Kamis, 18 Agustus 2016

Kabinet Wilopo

Learning Indonesian history for all people
Pemerintahan Wilopo ( Partai  PNI  ).
KabinetWilopo didukung oleh partai Masyumi ( 4 kursi) PNI (4 kursi), PSI, PKRI, Parkindo, Parindra, Partai Buruh dan PSIIMasalah yang dihadapi Kabinet Wilopo  :
1.      Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan
2.      Jatuhnya harga barang-barang ekspor Indonesia
3.      Penerimaan Negara mengalami penurunan
4.      Hasil panen turun dan harus impor beras
5.      Demobilisasi angkatan perang yang heterogen
6.      Keinginan mengadakan pemilihan umum
7.      Persatuan bangsa belum kuat
8.      Konflik politik makin tajam baik dikalangan elit maupun dikalangan rakyat
9.      Sengketa tanah perkebunan
10.  Keinginan mengadakan pemilu



Jatuhnya cabinet Wilopo ( 2 Juni 1953 ), karena :
1.      Masyumi menentang pembukaan hubungan diplomatic dengan Uni Sovy

2.      peristiwa Tanjong Morawa yaitu sengketa tanah perkebunan milik Deli Planters Vereniging yang pemiliknya orang Belanda tetapi perkebunannya diduduki oleh penduduk, yang mengakibatkan tewsnya 4 cina dan 1 Indonesia.  Mosi tidak percaya dtujukan ke Mentri dalam negeri dan mosi diajukan oleh Sidik Kertapati dari Sarekat Tani Indonesia.  Sidik Kertapati ingin agar pengembalian tanah perkebunan kepemilik aslinya dibatalkan.

Senin, 15 Agustus 2016

Kabinet Sukiman Wirjosandjojo-Soewirjo

Learning Indonesian history for all people

Jatuhnya Kabinet Natsir karena mosi tidak percaya dari PNI mendorong partai-partai membentuk kabinet baru, melalui lobi - lobi antar partai politik maka dibentuklah KabinetSukiman – Soewirjo .  Kabinet ini didukung partai PNI, Masyumi, PIR, Partai Katolik, Parkindo, Parindra, Partai Buruh, Fraksi democrat. 
Kabinet Sukiman, mewarisi banyak masyalah bangsa yang belum terselesaikan oleh kabinet-kabinet sebelumnya, termasuk kabinet M Natsir. Dari banyak masalah yang dihadapi Kabinet Soekiman Wirjosandjojo  diantaranya :
1.      Irian barat belum kembali ke NKRI, walau Belanda menjanjikan setahun setelah penandatangan KMB
2.      Kekuatan ekonomi RI lemah, tidaknya banyak industri membuat Indonesia hanya mengandalkan ekspor barang mental dan harus bersaing dengan negara lain penghasil produk yang sama
3.      Angkatan bersenjata RI lemah karena kekurangan senjata dan pelatihan
4.      Rakyat hidup dalam kebodohan dan kemiskinan
5.      Persatuan bangsa belum kuat, masihnya adanya konflik sosial antar kelas didalam masyarakat
6.      Masalah pembubaran  Uni Indonesia Belanda
Kepentingan antar partai sangat besar, semua ingin berkuasa dan mengambil keuntungan. Untuk berkuasa mereka harus menata sistem politik baru yang menguntungkan kepentingan partainya.  Karena itu sikap oposisi sering menguat, oleh sayap opisisi dari partainya sendiri
KabinetSoekiman jatuh karena mosi tidak percaya yang diajukan oleh Soenarjo ( PNI ) dan didukung Muhammad Natsir , pimpinan partai Masyumi. Penyebabnya :
1.       Mentri Dalam negeri, Iskak membekukan anggota-anggota DPRD yang diangkat atas dasar PP No 39 tahun 1950, Zaman Natsir.
2.      Mengangkat orang-orang PNI menjadi Gubernur di Jawa Barat dan Sulawesi
3.      Mentri Kehakiman, Muhammad Yamin membebaskan 950 tahanan SOB
4.      Menlu Ahmad Soebardjo menandatangani bantuan dari Amerika Serikat yang didasarkan syarat-syarat Mutual security Act, dengan Dubes Amerika.
Penentang cabinet Sukiman adalah Mr Soenarjo dari PNI, M. Natsir dari Masyumi

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...