Learning Indonesian
Perang Indonesia - Belanda
history for all people
Perang Indonesia - Belanda
Arsitek
penjajahan kembali Indonesia, Van Der Plas , menginginkan Belanda dapat
menguasai kembali tanah jajahannya dan dapat mengeksploitasi kekayaan alam
Indonesia untuk membantu membiayai pembangunan negera Belanda yang hancur
akibat perang dunia ke II. Dengan segala
cara pemerintah Belanda memasukan pasukan militernya untuk menegakan
pemerintahan colonial Belanda pasca perang dunia ke 2.
Pasukan NICA yang
masuk dan menyamar sebagai pasukan Inggris , berusaha menduduki kantor-kantor
pemerintah yang dikuasai pasukan BKR dan Laskar. Pasukan NICA juga berusaha menguasai
kawasan-kawasan industry dan perkebunan serta pusat-pusat ekonomi dan pemerintahan
di berbagai daerah di Indonesia dengan membangun kerjasama dengan pasukan Poh
an ti ( pasukan yang terdiri dari orang-orang China ) dan para loyalis Belanda. Kondisi inilah yang mengharuskan pemerintah
Indonesia memberikan jawaban dalam bentuk strategi militer dan diplomasi .
Strategi pemerintah Indonesia menghadapi
tentara dan pemerintahan Belanda , adalah :
1.
Strategi Militer
Jendral Soedirman memerintahkan
semua kekuatan Ri baik TNI maupun laskar keluar dari Kota-kota dan membangun
basis pertahanan dipedesaan dan setiap malam melakukan serangan gerilya ke
markas dan pos-pos militer Belanda secara teratur. Strategi ini ditempuh karena Bangsa
Indonesia kekurangan persenjataan dan untuk menguras kekuatan
militer Belanda dalam jangka
panjang. Perang digunakan untuk memberi tekanan psikologis kepada penguasa
militer dan sipil Belanda dan menjadi
alat agar perjuangan diplomasi yang dilakukan pemerintah mencapai tujuan.
|
|
Arsitek perang Gerilya Modern Indonesia
|
Strategi lainnya adalah :
1.
Menguasai daerah pedesaan, perkebunan untuk
mematikan ekonomi Belanda
2.
Menyelundupkan berbagai barang ke Singapore dan Malaysia untuk
dibelikan senjata dan obat-obatan
3.
Menasionalisasi de Javasche Bank untuk mematikan
sumber keuangan Belanda
4.
Strategi
Diplomasihistory for all people
Tidak ada komentar:
Posting Komentar