Kamis, 29 Oktober 2015

Wawancara dengan M. Natsir

Learning history for all people

Perkara provinsi Aceh itu kita ukur dengan Undang-undang.  Kami di Jakarta mempersiapkan Undang-undang.  Undang-undang sudah siap kita bawa ke Parlemen.  Parelemen, jangan mendadak begitu saja.  Kami sudah putuskan begitu.  Itu memang begitu.   Tetapi mempesiapkan itu ada waktu.  Parlemen juga ada waktu.  Jadi mereka itu gak tegar. Ndak sabar menunggu keputusan itu.
Sekarang, jadi biarlah itu kita bicarakan, musyawarahkan, dengan, terhadap Daud Beureuh, tetapi kita, ini orang yang dating, katanya mereka itu sudah puas, bahwa kehendak dari pemerintah itu bukan menolak, tetapi menunggu prosedur.  Malamnya diadakan pertemuan resmi.  Daud Beureuh yang lain juga hadir.  Tetapi kebanyakan sudah bicara dengan saya lebih dahulu, jadi dia sudah punya pendirian.  Sedikit kita bicara.  Daud Beureuh ini saya sudah janjikan, kami ini tidak lagi bagian republic atau kami jadi Negara bagian atau tidak begitu, kasarnya begitu.  Tetapi pokoknya begitu-begitu.  Lantas saya ulangi argumentasi yang pagi-pagi itu, tetapi beliau ndak terima.  Baiklah kita stop pembicaraan ini. Orang pulang. Orang tahu bahwa antara saya dengan Daud Beureuh sudah tidak ada persetujuan.  Tetapi saya tidak berbantah lagi.

Senin, 26 Oktober 2015

Manusia Purba Indonesia

Learning history for all people Manusia Purba Indonesia Indonesia menjadi tempat penting dalam penelitian manusia purba. Posisi kepulauan Indonesia sebagai tempat transit dalam persebaran manusia purba dari dataran Asia ke benua Australia dan kepulauan Pasifik, telah memungkinkan banyaknya penemuan fosil manusia purba dan hasil – hasil kebudayaannya. Proses migrasi manusia purba dari dataran Asia ke benua Australia dan kepulauan Pasifik memakan waktu yang lama, ribuan tahun. Pergeseran tempat tinggal dalam proses migrasi berjalan sangat lamban. Dalam pergerakan yang lamban ini memungkinkan banyak terjadinya kasus manusia purba yang mati disatu tempat di berbagai wilayah Indonesia karena berbagai sebab, seperti luka parah, sakit yang tak terobati, tewas dalam perkelahian atau pertarungan antar kelompok atau karena tua. Karena itu, Indonesia menjadi sangat kaya dalam hal fosil dan hasil kebudayaan manusia purba . Dari fosil-fosil yang ditemukan terlihat perbedaan periode waktu dari yang tertua hingga ke yang termuda bahkan hingga ke masa kini. Berikut ini gambaran manusia purba Indonesia : 1. Megantropus Paleojavanicus ( Manusia raksasa dari Jawa Purba ). Megantropus Paleojavanicus ditemukan di daerah lembah Bengawan Solo, oleh peneliti Belanda Von Koenigswald. Dari segi lapisan bumi berada di lapisan Pleistocen bawah. Ciri fosil Megantropus Paleojavanicus adalah badan tegap; rahang besar. Hidup dari foodgathering ( mengumpulkan makanan ). 2. Pithecantropus ( manusia kera ) Ditemukan di kala pleistocen bawah, pleistocen menengah dan atas. Ciri badannya tinggi, badan tegap, geraham besar, rahang kuat, kening menonjol, belum berdagu dan hidung lebar. Hidupnya berburu dan mengumpulkan makanan. Manusia jenis Pithecantropus dibagi kedalam 3 jenis Pithecantropus : a. Pithecantropus Mojokertensis. ( Manusia kera dari Mojokerto ) ditemukan di Perning, Mojokerto, didaerah yang termasuk aliran sungai Bengawan Solo. Fosilnya terletak dikala plesitocen bawah. Diperkirakan hidup 2,5 hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Di teliti oleh Von Koenigswald Mojokertensis ini berciri berbagan tegak, muka menonjol kedepan, kening tebal, tulang pipi kuat. b. Pithecantropus Robustus ( manusia kera raksasa ). Fosilnya ditemukan di Trinil, daerah aliran sungai Bengawan solo. Ditemukan pada kala plesitocen bawah. c. Pithecantropus erectus ( manusia kera yang berjalan tegak ), ditemukan di daerah Trinil, daerah aliran sungai bengawan solo. Ciri fisiknya badan tegak, otak besar, atap tengkorak tebal, kening menonjol. Jenis Manusia kera ini ditemukan juga di China, di Kenya di Eropa. Kesamaan ini menunjukkan kalau manusia kera bermigrasi keberbagai arah dan berasal dari satu tempat. 3. Pithecantropus Soloensis ( Manusia kera dari Solo ). Pithecantropus soloensis ditemukan di Ngandong, Blora. Oleh Teer Haar. Ciri fisiknya tengkorak lonjong dan tebal. Hidung lebar. Berbadan tinggi. Pithecantropus Soloensis dinamakan Homo Soloensis. Manusia jenis Homo Soloensis ditemukan di Asia, Afrika dan Eropa. 4. Homo Wajakensis ( manusia wajak ), ditemukan oleh Van Ricthoten didaerah Wajak, Tulung Agung didaerah lembah sungai Brantas. Ciri fisiknya muka datar dan lebar, Sering disebut nenek moyang orang Aborigin, Papua dan penduduk Melanesia. Sumber : 1. Soekmono, Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia.Yogyakarta, Kanisius. 2. Gilian Denton dkk. Sejarah Dunia, terjemahan. Jakarta: Erlangga, 2008. 3. Dra. Siti Waridah dkk. Antropologi untuk SMU kelas 3. Jakarta : Bumi Aksara, 2000. 4. Sami bin Abdullah Al Maghlouth. Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Al Mahira, 2011, cet 3.

Minggu, 25 Oktober 2015

Sejarah indonesia : Menemukan manusia pertama ?

Learning history for all people

Para antropolog memperkirakan manusia telah ada dibumi 4 juta tahun yang lalu. Dibuktikan dengan diketemukan fosil primate yang disebut Hominid yang ditemukan di Afrika Timur dan Afrika selatan.  2 Juta tahun yang lalu Hominid berkembang menjadi species  Australopithecus, Homo, dan Homo Hobilis.  Ciri Australopithecus otak kecil geraham besar, sementara Homo Hobilis berciri otak besar geraham kecil. Homo erectus tubuhnya tinggi berkaki panjang. Namun jenis Hominid kerap disebut manusia kera.
Menurut para antropolog, peradaban Hominid berkembang di Afrika Timur dan Selatan, berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan.  Dari Afrika manusia Hominid ini bermigrasi ke Asia dan Eropa. Hominid yang pindah ke Eropa menjadi Homo Cromagnon dan Homo Neanderthal yang hidup sekitar 120.000 hingga 35000 tahun yang lalu, dan berciri kuat dan berotot.  Manusia Homo Neanderthal diperkirakan punah 35.000 tahun yang lalu.
 Sementara itu Hominid yang pindah ke Asia menyeberangi selat Malaka yang tertutup lapisan es dan membentuk dataran Sunda. Dataran Sunda menyatukan semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa dan Kalimantan.  Mereka terus berlanjut ke pulau Papua dan  karena Papua menyatu dengan Australia karena lautnya membeku dan menjadi dataran es. Mereka menyeberangi dataran Sahul atau bermigrasi ke benua Australia dan menjadi suku Aborigin ,sekitar 40.000 tahun yang lalu. Menurut Koentjaraningrat mereka disebut Homo Wajakensis atau papua melanesoid atau Austro Melanesoid , karena secara fisik sama dengan nenek moyang penduduk pribumi Australia.
Gelombang berikutnya sering disebut Proto Austronesia dengan ciri fisik Mongoloid.  Mereka sering disebut manusia proto melayu ( Melayu Tua ). Manusia Proto Melayu menurunkan suku-suku Batak dan Dayak.  Bangsa Proto melayu memiliki kepandaian bercocok tanam sederhana,  melakukan pelayaran dengan perahu bercadik.
Migrasi dari dataran Asia berlanjut dengan adanya gelombang selanjutnya , yang sering disebut migrasi penduduk Deutro Melayu atau  bangsa Malayu muda. Bangsa Melayu muda menurunkan suku Jawa, Sunda, Melayu, Banjar dll.
Di Eropa, Homo Neanderthal punah diganti oleh Homo Sapiens.  Manusia Homo sapiens bertahan dari zaman es dan dapat menyeberangi daratan es beku, yang sekarang disebut selat bering, dari Asia ke Alaska sekitar 13.000 tahun yang lalu . Dan mereka membentuk keturunan manusia Indian. Namun, ada pendapat lain , bahwa penduduk Indian berasal dari dataran China. Menurut sejarawan Islam mereka keturunan Shini yang merupakan keturunan Nabi Nuh.
Dalam kepercayaan agama, khususnya Islam, manusia pertama  adalah Adam as, kemudian istrinya Siti Hawa yang diciptakan dari rusuk nabi Adam.  Pernyataan ini merujuk kepada surat Al Hijr ayat 28-29.   Adam as dan Istrinya diciptakan oleh Allah swt didalam surga dari tanah liat yang diberi ruh. Karena melanggar perintah Allah swt,  Adam as ditugaskan kebumi dan diturunkan kebumi sekitar 6000  tahun sebelum masehi. Dan menurut para ahli sejarah Islam , Adam as diturunkan di India sementara Hawa diturunkan di Jeddah.  Mereka menatap di Mekkah dan beranak pinak di Mekkah.
Dari bukti-bukti yang ditemukan para antropolog  seperti fosil – fosil dan benda yang ditemukan dengan penjelasan AlQuran tentang penciptaan manusia yang dimulai dari Adam as dan Hawa, terlihat masih adanya kesenjangan informasi tentang manusia pertama.  Para antropolog masih bertanya dan berusaha menemukan siapa manusia pertama sementara kaum Muslim sudah yakin manusia pertama adalah Adam as berdasarkan penjelasan AlQur’an.
“wahai manusia, sungguh, kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal.  Sungguh, yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa, sungguh , Allah Maha Mengetahui , Maha Teliti “ qs: Al Hujurat ayat 13.


Sumber :
1.      Gilian Denton dkk.  Sejarah Dunia, terjemahan.  Jakarta: Erlangga, 2008.
2.      Dra. Siti Waridah dkk. Antropologi untuk SMU kelas 3. Jakarta : Bumi Aksara,  2000.

3.      Sami bin Abdullah Al Maghlouth.  Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Al Mahira, 2011, cet 3.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...