Learning history for senior high schools
Perhimpunan Indonesia
Tumbuhnya pergerakan nasional bangsa Indonesia tidak hanya
dibumi nusantara ( ditanah Hindia Belanda ), tetapi juga, ditanah Eropa dan
dilakukan oleh para pelajar Indonesia yang sedang melanjutkan pendidikannya di
negeri Belanda maupun oleh para tokoh
perjuangan yang sedang mengalami pengasingan dinegeri Belanda. Organisasi pergerakan yang berdiri di negeri
Belanda ini adalah Perhimpunan Indonesia.
Perhimpunan Indonesia didirikan oleh Sutan Kasayangan dan R.N. Noto Suroto pada tahun 1908 dinegeri
Belanda. Nama awal organisasi ini
disebut Indische Vereeniging. Nama
perhimpunan Indonesia baru digunakan sejak 1912.
Indische Vereeniging didirikan dengan tujuan memajukan
kepentingan-kepentingan bersama orang-orang pribumi dan non pribumi non eropa
dinegeri Belanda.
Perhimpunan Indonesia berkembang kearah politik praktis
setelah datangnya tokoh politik muda yaitu Ahmad Subardjo dan Moh Hatta. Masuknya kedua tokoh muda mengubah tujuan
Perhimpunan Indonesia menjadi kemerdekaan penuh bagi Indonesia.
Gerakan politik perhimpunan Indonesia tidak sebatas
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tetapi,
strategi politik mereka adalah agar masalah penjajahan bangsa Indonesia oleh
Belanda menjadi masalah dunia, menjadi masalah internasional. Sehingga, mereka menginginkan Kerajaan
Belanda dan pemerintah colonial Belanda ditekan oleh masyarakat internasional
dan mau memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, setidaknya, tidak melakukan tindakan
kekerasan dan pengurasan sistematis
terhadap perjuangan bangsa Indonesia.
Sebagai bagian dari bangsa terjajah , para pimpinan
perhimpunan Indonesia berusaha ikut memperjuangkan kepentingan masyarakat
internasional, terutama Negara-negara Asia Afrika yang dalam penjajahan. Hal ini terjadi karena perhimpunan Indonesia
berhubungan Liga Penentang
Imperilaisme dan penindasan colonial, komintern, All Indian National
Congress .
Datangnya para tokoh pendiri Indische Parteij Douwess Dekker,
Suwardi suryaningrat, Dr, Ciptomangunkusumo membuat Perhimpounan Indonesia
makin kuat berpolitik. Sebaliknya,
pemerintah negeri Belanda makin mengawasi gerakan politik para tokoh
Perhimpunan Indonesia, sehingga kegiatan apapun yang mereka lakukan diawasi
dengan ketat.
Peran para tokoh Perhimpunan Indonesia diforum-forum
internasional penentang kolonialisme dan imperialism mengkhawatirkan pemerintah
kerajaan dan pemerintah jajahan Belanda, sehingga 10 juni 1927 pimpinan
Perhimpunan Indonesia, Moch Hatta, Nazir Datuk Pamuncak, Abdul Majid
djojodiningrat, Ali sastroamidjoyo ditangkat dengan tuduhan menghasut dimuka
umum untuk memberontak terhadap Belanda. <a href=http://www.Myhistoryofleadership.blogspot.com>pindah</a>.
Hikmah yang bisa diambil dari sejarah PI adalah keberanian
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di negeri Penjajah dan kemampun membangun
jaringan internasional untuk memperjuangkan kepentingan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar