Jumat, 20 Februari 2015

Perang Dingin

Artikel : Perang Dingin
Latar belakang Perang Dingin :
1. Timbulnya 2 negara super power setelah perang dunia II
2. Pesaingan ideology antara 2 super power AS dan US Penyebab Perang Dingin 1. Ada dukungan dari Barat terhadap gerakan Putih anti-Bolshevik dalam Perang Saudara Rusia, 2. pemberian dana oleh Uni Soviet kepada pekerja pemberontak Britania pada tahun 1926
3. Persaingan Ideologi antar Amerika Serikat dengan blok baratnya dengan Uni Sovyet dengan blok Timur yang dipimpinnya.
4. filosofi Partai Bolshevik yang dibentuk untuk menentang kapitalisme
5. Perebutan wilayah ( geopolitik ) antara Blok barat dengan blok Timur
6. Perlombaan Teknologi senjata strategis dan nuklir
7. Timbulnya system aliansi Fakta NATO dengan Fakta Warsawa
 8. Kegiatan spionase

Bentuk Perang Dingin :
1. Ketegangan politik antara 2 super power
2. Perlombaan senjata
3. Saling curiga dan saling memata-matai pihak lawannya
4. Perang dinegara ketiga untuk mendukung golongan yang berfihak kepada kedua superpower sersebut. pindah.

 Akibat perang dingin :
1. Dunia dilanda kekhawatiran terjadinya perang nuklir dan perang konvensional
2. Banyaknya korban jiwa akibat perang saudara yang didukung kedua Negara superpower
3. Banyaknya korban cacat dan trauma akibat perang dingin dinegara mereka .

Negara korban Perang Dingin :
1. Korea Uni Sovyet dan RRC mendukung kaum komunis Korea dan AS mendukung kaum liberal demokratis Korea untuk menguasai daerah semenanjung Korea. Akibat Korea terpecah menjadi 2 negara, yaitu Korea Utara ( Komunis ) dan Korea Selatan ( Demokratis ).
2. Jerman Perang Dunia 2, Negara Jerman kalah dan diduduki sekutu, wilayah jerman dibagi 4 wilayah, Yaitu wilayah yang dikuasai tentara Uni Sovyet, yang dikuasai tentara AS, Inggris, Perancis. Wilayah yang dikuasai Uni Sovyet dibentuk menjadi Negara komunis Jerman Timur, Sementara yang dikuasai Inggris , Perancis danAmerika Serikat menjadi Negara federal Jerman ( Jerman barat ).
3. Afghanistan Aghanistan awalnya sebuah kerajaan Islam. Tetapi kudeta kaum komunis menjadikan Afghanistan menjadi Negara komunis. Penduduk Afghanistan yang muslim tidak menerima kekuasaan kaum komunis yang didukung Uni Sovyet dan mereka melawan dengan membentuk menjadi kaum Mujahidin, diabntu Arab Saudi dan AS.
4. Indonesia Uni Sovyet membantu Partai Komunis Indonesia menguasai pemerintahan baik dalam kudeta tahun 1948 maupun kudeta 1965 dengan pimpinannya Munawar Muso yang telah dilatih di Moskwa, juga melalui gerakan 30 September 1965 dengan pimpinannya Dipo Nusantara Aidit. Amerika Serikat menentang Indonesia jatuh ketangan kaum komunis dan menjadi bagian pengaruh Uni Sovyet dengan cara mendukung partai oposisi anti Soekarno dan TNI.
5. Kamboja Awalnya Kamboja dijajah Perancis namun kemudian diberi kemerdekaan dan menjadi Negara Kerajaan yang dipimpin Norodom Sihanouk. Politik luar negeri Norodom Sihanouk dekat dengan RRC yang komunis , hal ini membuat Jendral Lon Nol melakukan kudeta terhadap raja Sihanouk. Jendral Lon Nol dekat dengan Amerika Serikat. Kaum Komunis dari partai Khmer merah tidak suka dengan Lon Nol yang pro Amerika ( barat ) dan mengkudeta Jendral Lon Nol. Khmer merah berkuasa dikamboja dan didukung RRC. RRC dengan Uni Sovyet pecah. Uni Sovyet membantu Vietnam dan Vietnam melalui Heng Sam Rin mengkudeta partai Khmer merah dan menyingkirkan PolPot dari kekuasaan di Kamboja.
6. Vietnam Vietnam merupakan jajahan Perancis yang kemudian merdeka, namun kaum komunis Vietnam berusaha mendirikan Negara komunis diwilayah Vietnam Utara dan akhirnya beruapaya mengkomuniskan seluruh wilayah Vietnam. Amerika Serikat tidak ingin Vietnam jauth ketangan kaum komunis, karena itu, Amerika mendukung pemerintahan Vietnam Selatan yang pro AS. Sehingga terjadi perang Vietnam dan Amerika Serikat kalah dan seleuruh Vietnam jautuh ketangan kaum komunis.

 Upaya Meredam Perang Dingin :
1. Dibentuknya Gerakan Non Blok
2. Diadakannya Konferensi Asia Afrika
3. Perjanjian Non Proliferasi Nuklir
4. Perjanjian pembatasan Persenjataan strategis
5. Perjanjian Pengurangan Persenjataan strategis

Berakhirnya Perang Dingin ditandai :
1. Bubarnya Uni Sovyet
2. Merdekanya Negara-negara Eropa Timur dari kekuasaan US dan Komunisme
3. Meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan teknologi Informasi serta teknologi transportasi yang mendorong globalisasi
4. Munculnya RRC sebagai Superpowerbaru dalam bidang ekonomi dan militer

Kamis, 19 Februari 2015

Revolusi Hijau

Artikel : Pengertian revolusi hijau : revolusi produksi biji-bijian hasil penemuan ilmiah untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Latar belakangnya : jumlah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat sementara persediaan makanan tetap bahkan terancam berkurang. Tujuan : tersedianya bahan makanan yang mencukupi bagi pemenuhan kebutuhan makanan umat manusia yang terus bertambah. Bentuk revolusi hijau di Indonesia ( Panca Usaha Pertanian ): 1. Penggunaan bibit unggul 2. Mekanisasi pertanian 3. Penggunaan pupuk kimia 4. Suplai air irigasi yang lancer 5. Pengolahan yang intensif Model penerapan revolusi hijau : Intensifikasi pertanian : Peningkatan produksi hasil pertanian dengan cara panca usaha tani Ekstensifikasi pertanian : Peningkatan produksi hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian. Diversifikasi pertanian : Penganekaragaman bahan makanan pindah. Panca Usaha Peternakan : 1. Penyedian kredit untuk pembelian bibit ternak 2.Penyediaan makanan ternak bergizi 3.Penyediaan obat-obatan kimia 4.Bimbingan pengelolaan 5.Melakukan pemasaran hasil Disamping usaha diatas dilakukan kebijakan impor bibit ternak yang disebarkan didaerah transmigran Kebijakan Pemerintah dibidang perikanan 1.Penyediaan bibit unggul 2.Pemberian makanan bergizi 3.Penciptaan ekologi kolam yang sesuai habitat asli ikan 4.Meningkatkan ekspor 5.Penambahan alat tangkap ikan modern 6.Motorisasi kapal – kapal nelayan 7.Perluasan lahan perikanan 8.Rehabilitasi dan pembangunan pelabuhan-pelabuhan baru 10.Penambahan cold storage di setiap pelabuhan ikan dan pelabuhan ekspor 11.Pembentukan Pola inti Rakyat Kebijakan Pemerintah di bidang perkebunan : 1. Rehabilitasi perkebunan dan pabrik-pabriknya 2.Pereamajaan tanaman 3.Intensifikasi pengolahan lahan 4.Penggunaan teknologi terkini 5.Pengembangan agroindustri dengan melibatkan dunia usaha 6.Diversifikasi tanaman

Manajemen Pemerintahan era Reformasi

Artikel : a. Manajemen Pemerintahan BJ Habibie Masalah yang dihadapi : 1. Penolakan terhadap dirinya menjadi Presiden menggantikan Presiden Soeharto 2. Krisis kepercayaan terhadap pemerintah 3. Kaum oposisi ingin berkuasa 4. Krisis ekonomi yang parah 5. Utang Negara yang sangat besar 6. Dilaksanakannya tuntutan reformasi para mahasiswa 7. Pemberontakan rakyat Timor Timur Penyelesaian masalah yang dilaksanakan : 1. Memberikan kebebasan pada pers 2. Mengadakan Pemilu 7 Juni 1999 3. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dari 16000 per dollar USA menjadi dibawah 10000 per dollar USA 4. Merekapitulasi perbankan 5. Melikuidasi bank-bank bermasalah 6. Mengadakan pemilu pada tahun 1999 7. Membebaskan narapidana yang ditahan rezim Orde Baru 8. Melepaskan Timor Timur dari NKRI 9. Mencabut larangan berdirinya serikat buruh independen 10. Kebebasan menyampaikan pendapat 11. Mengurangi peran ABRI dalam kegiatan politik 12. Memisahkan Kepolisian dari ABRI 13. Mereformasi bidang hukum Pemilu 1999 diikuti 48 partai politik, tetapi dimenangkan oleh partai : 1. PDIP 2. Golkar 3. PKB 4. PPP 5. PAN Amin Rais ( dari partai PAN ) terpilih menjadi ketua MPR, Akbar Tanjung dari partai GOLKAR terpilih sebagai ketua DPR. Presiden BJ Habibie mundur karena pidato pertanggungjawabannya ditolak DPR/MPR dalam sidang istimewa MPR tanggal 19 Oktober 1999, karena lepasnya wilayah Timor Timur dari NKRI. Konflik Sosial masa Reformasi : 1. Konflik Dayak – Madura 2. Konflik Poso 3. Konflik Ambon 4. Konflik Mesuji D. Manajemen Pemerintahan Abdurrahman Wahid Foto Gusdur Masalah yang dihadapi : 1. Krisis kepercayaan terhadap pemerintah 2. Kaum oposisi ingin berkuasa 3. Krisis ekonomi yang parah 4. Utang Negara yang sangat besar 5. Gerakan Separatis GAM, OPM, RMS 6. Konflik etnis di Kalimantan dan Maluku Berkembangnya gerakan separatis di Aceh, Maluku dan Papua Manajemennya : 1. Memberikan kebebasan pada Pers 2. Membekukan Golkar 3. Membekukan MPR dan DPR RI 4. Membubarkan Departemen Penerangan dan Departemen Sosial Presiden Abdurrahman Wahid diturunkan dari jabatannya melalui Sidang Istimewa MPR juli 2001 E. Manajemen Pemerintahan Megawati Soekarno P - Hamzah Haz Masalah yang dihadapi : 1. Krisis kepercayaan terhadap pemerintah 2. Kaum oposisi ingin berkuasa 3. Krisis ekonomi yang parah 4. Utang Negara yang sangat besar Manajemen penyelesaiannya : 1. Membentuk KPK 2. Membentuk cabinet Koalisi 3. Bekerjasama dengan IMF 4. Menyelenggarakan pemilu F. Manajemen Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 1. Krisis kepercayaan terhadap pemerintah 2. Kaum oposisi ingin berkuasa 3. Krisis ekonomi yang parah 4. Utang Negara yang sangat besar Managemen penanganannya : 1. Membangun cabinet koalisi 2. Penerapan e government

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...