1. Struktur
masyarakat Inggris menjadi terbuka dan berorientasi pada perdagangan
2. Stabilitas
politik Inggris makin mantap
Pemerintahan monarki Inggris mampu
menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan masyarakat dengan cara membangun
suatu pemerintahan monarki parlementer. Hal ini dapat membendung gejolak
perubahan dalam masyarakat,
3. Berkembangnya
paham ekonomi liberal
Pemikir dasarnya adalah Adam
Smith (1723-1790) yang mengusulkan perlunya
konsep laissez-faire di dalam sistem perekonomian. Konsep ini
menginginkan tidak adanya campur tangan yang besar dari pemerintah, ekonomi
dengan sendirinya akan dibangun oleh pasar bebas. Paham ini mendorong bagi
lahirnya para pengusaha-pengusaha yang menginginkan adanya kebebasan di bidang
ekonomi.
4. Perubahan sistem perekonomian
Berlangsungnya
revolusi industri, memicu pula terjadinya perubahan dari system pertanian ke
system ekonomi industry.
5.
Berkembanglah
industri-industri membuat penduduk untuk beralih profesidari petani menjadi
buruh pabrik..
6.
Munculnya
organisasi-organisasi perdagangan yang telah terbentuk sebelumnya seperti EIC,
VOC, dan sebagainya mengalami perkembangan.
7.
Muncul
Negara kaya yaitu Inggris, Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
8.
Terjadinya
arus urbanisasi yang cukup tinggi di Inggris, sehingga rakyat dari pedesaan
berbondong-bondong pindah ke perkotaan untuk menjadi pekerja di sektor-sektor
industri yang berada di perkotaan.
9.
Banyak
di antara mereka yang akhirnya menjadi pengangguran di perkotaan.
10.
Banyaknya
para pengangguran di perkotaan memicu tingginya angka kriminalitas.
11.
terciptanya
perkampungan-perkampungan kumuh di perkotaan yang disebabkan ketidakmampuan
para buruh untuk membangun rumah tinggal yang lebih layak.
12.
Kondisi
seperti ini juga memicu hadirnya pekerja dari komunitas wanita dan anak-anak.
13. Lahirnya
paham-paham baru : a. Sosialisme b.kapitalisme c. sosiualisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar