Kamis, 15 Oktober 2015

M. Natsir : Sutan Sjahrir dan Tan Malaka

Learning history for all

Tanya : TENTANG POLITIK SUTAN SJAHRIR DAN TAN MALAKA, BAGAIMANA PANDANGAN BUYA ?
Jawab M Natsir : Itu ada dua posisi, ada komunis, PKI, ada Tan Malaka. Bagi kita yang sebenarnya bertentangan itu PKI. Tan Malaka Ini mau main ditengah, antara kita dengan itu. Jadi tidak sangat merepotkan. Tak begitu memikirkan. Tidak perlu dihadapilah Tan Malaka ini. Sehingga dia itu bisa melebihi  supporter.  Dia tak punya akar dan dia tak punya pengikut kuat di sini.  Sebab putus selama diluar negeri. Tapi dia, sebagai politikus dia cukup hebat. Tapi, karena ndak berkaki kebawah. Jadi dari pada repot-repot menghadapi oposisi Tan Malaka , ya kita begini sajalah tak perlu dihadapi.  Kalau dia bicara, bicaralah, tapi kita tahu apa yang dikatakannya itu, intelegensia bisa menerimanya, tapi orang awam tak mengerti.  Politiknya terlampau tinggi.  Sedang PKI pandai menimbulkan image.  Kalau Tan Malaka tak bisa begitu.
Tanya : Mengenai Sjahrir , bagaimana Buya ?
Jawab Natsir : Politiknya Sjahrir yang diplomasi, ya itu kita semua setuju, ndak ada yang menolak.
Tanya : Bagaimana dengan aksi FDR ?
Jawab Natsir :  FDR itu suatu badan , suatu front, suatu badan, suatu front saja.  Mempertahankan diri atas nama lain., Kita tahu itu PKI.  Jadi yang kita hadapi PKI yang sebenarnya, jadi kalau PKI kita hadapi dengan sendirinya kita hadapi FDR ?
Tanya : Kenapa pada awalnya Pak Sudirman simpati terhadap FDR ?
Jawab Natsir : ya itu,  maklumlah Pak Dirman seorang pejuang, seorang prajurit. Jadi dia belum lihat, nampaklah orang-orang jujurlah begitu, dia lebih tertarik orang-orang yang diajukan FDR itu, nampaknya orang-orang yang bisa bawa serta.
Bersambung …..


Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...