Rabu, 25 Februari 2015

TRANSISI DARI PEMERINTAHAN RAFFLES KE BELANDA

Materi Pelajaran Sejarah SMA

TRANSISI DARI RAFFLES KE BELANDA

Inggris menjajah Indonesia setelah pasukan Inggris yang dipimpin Sir Thomas Stamford Raffles dengan mudah mengalahkan pasukan Perancis di kawasan Jatinegara, Batavia, tahun 1811.  Lemahnya pasukan Perancis di Batavia karena Jannsen, pengganti Daendels lebih lemah sikap kepemimpinannya dibanding Daendels.  Dia juga tidak didukung sepenuh hati oleh para pegawai kolonial Belanda, karena, Jansen dan Daendels bentuk dari penjajahan Perancis atas Belanda di Hindia Belanda.

Sementara disisi lain, Raffles yang berasal dari Inggris, lebih bersahabat dibanding Jensen dan Daendels, apalagi Inggris sekutu Belanda dalam perang melawan pasukan kekaisaran Perancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte.

Thomas Stamford Raffles yang muda dan cerdas dipercaya menjadi Gubernur Jendral Inggris di Batavia. Kekuasaan Gubernur Jendral Raffles yang berkedudukan di Batavia harus berakhir dengan adanya Convention of London pada tahun 1914. Dari pulau Jawa ke Raffles pindah ke Sumatera dan menjadi Gubernur Inggris untuk daerah Bengkulu, Bangka dan Belitung. Raffles sangat tidak setuju pulau Jawa diserahkan Inggris ke Belanda, demikian juga dia sangat kecewa karena pulau Bangka , Bengkulu juga diserahkan ke Belanda.

Namun, dia juga gembira, karena sudah membeli Singapore dari Sultan Johor, Tengku Husein. Dan dengan kecerdasannya Singapore dibangun Raffles menjadi kota dagang yang ramai. 
 Di Pulau Jawa, Gubernur Jendral Van Der Capellen menjalankan kebijakan :
1. Mempertahankan system keresidenan
2. Sistem juri dalam hokum Belanda dihapus
3. Kedudukan Bupati pribumi dipertahankan dan digaji
4. Pemerintahan tingkat desa dipertahankan untuk memungut pajak dan hasil bumi
5. Mengundang investor kaya Belanda membuka perkebunan di Indonesia. Demikian transisi pemerintahan dari Raffles ke Belanda

Sabtu, 21 Februari 2015

JEJAK-JEJAK SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA

Artikel :JEJAK-JEJAK SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA Jejak sejarahnya terdapat dalam : 1. Folklore Folklore adalah adat-istidat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun menurun, tetapi tidak dibukukan. Folklore dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu folklore lisan dan folklore nonlisan. Folklore lisan adalah folklore yang diciptakan,disebarluaskan dan diwariskan dalam bentuk lisan, seperti bahasa, teka-teki, puisi rakyat, sebagainya. Folklore nonlisan adalah folklore diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan tidak dalam bentuk benda-benda hasil kebudayaan manusia, seperti arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian, dan perhiasan dan sebagainya. 2. Mitologi Mitologi adalah ilmu tentang kesusasteraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan para dewa, dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. 3. Legenda Legenda adalah sebuah cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa sejarah atau dengan dongeng-dongeng, seperti cerita tentang terbentuknnya suatu negara,danau, gunung,dan sebagainya. Contoh cerita gunung Tangkuban Perahu di kawasan Priyangan 4. Upacara Upacara adalah rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada atuan-aturan tertentu berdasarkan adat-istiadat, agama ataupun kepercayaan. Jenis-jenis upacarayang dikenal dalam kehidupan masyarakat adalah upacara penguburan,upacara perkawinan, upacara pengukuhan kepala suku, upacara sebelum berperang dan sebagainya. 5. Lagu – lagu daerah Lagu daerah adalah lagu yang menggunakan bahasa daerah. Demikian, JEJAK-JEJAK SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA. ( anda dapat mengunjungi http://LEADERSHIP AND MANAGEMENT IN HISTORY.blogspot.com atau http://sejarah duchie.blogspot.com ).

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...