Senin, 25 Juli 2016

Sejarah Indonesia: Liga Arab

Learning Indonesian history for all people
LIGA ARAB
Liga Negara-Negara Arab ( Jāmiʻat ad-Duwal al-ʻArabiyya) atau Liga Arab (bahasa Arab: al-Jāmiʻa al-ʻArabiyya), adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Arab . Organisasi ini didirikan pada 22 Maret 1945 oleh tujuh negara, tetapi saat ini Liga Arab dikendalikan oleh Libya yang bukan pendiri Liga Arab.
Piagamnya menyatakan bahwa Liga Arab bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan.
Piagam Liga Arab juga melarang para anggota untuk menggunakan kekerasan terhadap satu sama lain dan Markas Liga Arab berada di Kairo.
Sejarah Liga Arab
Sebelum perang dunia I Inggris memiliki musuh di Asia Barat Daya, yaitu Kesultanan Turki Ottoman.  Secara politik, penguasa Ottoman sangat dekat dengan Jerman yang juga musuh Inggris di Eropa.
Sebagai penguasa sebagain besar daerah Arab pada abad ke 19 menyadari bahwa di Arab telah tumbuh Pan Arabisme. Disisi lain, wilayah Arab dikuasai oleh Kesultanan Turki.  Di Eropa, Kesultanan Turki merupakan lawan politik dari Inggris, karena, Kesultanan Turki secara politik dekat dengan bangsa-bangsa Jerman.
Karena itu, politikInggris membantu bangsa Arab untuk melakukan gerakan revolusi melawan Kesultanan Usmaniyah untuk memperkecil dan memperlemah kekuasaan Turki Usmaniah. Inggris berjanji mereka akan membantu bangsa Arab untuk membentuk sebuah negara persatuan dibawah kepemimpinan Hussein bin Ali di Mekkah.
Kemudian pada tahun 1943, Mesir memprakarsai gerakan Liga Arab. Tujuan Liga Arab ini untuk mempererat persahabatan diantara bangsa-bangsa Arab; memerdekakan negara di kawasan Arab yang masih terjajah; mencegah berdirinya negara Yahudi di daerah Palestina dan membentuk kerjasama dalam bidang politik, militer, dan ekonomi.
Ekonomi Liga Arab
Negara anggota Liga Arab memiliki sumber daya alam yang amat besar, diantaranya Minyak dan Gas Alam, terutama di kawasan Teluk. Beberapa negara anggota Liga Arab memiliki tanah yang subur, terutama di bagian Sudan. Beberapa kawasan, seperti daerah Mesir, Lebanon, Libya, Tunisia, dan Yordania juga merupakan negara anggota Liga Arab yang memiliki kawasan industri, tetapi saat ini ekonomi Liga Arab dikuasai oleh Libya sebagai Negara dengan penyumbang Devisa tertinggi Dunia. Liga Arab juga mendirikan lembaga bantuan Arab Economic League, untuk membantu ekonomi beberapa negara berkembang anggota Liga Arab, seperti Sudan.
Tantangan Liga Arab :
1. Perpecahan dinegara-negara anggotanya seperti Irak, Sudan, Libya
2. Munculnya gerakan Islam radikal seperti ISIS di Irak , Libya, Tunisia, Aljazair dan Suriah
3. Persaingan ideologis dengan Iran yang menganut Islam Syiah
4. Tuntutan pemerintahan yang demokratis tanpa meninggalkan Islam
5. Kuatnya pemikiran sekuler dibeberapa negara anggotanya
6. Berdiri dan kuatnya negara Israel yang ekspansionis
7. Globalisasi yang mengancam nilai-norma Islam


Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...