1950 tersebut dicabut. Tuntutan ini disampaikan oleh S. Hadikusumo dari PNI didukung partai PIR, Parindra dan Partai Kristen Indonesia. Didalam partai Masyumi sendiri, kebijakan politik PM Natsir tidak didukung oleh kelompok Soekiman baik karena PP, tersebut maupun mengenai perpajakan dan pengembalian Irian Barat.. Pemerintahan Soekiman Wirdjosanjojo ( Partai Masyumi ) dan Soewirjo ( PNI ). Masalah yang dihadapi Kabinet Soekiman Wirjosandjojo : 1. Irian barat belum kembali ke NKRI 2. Kekuatan ekonomi RI lemah 3. Angkatan bersenjata RI lemah 4. Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan 5. Persatuan bangsa belum kuat 6. Mentri dalam negeri Ishak membekukan anggota DPRD yang dibentuk zaman Natsir dan mengangkat Gubernur dari partai PNI 7. Menlu Soebardjo menandatangani Mutual Security Act 1951 dengan Duber AS di Jakarta Kabinet Soekiman jatuh karena mosi tidak percaya yang diajukan oleh Soenarjo ( PNI ) dan didukung Muhammad Natsir , pimpinan partai Masyumi. Pemerintahan Wilopo ( Partai PNI ). Masalah yang dihadapi Kabinet Wilopo : 1. Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan 2. Persatuan bangsa belum kuat 3. Konflik politik makin tajam baik dikalangan elit maupun dikalangan rakyat 4. Sengketa tanah perkebunan 5. Keinginan mengadakan pemilu Jatuhnya cabinet Wilopo ( 2 Juni 1953 ), karena peristiwa Tanjong Morawa yaitu sengketa tanah perkebunan milik Deli Planters Vereniging yang pemiliknya orang Belanda tetapi perkebunannya diduduki oleh penduduk pribumi, yang mengakibatkan tewasnya 4 cina dan 1 Indonesia. Mosi tidak percaya ditujukan ke Mentri dalam negeri dan mosi diajukan oleh Sidik Kertapati dari Sarekat Tani Indonesia. Sidik Kertapati ingin agar pengembalian tanah perkebunan kepemilik aslinya dibatalkan. Pemerintahan Ali sastroamidjoyo Kabinet ini didukung oleh PNI, PIR, NU, PRN, Parindra, Partai buruh, PSII, Perti ( Masyumi dan PSI menjadi partai oposisi ). Masalah yang dihadapi cabinet Ali Sastroamidjojo I : 1. Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan 2. Persatuan bangsa belum kuat 3. Konflik politik makin tajam baik dikalangan elit maupun dikalangan rakyat 4. Potensi sumber daya alam Indonesia belum tergarap Pemerintahan Burhanudin Harahap Keberhasilan Kabinet Burhanudin Harahap : 1. Mengadakan pemilu untuk memilih anggota DPR/MPR dan anggota Konstituante 2. Berhasil melakukan swasembada beras 3. Berhasil mengadakan KAA Pemerintahan Ali Sastroamidjoyo II 1. Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan 2. Persatuan bangsa belum kuat 3. Konflik politik makin tajam baik dikalangan elit maupun dikalangan rakyat 4. Berkembangnya gerakan separatis 5. Ketidakpuasan daerah makin kuat terhadap pemerintah pusat 6. Kembalinya Soekarno berpolitik praktis Pemerintahan Djuanda 1. Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan 2. Persatuan bangsa belum kuat 3. Konflik politik makin tajam baik dikalangan elit maupun dikalangan rakyat 4. Ketidakpuasan daerah makin kuat terhadap pemerintah pusat 5. Peran politik PKI kian kuat dipemerintahan 6. Posisi politik Soekarno makin kuat setelah keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959 7. Indonesia makin dekat ke Blok Komunis Pemilu 1955 diharapkan menjadi awal tatanan pemerintahan Republik Indonesia modern yang jauh dari konflik kepentingan partai dan konflik ideology antar partai dan awal dimulainya pembangunan ekonomi rakyat diberbagai sector. Tetapi, yang terjadi tidak ada partai pemenang pemilu. Perbedaan perolehan kursi DPR/MPR sangat tipis. PNI dengan Masyumi memperoleh jumlah kursi yang sama. Untuk mengatasi kebuntuan politik Presiden Soekarno mengusulkan dibentuknya cabinet kaki empat yang terdiri dari PNI, Masyumi, NU dan PKI. Namun, usulan ini dotolak partai Masyumi yang ideologinya sangat bertentangan dengan PKI. PKI anti agama, sementara Masyumi berbasis ideology Islam yang justru sangat mendukung nilai-nilai agama baik dalam bermasyarakat maupun dalam bernegara. Pertentangan ini menjadikan kehidupan politik di Indonesia bertambah sengit. Soekarno cenderung menjadi dekat dengan PKI dan PNI serta NU, Sementara partai Masyumi menjadi dekat dengan PSI dan Murba dan para elit militer daerah. Konflik Masyumi dengan Presiden Soekrno yang didukung PNI, PKI menjadi tambah kuat ketika dalam siding-sidang Konstituante terjadi pertentangan mengenai pasal-pasal UUD yang baru. Yaitu pertentangan antara pendukung ideology Islam dengan ideology Nasakom. Sehingga, penyusunan UUD yang baru terbengkalai akibat pertentangan ideology yang parah. Dekrit 5 Juli 1959 Latar belakang : a. Kegagalan konstituante dalam menyusun UUD yang baru b. Konflik yang kian tajam antara partai Islam Masyumi, PSI, Murba dengan PKI c. Memecah kebuntuan politik d. Pertentangan antara pemerintahan pusat dengan daerah e. Kegagalan konstituante menyusun UUD yang baru f. Penentangan partai Masyumi, PSI, Murba terhadap konsep Demokrasi Terpimpin g. Keinginan Soekarno untuk memerintah secara langsung ( sebagai kepala pemerintahan ) Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 1. Pembubaran Konstituante 2. Berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 3. Pembentukan MPRS dan DPAS

Sabtu, 07 Februari 2015

KEPEMIMPINAN ADOLF HITLER

Masa Kecil 

Negara Jerman, terkenal dengan teknologinya yang berkualitas tinggi.  Banyak melahirkan tokoh-tokoh hebat Ilmu Pengetahuan.  Dari segi sejarah , Jermanpun tak kalah, dan yang paling fenomenal adalah  seorang  Adolf Hitler  yang  lahir pada tanggal 20 April 1889, Braunau Am Inn, Austria-Hongaria,  Ayahnya  Alois Hitler  dan  Ibu  Klara Polzl . Dialah pencetus perang dahsyat yang memakan korban manusia luar biasa besar. Perang Dunia ke II.

Adolf Hitler adalah anak keempat dari enam bersaudara. Hitler dikenal sebagai pelajar yang baik, namun sempat tidak naik kelas, ia jadi malas belajar . Ia memberontakan dan menolak  kemauan ayahnya yang ingin dia berkonsentrasi sebagai pegawai cukai. Sedangkan Hitler menyukai dunia seni lukis dan ingin menjadi pelukis.

Setelah ayah dan ibunya meninggal hidup Hitler makin berantakan. Ia mencoba menjadi pelukis dan mencoba masuk ke Akademi seni,  di Wina,namun karena bakatnya kurang baik , maka di tolak.
Masa Remaja
Kegagalan masuk ke akademi Seni, membuatnya prustasi, ia menjadi pengangguran dan bekerja serabutan ,  dia hidup di penampungan tunawisma untuk tetap bertahan hidup.  Kegetiran hidup membuatnya membenci  dan dia menjadi seorang nasionalis Jerman yang fanatik
Masuk Tentara
Tahun 1913 dia pindah ke Munchen dengan bekal dari sisa-sisa harta ayahnya. Ia sengaja pindah ke Munchen untuk menghindari wajib militer Austria. Namun, tentara Austria berhasil menangkapnya. Namun karena tidak lulus syarat militer, Hitler akhirnya diijinkan kembali ke Munchen.
Tahun 1914, Jerman mamasuki kancah perang dunia I. Pada waktu itu, Hitler memutuskan untuk bergabung dengan tentara Bavaria dan akhirnya Raja Ludwih II Bavaria mengizinkannya bertugas dalam resimen Bavaria. Ketika bertugas Angkatan Bersenjata Jerman, ia terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya. Kekalahan Jerman membikinnya terpukul dan geram.
Masuk Partai Sosialis
Di tahun 1919 tatkala umurnya menginjak tiga puluh tahun, dia bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman (diringkas Nazi).
Kegemaran membaca buku-buku sejarah dan keuletannya untuk belajar berpidato keseorang guru bahasa , membuatnya ingin menjadi tokoh sejarah besar dan menjadi orator yang hebat, yang kalimatnya mempengaruhi orang banyak.
Dalam tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman disebut "Fuehrer." Di bawah kepemimpinan Hitler, partai Nazi dengan kecepatan luar biasa menjadi suatu kekuatan politik
Kalkulasi politiknya yang belum matang membuatnya sebuah langkah politik blunder, yaitu di bulan Nopember 1923 ia dan partai sosialisnya melakukan percobaan kekuasaan yang gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan "The Munich Beer Hall Putsch." Hitler ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti bersalah.
Didalam penjara, Adolf Hitler  menulis buku berjudul “mein Kampf( perjuanganku ), yang berisi kisah hidup , pemikiran dan ambisi politiknya . Tetapi, dia dikeluarkan dari penjara sesudah mendekam di sana kurang dari setahun.
Ekonomi Jerman yang terpuruk dan dikuasai bangsa Yahudi.  Membuat Adolf Hitler membenci kaum Yahudi. Dia menjadi seorang rasialis yang fanatik, Dalam pidatonya, ia menganggap bangsa Jerman sebagai Ras terbaik di Dunia, dan ia merendahkan ras-ras lain, termasuk orang Yahudi yang dilakukannya dengan penuh benci meletup-letup. Dia menyalahkan kaum Yahudi atas keterpurukan Jerman setelah Perang Dunia 1.  Secara terbuka dia mengumumkan bunuh tiap orang Yahudi di dunia.  Demikian juga, orang-orang Rusia dan Gypsy juga dibabat,  dianggap termasuk ras rendah atau musuh-musuh negara. Jangan sekali-kali dibayangkan pembunuhan ini dilakukan secara spontan, atau dalam keadaan panas dan sengitnya peperangan.
Kondisi Jerman Setelah Perang Dunia ke 1

Ambisi Hitler
Untuk mendongkrat karir politiknya , Hitler di Partai Nazi membangun beberapa proyek mengenai sarana umum, mulai ide mengenai kendaraan murah agar bisa dijangkau oleh rakyat Jerman, yaitu mobil yang sekarang kita kenal mobil Volkswagen (VW)
Walau tak punya pengalaman politik samasekali, tak punya duit, tak punya hubungan politik, mampu --dalam masa kurang dari empat belas tahun, kemauannya untuk belajar membuatnya menjadi pemimpin kekuatan dunia yang menonjol, sungguh-sungguh mengagumkan. Kemampuannya selaku orator betul-betul luar biasa. Tidaknya hanya dengan pidato,   cara kotor ( seperti Teror dan pembunuhan ) digunakan untuk mengangkatnya ke puncak kekuasaan, sekali terpegang tangannya tak akan cepat terlupakan.  Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945
Kebrutalan Hitler terlihat ketika dia membunuh semua penentangnya pada juni 1934. Adolf Hitler memiliki dendam pribadi dengan orang komunis dan yahudi sehingga ia melakukan penyerangan, pembunuhan dan menyalahkan mereka atas situasi politik ekonomi yang buruk di Jerman. Hitler yang juga merupakan kanselir Jerman, memimpin Jerman dari 1934 hingga meninggal. Ia menjadi pemimpin diktator yang menyatukan kanselir dan presiden sebagai satu kesatuan jabatan serta menetapkan NAZI adalah partai tunggal di Jerman.

Peran Hitler Dalam  Perang Dunia ke 2
Adolf Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa.  Sebagai mantan tentara Ia ingin membangun kekuatan militer Jerman menjadi yang terkuat didunia. Karena semua potensi smber daya dan ekonomi Jerman diarahkan untuk membangun postur militer Jerman yang kuat. Dan setelah tentaranya sangat kuat ia melakukan politik opensif  militer kenegara- Negara terdekatnya. Tahun puncak kehebatan Hitler adalah tahun 1940. Bulan April, Angkatan Bersenjatanya melabrak Denmark dan Norwegia. Bulan Mei, dia menerjang Negeri Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Bulan Juni, Perancis tekuk lutut. Tetapi pada tahun itu pula Inggris bertahan mati-matian terhadap serangan udara Jerman-terkenal dengan julukan "Battle of Britain" dan Hitler tak pernah sanggup menginjakkan kaki di bumi Inggris.Pasukan Jerman menaklukkan Yunani dan Yugoslavia di bulan April 1941. Dan di bulan Juni tahun itu pula Hitler merobek-robek "Perjanjian tidak saling menyerang" dengan UniSoviet dan membuka penyerbuan. Angkatan Bersenjata Jerman yang berjumlah 5 juta tentara, tetapi tersebar di banyak front Eropa, dapat menduduki bagian yang amat luas wilayah Rusia tetapi tak mampu melumpuhkannya secara total sebelum musim dingin.
Meski bertempur lawan Inggris dan Rusia, tak tanggung-tanggung Hitler memaklumkan perang dengan Amerika Serikat bulan Desember 1941 dan beberapa hari kemudian Jepang melabrak Amerika Serikat, mengobrak-abrik pangkalan Angkatan Lautnya Pearl Harbor.
Akhir hidup Hitler
Kekalahan perang dimedan front akibat kesalahan  strategi perang.  Membuat pasukan Jerman makin tak berdaya . Pada musim semi tahun 1945. Hitler bunuh diri di Berlin tanggal 30 April dan tujuh hari sesudah itu Jerman menyerah kalah.
Pelajaran yang bisa kita ambil diantaranya Ia memiliki visi tentang Jerman Raya, Ia memiliki strategimanajemen dalam bentuk belajar pidato, masuk partai politik dan menjadi pemimpin tertinggi bangsa Jerman, tetapi sebagai manusia ia memiliki kelemahan, terlalu ambisius, kurang perhitungan, sombong, tak mau mendengar nasihat orang disekelilingnya, merasa paling benar, paling berkuasa, menghalalkan segala cara, dan yang utama,  tak mensyukuri kekuasaan yang diberikan Allah swt kepadanya, maka kekuasaan itu disalahgunakan untuk mencapai tujuan politik pribadinya, maka tidak hanya  menghancurkan diri, masyarakat, tetapi bangsa dan negaranya.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...