Learning Indonesian history for all people
Karl Marx merupakan anak pendeta
Yahudi. Ia hidup dalam kemiskinan. Ia banyak dibantu oleh Frederich Engel untuk
membiayai kehidupan keluarganya yang miskin, ditengah maraknya kegiatan
industrialisasi dibenua Eropa dan masyarakat Eropa yang tengah bertransisi dari masyarakat feudal ke dalam masyarakat
modern.
Orang mengenal Karx marx sebagai bapak
ideology komunis. Pemikirannya tertuang
jelas dalam manifesto partai Komunis yang ditulisnya setelah mendapat tugas
dari Liga Komunis untuk menyusun program partai, dalam kongres di London bulan
November 1847. Pemikiran Karl Marx yaitu
:
1.
Sejarah
dari semua masyarakat yang ada hingga sekarang ini adalah sejarah perjuangan
kelas
2.
Penindas
dan yang tertindas selalu bermusuhan dan sama-sama binasa
3.
Masyarakat
terdiri dari berbagai kelas social
4.
Pergantian
lapisan atas disetiap zaman melahirkan penindasan baru dan perjuangan baru
5.
Masyarakat
terbagi kedalam Dua golongan yang bertentangan yaitu Borjuis dengan proletariat
6.
Kaum
buruh ( proletariat ) berhadapan dengan kaum borjuis modern
7.
Kaum
borjuis modern menggantikan kaum feudal
8.
Lapisan
rendah dari kelas tengah kalah oleh kaum borjuis modern dan menjadi kaum
proletariat
9.
Badan
eksekutif Negara tak lebih dari komite yang mengatur urusan bersama kaum
borjuis
10. Industrialis modern melakukan
penghisapan secara terang-terangan
11. Kaum Industrialis modern memodernkan
teknologi, memodernkan hubungan social masyarakat industry dan memodernkan
masyarakat. ( hal 39 )
12. Kaum borjuis menyebar keseluruh
permukaan bumi
13. Kaum borjuis membangun masyarakat
global
Demikian pemikiran Karl Marx yang
kemudian dijadikan ideology oleh kaum komunis oleh banyak orang didunia,
termasuk di Indonesia. Sebuah pemikiran
yang cenderung destruktif dan nihilisme yang memperlihatkan sikap frustasi
terhadap keadaan dan ketidakberdayaannya menjalani hidup yang layak ditengah
perubahan masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar