Jumat, 02 Oktober 2015

SEKARMADJI MARIDJAN KARTOSOEWIRJO

Learning history for senior high schools
Nama  Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo sangat dikenal dalam konflik ideology politik dalam sejarah perpolitikan  Indonesia, khususnya pada periode 1945 hingga 1960.  SM Kartoseoewirjo lebih dikenal sebagai pimpinan DI /TII  yang menentang pemerintahan Republik Indonesia pasca perjanjian Renville .
Era Pergerakan nasional melahirkan para pemuda Indonesia yang kritis tidak saja terhadap penjajahan Belanda dan Jepang, tetapi terhadap masa depan Negara Indonesia yang mereka perjuangkan. Ir Soekarno, Drs. Mochammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, M. Natsir merupakan nama-nama popular dalam perdebatan tentang masa depan Indonesia.( kunjungi :http://myhistoryofleadership.blogspot.com)
Sekar Maridjan Kartosoewirjo kelahiran Cepu 7 Januari 1905, Jawa Timur.  Ia anak dari Kartosoewirjo, seorang mantri dikota kecil Pamotan dekat Rembang.  Sebagai seorang Mantri tentu saja posisinya sangat terpandang dimata rakyat .  Ia adalah orang yang menerima berbagai pandangan dan pemikiran bangsa penjajah yang rasional dan liberal.
Cara berfikir rasion al dan liberal didapat Kartosoewirjo muda dari sekolah modern Belanda , Inlanddsche School der Tweede klasse , yang banyak dibangun setelah adanya politik etis.  Sekolah yang didirikan untuk melahirkan tenaga kerja pribumi yang pintar tetapi loyal kepada pemerintah colonial Belanda, melalui kurikulum yang menekankan “Europanisasi “ Selesai di ISTK  ia melanjutkan ke HIS di Rembang, dank e ELS di Bojonegoro.  Tamat dari ELS ia melajutkan pendidikannya ke Nederlandsch Indische Artsen School atau sekolah kedokteran Belanda di Surabaya. HIS , ELS , NIAS merupakan sekolah elit, yang menunjukkan kecerdasan para siswanya.
Selain sekolah di sekolah Belanda, Kartosowirjo belajar agama Islam pada Notodihardjo yang merupakan seorang Muhammadiyah.  Muhammadiyah merupakan sekoilah Islam pribumi yang mengajarkan cara berfikir modern kepada para siswanya.
Ketika sekolah di Surabaya ia masuk ke organisasi Syarekat Islam pimpinan HOS Tjokroaminoto.  Ia tinggal dirumah HOS Tjokroaminoto dan menjadi sekretaris pribadi HOS Tjokroaminoto.  Menjadi orang yang dekat dengan Tjokroaminoto membuatnya bergelut dengan pemikiran-pemikiran Islam dan menjadi pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.  Walau ia sendiri tak segan untuk membaca buku dan majalah komunis.  Dan dikeluarkan dari sekolah NIAS dengan tuduhan seorang komunis.
Disamping aktif di Syarekat Islam ia juga aktif di Jong Java, namun, karena Jong Java cenderung sekuler ia pun keluar dan bersama – sama teman yang menjunjung nilai-nilai keislaman ia mendirikan Jong Islamieten Bond. Dalam kehidupan politik, ia menjadi sekretaris Partai Syarekat Islam Hindia Timur . Ia keluar dari partai ini dan mendirikan Komite Pembela Kebenaran Partai Syarekat Islam Indonesia.  Partai yang lebih radikal dibanding Partai Syarekat Islam Indonesia.
Untuk menopang biaya hidup, ia bekerja sebagai wartawan untuk harian Fajar Asia. Pada usia 22 tahun ia menjadi redaktur harian Fajar Asia.  Sebagai redaktur ia memiliki kesempatan besar untuk menuangkan pemikirannya kedalam  artikel-artikel yang diterbitkannya di Fajar Asia, yang isinya mengkritik politik kaum colonial dan sikap kaum bangsawan yang loyal ke Belanda.
Pada masa pendudukan Jepang, ia mendirikan lembaga suffah yang memberikan pendidikan kemiliteran kepada para pemuda Islam, dari sini lahir pasukan Hizbullah dan Sabilillah. Pasukan Hizbullah dan Sabilillah bentukannyapun telah berada di Jakarta ketika Proklamasi sedang disusun. 
SM Kartosoewirjo kecewa setelah prokalamsi kemerdekaan, Karena yang mengisi jabatan-jabatan pemerintahan dinegara Indonesia adalah orang-orang yang tergolong kaum nasionalis sekuler bahkan sosialis komunis.  Teks Piagam Jakarta yang sila pertamanya diganti menjadi berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa dari kalimat asalnya, Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya membuat ia tambah kecewa.  Kekecewaannya bertambah ketika Perdana Mentri Amir Syarifudin dari PKI gagal total dalam perundingan Renvlle dengan Belanda, karena Jakarta dan Jawa Barat diserahkan kepada Belanda.
Kekecewaan yang menggunung terhadap politikus nasionalis sekuler dan sosialis komunis membuatnya mendirikan Negara Islam Indonesia pada tanggal 7 agustus 1949 didesa Cisampah, kecamatan Ciawiligar, Cisayong, Tasikmalaya.  Pendirian ini karena wilayah Jawa Barat bukan bagian dari Republik Indonesia dan di wilayah Jawa Barat pemerintah Belanda mendirikan Negara boneka , Negara Pasundan. Pendirian NII merupakan bentuk pemerintahan tandingan bagi pendirian Negara Pasundan.
Pendirian Negara NII di Jawa Barat diikuti oleh politikus Islam di Jawa Tengah, Kalimantan , Aceh, dan Sulawesi .  Namun, kehidupan poiitik berubah setelah Belanda melakukan agresi militer ke 2 yang membuat perjanjian Renville batal dan pasukan TNI kembali ke wilayah Jawa Barat, sementara Negara Pasundan sedang dalam proses di hancurkan secara politik.  Kembalinya pasukan TNI dari divisi Siliwangi menimbulkan bentrokan dengan pasukan TII dari NII.
Mohammad Hatta berusaha agar tidak terjadi pertumpahan darah.  Hatta mengirim Mohammad Natsir untuk membatalkan proklamasi DI/TII oleh Kartosoewirjo.  Tetapi, tertukarnya memo dari Pa  Hatta dengan memo hotel Preanger membuat M Natsir ditahan pasukan TII dari NII selama 3 hari.  Dan ketika M Natsir dibebaskan dan bertemu dengan SM Kartosowirjo, proklamasi berdirinya DI/TII sudah dilaksanakan dan para perwakilan daerah-daerah dari berbagai pelosok tanah air telah kembali kedaerahnya masing-masing.  SM Kartosoewirjo berjanji ke Mohammad Natsir , bisa membatalkan proklamasi berdirinya DI/TII melalui rapat dengan perwakilan atau utusan dari berbagai daerah. Kalau rapat menyetujui dibatalkannya prokalamasi DI/TII maka iapun siap membatalkannya.(wawancara dengan M.Natsir).
Namun, dilapangan, bentrok antara pasukan TII dengan TNI yang pulang dari Yogyakarta karena perjanjian Renvlille membuat diplomasi politik menemui jalan buntu.  Apalagi, pemerintahan Soekarno yang sekuler telah mencap mereka sebagai pemberontak dan SM Kartosoewirjopun masuk hutan untuk mempertahan ideology politik dan politik yang memperjuangan nilai-nilai Islamnya hingga ia tertangkap dalam keadaan sakit dan menerima hukuman mati 5 september 1962, ketika era rezim demokrasi terpimpin sedang membangun citra pemerintahannya sebagai pemerintahan revolusioner yang mengemban cita-cita rakyat.

5 komentar:

dewisusilawati mengatakan...

Dewi Susilawati : Ya, semoga sistem islam di Indonesia bisa terwujud dengan amat baik bagi yang menjalankan aturan-aturan yang ada pada di wilayahnya masing-masing, karena mayoritas warga indonesia tidak semua yang menganut agama islam ada pula yang beragama non islam, kenapa demikian, karena saya melihat dari sisi pejuang islam yang begitu menginginkan negaranya sendiri untuk bisa beragama islam. Dan dengan dalam sejarahnya Sekarmadji maridjan kartosoewirjo ini kita bisa memperkuat iman kita dam semoga yang bukan beragama islam bisa masuk atau menjadi umat islam di INDONESIA. Aminnn .!!!!! 

Unknown mengatakan...

Berarti SM Kartosoewiryo pahlawan nya negara indonesia juga ya, karena ia telah rela berkorban demi negara yang ia tempati, hebat banget bisa mendirikan sebuah negara islam indonesia di jawa barat, karena ia sekolah di sekolah islam yang siswa siswi nya itu cerdas yaitu di muhammadiyah.

SM Kartosoewiryo pantas saja kecewa dengan isi piagam jakarta, karena anggota2 nya adalah partai komunis yang bisa membahayakan bangsa indonesia. Ia cukup berani dalam mengungkapkan pendapat nya supaya negara yang kita cintai ini terselamatkan dan bisa terbebas dari partai2 komunis ;-)

Unknown mengatakan...

setelah saya membaca riwayat SM kartosoewaryo, saya jadi mengetahui bahwa masih banyak di luar sana pahlawan-pahlawan nasional pada zaman dulu yang tak sepopuler seperti pahlawan-pahlawan lainnya. perjuangan nya patut kita teladani,dan patut untuk di kenang. beliau berjuang mempertahan ideology politik dan politik yang memperjuangan nilai-nilai Islamnya hingga ia tertangkap dalam keadaan sakit dan menerima hukuman mati. sekian komentar dari saya,terimakasih

Unknown mengatakan...

setelah saya membaca riwayat hidup SM KARTOSOEWIRYO,saya jadi mengetahui bahwa banyak pahlawan-pahlawan indonesia yang belum terkenal seperti pahlawan - pahlawan lainnya. perjuangan beliau perlu kita kenang dan di teladi. beliau berjuang demi rakyat indonesia dan beliau berjuang mempertahan ideology politik dan politik yang memperjuangan nilai-nilai Islamnya hingga ia tertangkap dalam keadaan sakit dan menerima hukuman mati. maka dari itu kita harus meneladani sikap nya itu. sekian komentar dari saya,terimakasih

Unknown mengatakan...

CUT IRAWATI
XII IPA4

Bangga dengan perjuangan S.M kartosoewirjo karena beliau menjadi pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai islam, dan beliau belajar agama islam pada notodihardo tetapi beliau dikeluarkan dari sekolah sebab di tuduh sebagai komunis. Salut dengan S.M Kartosoewirjo walaupun beliau di keluar tetepi beliau tidak pernah putus asa , setelah di keluarkan beliau mendirikan jong islamieten bond. Dan untuk biaya hidup nya sendiri pun dia beliau rela bekera menjadi wartawan untuk harian fajar asia. Dan beliau selalu mendirikan pendidikan islam. Setelah baca biografi beliau saya jadi terinspirasi karena beliau selalu memperjuangkan islam.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...