Learning history for all people
Lantas kenapa sampai begitu ? ya begitulah
saya pingin kesini untuk cari penyelesaian, tapi ndak berhasil. Kalau seorang Perdana Mentri atau seorang
Mentri ternyata tidak mampu untuk selesaikan.
Begitu cara – cara main, the rule of gamenya begitu. Ndak kita minta Pak Natsir
jangan pulang, untuk apa ? lantar mereka berkompromi, kita nanti, kita sudah sepakat semuanya, seluruh Aceh sudah
sepakat, Aceh Negara bagian atau keluar.
Itu sudah jadi pembicaraan dan faham dari semua orang didaerah
Aceh. Untuk mencabut kami gak kuat. Tapi kalau Perdana Mentri sendiri yang bicara
di Radio nanti malam. Mungkin itu
bisa dapat pengertian. Jadi dia gak kuat untuk menarik sendiri. Jadi saya diminta untuk memberi keterangan,
apa, kenapa, counter proposal. Itu saya
ajukan didalam suatu pidato radio di Aceh. O jadi jangan nanti sore akan
pulang. Seolah sesudah itu, tapi kalau
bisa, paling cepat besoklah. Malam ini
disediakan waktu untuk mengadakan keterangan dari Perdana Mentri Sendiri. Nah saya lakukan itu, saya berikan suatu
pidato. Saya namakan tugas Aceh. Usman Raliby, barangkali saudara minta ke
Usman Raliby. Ada itu pidato. Dimana
saya terangkan duduk perkara yang sebenarnya.
Itu suapaya diterima orang Aceh. (untuk biografi M. Nasir, silahkan
masuk ke ) : <a href=http://www.Myhistoryofleadership.blogspot.com>pindah</a>.