Learning history Dinasti Syailendra
Kerajaan Mataram didirikan oleh Raja Sanna dan kemudian
diteruskan oleh Sanjaya. Raja Sanjaya yang berusia muda meluaskan kerajaan
Mataram kedaerah-daerah sekitarnya sehingga wilayah Mataram menjadi sangat besar
meliputi jawa tengah, Yogyakarta dan Jawa barat.
Namun, kekuasaan penerus Sanjaya harus menghadapi oposisi
yaitu dari keluarga Syailendra, yang secara historis memiliki kaitan dengan
kerajaan Sriwijaya. Sementara, Sriwijaya
sendiri memiliki hubungan kuat dengan kerajaan tarumanegara seperti halnya Mataram yang ,memiliki
hubungan dekat dengan Tarumanegara, bahkan bila dilihat dari Sejarah
Tarumanegara, pendiri Sriwijaya maupun pembangun Mataram, Sanjaya, diikat oleh
status mantu kerajaan Tarumanegara.
Merujuk ke prasasti Sojomerto, bahwa ada pejabat tinggi kerajaan bernama
Syailendra bernama Dapunta Syailendra, mengingatkan pada nama pendiri
Sriwijaya, Dapunta Hyang Sri Jayanaga, yang merupakan suami dari Manasih, putri
dari kerajaan Tarumanegara.
Keberadaan Dapunta
Syailendra menjadi sebuah pertanyaan penting.
Apakah dia Duta dari Kerajaan Sriwijaya atau Raja bawahan Mataram yang
kemudian menjadi besar dan menjadi saingan politik Dinasti Sanjaya. Tidak disebutkan adanya perang besar antara
kedua Dinasti ini ditanah Mataram.
Namun, merujuk kepada fakta bahwa Dinasti Sanjaya menyingkir kearah
Dieng, memperlihatkan kekuatan politik yang lemah dari Dinasti Sanjaya dan
menguatnya kekuatan politik dan militer Dinasti Syailendra. Kuatnya Dinasti Syailendra ini apakah
mendapat dukungan politik dan militer dari Sriwijaya, masih menjadi tanda
Tanya.