Learning Indonesian history for all people
Menurut Karl Marx didalam masyarakat terjadi perjuangan kelas. Didalam masyarakat ada golongan penindas dan yang ditindas. Golongan penindas disebut kaum borjuis dan golongan yang ditindas disebut kaum proletar . Kedua golongan ini saling berhadapan.
Menurut Karl Marx didalam masyarakat terjadi perjuangan kelas. Didalam masyarakat ada golongan penindas dan yang ditindas. Golongan penindas disebut kaum borjuis dan golongan yang ditindas disebut kaum proletar . Kedua golongan ini saling berhadapan.
Masyarakat berkembang dari
masyarakat feudal ke masyarakat borjuis
modern. Kaum feudal berkembang
menjadi masyarakat borjuis modern
melalui transformasi teknologi produksi mereka, sehingga mereka memiliki mesin
industry modern. Dampak dari industry
modern ini terjadi perubahan social baru, melalui penyesuaian diberbagai bidang
yang ditata dan disesuaikan dengan kepentingan dan standar-standar baru
kehidupan yang dirancang kaum borjuis modern.
Kaum borjuis modern menjadi sangat kaya juga sangat berkuasa. Kaum feudal menuju kehancuran, Sementara
nasib kaum proletar tak berubah, tetap miskin. Marx menulis “ lapisan rendahan
dari kelas tengah- kaum pengusaha kecil, tuan took dan tukang riba umumnya,
kaum pekerja tangan dan kaum tani- semua ini berangsur0angsur jatuh menjadi
proletariat.”
Kaum feudal atau sering
disebut kaum reaksioner atau kaum revolusioner bergabung dengan pendirian kaum
proletariat dengan membawa kepentingan-kepentingan kaum borjuis.
Tujuan perjuangan kaum
proletariat adalah penghapusan milik borjuis, pengapusan milik perseorangan,
penghapusan kepribadian borjuis, penghapusan kebebasan borjuis, penghapusan
kemerdekaan kaum borjuis ( hal 56), mereka, kaum borjuis, harus disapu bersih
dan tidak diberi kemungkinan untuk hidup ( hal 57) dan untuk dapat hidup dan
berkuasa hanya dengan menghancurluluhkan seluruh lapisan atas dari masyarakat
resmi atau yang mereka sebut kaum borjuis modern. Pengahncurluluhan ini dapat terjadi melalui
peperangan atau revolusi terang-terangan, dengan kekerasan agar tercipta
kekuasaan proletariat.( hal 51 dan 53).
Bagi Karl Marx, kaum buruh
tidak mempunyai tanah air. Karena itu
dimanapun mereka harus merebut kekuasaan, mereka harus menjadi kelas yang
memimpin nation, sehingga, bila banyak Negara (nation) dikuasai kaum proletariat,
maka permusuhan antar nation akan hilang, dan semua Negara kaum proletariat
akan bersatu kedalam suatu nation, nation proletariat, melalui revolusi
komunis. Revolusi untuk menciptakan
susunan masyarakat baru dari susunan masyarakat lama yang berwatak feudal dan
borjuisi.
Menurut Karl Marx cara yang harus
diterapkan adalah :
1. Penghapusan
hak milik
2. Pajak
penghasilan progresif yang berat
3. Penghapusan
hak waris
4. Penyitaan
semua milik imigran dan pemberontak
5. Pemusatan
kredit ditangan Negara
6. Pemusatan
alat-alat perhubungan dan pengangkutan kedalam tangan Negara
7. Penambahan
pabrik-pabrik
8. Penggarapan
tanah terlantar
9. Wajib
kerja
10. Penggabungan
perusahaan pertanian dengan industry
11. Pendidikan
gratis
Dari pemikiran diatas yang diambil dari manifesto partai
komunis tampak kebencian tersembunyi Karl Marx terhadap kaum borjuis kecil dan
kaum borjuis modern termasuk terhadap para pendukungnya. Kebencian ini menjadi rencana pemusnahan
terhadap mereka. Sehingga, bila kaum
borjuis menindas maka kaum proletariat juga melakukan penindasan. Secara teori siapa berkuasa dia akan
menindas, sehingga bila kaum proletariat berkuasa maka akan jadi penindas juga,
dunia akan berisi sejarah penindasan dan Karl Marx gagal menghentikan
penindasan manusia oleh manusia. Dan ia terjebak menjadi penganjur penindasan
padahal ia benci penindasan.
“ Dan hendaklah diantara kamu
ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh ( berbuat) yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung” ( Al Imraan: 104 ).
Sumber :
1.
Karl Marx dan Frederich Engel. Manifesto Partai Komunis. Yogyakarta: Cakrawangsa 2014.
2.
Prof. DR. Hamka.
Keadilan social dalam Islam.
Jakarta: Gema Insani, 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar