Minggu, 15 September 2019

System Ekonomi Merkantilisme



Dalam sejarah perkembangan Eropa, gerakan Rennaissance telah menimbulkan perubahan cara berfikir masyarakat Eropa diberbagai bidang kehidupan, cara berfikir mereka lebih maju dan lebih rasional. Di bidang agama mereka menjadi sangat kritis terhadap ajaran dan dogma gereja. Dibidang politik mereka memunculkan  faham nasionalisme yang mengarah pada upaya lepas dari kekuasaan Gereja.

Dibidang ekonomi, setelah para pedagang eropa mengalami kemunduran sebagai pedagang maritime, mereka mengembangkan pola gilde ( perbengkelan ) kemudian di transformasikan kedalam pembangunan manufaktur untuk memproduksi sejenis barang dalam jumlah besar.  Industri manufaktur terus bertambah banyak dan berubah menjadi  pembangunan industry besar – besaran.

Ketika industry berkembang pesat, maka, mereka memunculkan system ekonomi merkantilisme yaitu suatu praktek dari teori ekonomi yang menekankan peraturan ekonomi dari sebuah pemerintahan disebuah Negara dengan tujuan menambah kekayaan  asset Negara berupa cadangan emas dalam jumlah besar dinegara tersebut.  Karena emas dianggap sebagai barang yang memiliki nilai tinggi dan stabil.

Ketika , praktek system  ekonomi merkantilisme diterapkan ditiap Negara , maka muncul perang dagang diantara Negara Eropa. Akhirnya banyak Negara di Eropa mengembangkan kebijakan merkantilisme, yaitu :
1.       Menciptakan wilayah koloni di luar Eropa, yang berarti mencari daerah jajahan
2.       Melarang daerah koloni berdagang dengan Negara lain, hanya boleh berdagang dengan Negara induk.
3.       Berusaha memonopoli pasar dengan produk dalam negeri
4.       Melarang praktek penjualan emas keluar negeri, walau sebagai alat pembayaran
5.       Produk dalam negeri harus diangkut oleh kapal dalam negeri, tidak boleh oleh kapal Negara asing
6.       Melakukan subsidi terhadap industry dalam negeri
7.       Mendorong penelitian untuk menghasilkan produk ekspor berkualitas
8.       Membatasi upah buruh
9.       Mengurangi impor
10.   Mengenakan tariff tinggi terhadap barang impor
11.   Menambah jumlah penduduk

TeoriMerkantilisme dikembangkan oleh Jean Baptiste Colbert dan Victor de Riqueti Marquide de Mirabeau.
Dampak dari system ekonomi Merkantilisme bagi dunia adalah :
1.       Negara dapat mengintervensi perekonomian dinegaranya
2.       Rakyat makin sejahtera dan memunculkan kaum pemodal atau kapitalis
3.       Banyaknya orang kaya mendorong terjadinya penjelajahan dunia, seperti penjelajahan Columbus yang didanai oleh orang kaya Yahudi Portugal.
4.       Terjadinya perebutan tanah jajahan
5.       Perang antar Negara Eropa.


Sistemekonomi merkantilisme, perlahan menghilang pada akhir abad ke 18, setelah system ekonomi yang mendasarkan system perdagangan bebas dikembangkan oleh Adam Smith yang didukung oleh kerajaan Inggris. Inggris yang makmur dan pusat revolusi industry memimpin perubahan system ekonomi ekonomi liberal dan perdagangan bebas dan Inggrispun berubah menjadi superpower dunia, yang ditandai oleh wilayah jajahannya yang sangat luas.

Senin, 09 September 2019

Sejarah Kerajaan Mataram Hindu


KerajaanMataram didirikan oleh Raja Sanna(710m)emudian diteruskan oleh Sanjaya (717 M)rajaan Tarumanegara. Raja Sanjaya yang berusia muda meluaskan kerajaan Mataram kedaerah-daerah sekitarnya sehingga wilayah Mataram menjadi sangat besar meliputi jawa tengah, Yogyakarta dan Jawa barat.
Namun, kekuasaan penerus Sanjaya harus menghadapi oposisi yaitu dari keluarga Syailendra, yang secara historis memiliki kaitan dengan kerajaanSriwijaya.  Sementara, Sriwijaya sendiri memiliki hubungan kuat dengan kerajaan tarumanegara  seperti halnya Mataram yang ,memiliki hubungan dekat dengan Tarumanegara, bahkan bila dilihat dari Sejarah Tarumanegara, pendiri Sriwijaya maupun pembangun Mataram, Sanjaya, diikat oleh status mantu kerajaan Tarumanegara.
Merujuk ke prasasti Sojomerto, bahwa  ada pejabat tinggi kerajaan bernama Syailendra bernama Dapunta Syailendra, mengingatkan pada nama pendiri Sriwijaya, Dapunta Hyang Sri Jayanaga, yang merupakan suami dari Manasih, putri dari kerajaan Tarumanegara.
Keberadaan  Dapunta Syailendra menjadi sebuah pertanyaan penting.  Apakah dia Duta dari KerajaanSriwijaya atau Raja bawahan Mataram yang kemudian menjadi besar dan menjadi saingan politik Dinasti Sanjaya.  Tidak disebutkan adanya perang besar antara kedua Dinasti ini ditanah Mataram.  Namun, merujuk kepada fakta bahwa DinastiSanjaya menyingkir kearah Dieng, memperlihatkan kekuatan politik yang lemah dari Dinasti Sanjaya dan menguatnya kekuatan politik dan militer Dinasti Syailendra.  Kuatnya Dinasti Syailendra ini apakah mendapat dukungan politik dan militer dari Sriwijaya, masih menjadi tanda Tanya.
Tetapi, ketika Rakai Pikatan berkuasa dan dengan menggunakan strategi perkawinan politik dengan Pramodhawardani dari Keluarga Syailendra, ia berhasil memecah kekuatan Dinasti Syailendra.  Gabungan kekuatan keluarga besar kerajaan Sanjaya dan setengah dari keluarga Dinasti Syailendra telah membuat Rakai Pikatan  berhasil menyingkirkan calon raja potensial Dinasti Syailendra, Balaputradewa.  Sehingga, Balaputeradewa harus menyingkirkan ke Sriwijaya, kekeluarga ibunya yang juga adik dari Raja Sriwijaya.
Tersingkirnya Balaputra dewa dan hilangnya kekuasaan Dinasti Syailendra dari bumi Jawa  serta Balaputradewa menjadi Raja di Sriwijaya memunculkan permusuhan dengan kerajaan Sriwijaya sehingga Sriwijaya terus mengganggu keberadaan kekuasaan Dinasti Sanjaya di tanam Mataram.
Pemindahan pusat kekuasaan Mataram ke Jawa Timur bukan semata alasan ekonomis, tetapi, tampaknya oposisi dari keluarga Syailendra menguat lagi, apalagi ketika Sriwijaya menguat di Sumatera.
Permusuhan politik dan militer bertransformasi menjadi perang dagang di kepulauan Nusantara terjadi ketika Darmawangsa menjadi raja di Medang.  Dan dalam rangka menghancurkan perdagangan Sriwijaya, Darmawangsa mengirim pasukan ekspedisi untuk menguasai pusat-pusat perdagangan yang menjadi sumber ekonomi Sriwijaya, sehingga mengurangi kekuatan militer Sriwijaya.
Ekspedisi pasukan Medangkamulan terhadap daerah-daerah sumber ekonomi Sriwijaya membuat marah Sriwijaya dan karena itu mengirim pasukannya dengan bekerjasama dengan Raja kerajaan Wurawari  ( Tegal ) untuk menghancurkan Kerajaan Medangkamulan. Menyerang Darmawangsa di istananya hanya mungkin bisa dilakukan dengan kekuatan besar dan logistic yang besar.  Tetapi keberadaan keluarga dinasti Syailendra di tanah Mataram memungkinkan urusan logistic dan pasukan bisa dipenuhi.  
Penaklukan Medangkamulan oleh gabungan pasukan Sriwijaya, Wurawari dan dukungan keluarga Syailendra, membuat Sriwijaya menguasai perdagangan dilautan Nusantara.  

Kamis, 22 Agustus 2019

Sejarah Faham Nasionalisme


Nasionalisme  pertama kalinya lahir di Eropa pada akhir abad ke –18 yang didororng oleh terjadinya gerakan Rennaissance, munculnya humanism, reformasi Gereja, system ekonomi merkantilisme serta revolusi Industri dan revolusi Perancis yang mencipkan perubahan besar pada cara berfikir bangsa Eropa sehingga terjadi perubahan sudut pandang, cara pandang bahkan ke cara kerja mereka.
Nasionalisme timbul karena unsur-unsur sebagai berikut:
Ø  ikatan rasa senasib dan seperjuangan
Ø  bertempat tinggal dalam satu wilayah yang sama;
Ø  campur tangan bangsa lain (penjajahan) dalam wilayahnya;
Ø  persamaan ras (tetapi hal ini tidak mutlak);
Ø  keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan absolut agar manusia mendapatkan hak-haknya secara wajar sebagai warga negara.
Menyebarluasnya faham nasionalisme menimbulkan gerakan-gerakan politik kebangsaan yang didasarkan pada beberapa motif , diantara
1)  Gerakan nasionalisme di Amerika Serikat untuk menuntut persamaan hak dan status warga negara yang ada didaerah koloni di Amerika Serikat  dengan warga negara di Inggris. Slogannya no tax without parliament. Gerakan nasionalisme yang dipimpin George Washington itu akhirnya berhasil memperoleh kemerdekaan (1783).

2)  Gerakan nasionalisme muncul  di Amerika Latin dalam rangka menentang penjajahan Spanyol dan Portugal. Gerakan yang dipimpin Simon Bolivar itu akhirnya berhasil mencapai kemerdekaan. Gerakan itu berlangsung dari tahun 1815 sampai dengan tahun 1828 yang diilhami oleh Revolusi Amerika (1774–1783) dan Revolusi Prancis (1789–1815).

3)  Gerakan nasionalisme di Jerman dilakukan di bawah pimpinan Otto von Bismark (1862–1890) yang berhasil menyatukan berbagai kerajaan kecil di Jerman dan kemudian berhasil mengalahkan Denmark, Austria, dan untuk menyatukan bangsa Jerman kedalam satu Negara mereka menobatkan Kaisar Wilhem I di Istana Versailles sebagai penguasa Jerman 1871.

4)  Sementara itu gerakan nasionalisme juga terjadi di Asia dan Afrika,  seperti di Cina, India, Turki, Mesir, dan Indonesia. Gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika didasarkan keinginan untuk  merdeka dan terbebas dari belenggu penjajahan bangsa Barat.
Daftar Pustaka :
1.      Matroji.  Sejarah SMA/MA kelas XI program IPS.  Jakarta: Bumi Aksara,

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...