Selasa, 22 Maret 2016

Sejarah Indonesia: Kepercayaan manusia purba

Learning history :
Dalam sejarah Indonesia, kepercayaan terhadap Tuhan merupakan sesuatu yang selalu ada dan ditemukan dalam sejarah suku-suku di Indonesia.  Kepercayaan terhadap Tuhan, menjadi warisan budaya yang inheren dengan sejarah dan kebudayaan suatu suku di Indonesia. Dalam sejarah Indonesia, perbedaan kepercayaan, perbedaan ritual, memperkaya khazanah budaya Indonesia.
1. Animisme Animisme adalah kepercayaan terhadap adanya roh-roh halus. Termasuk terhadap roh-roh dari orang yang meninggal dunia, terutama dari keluarganya, khususnya nenekmoyang mereka. Nenek moyang dianggap memiliki kesaktian. Walau sudah meninggal, kesaktiannya tetap ada pada rohnya. Karena itu, kesaktiannya bisa digunakan oleh keturunannya dengan tata upacara tertentu untuk mendatangkan roh nenek moyangnya. Dalam masyarakat penganut animism, hubungan baik dengan roh nenek moyang bahkan dengan roh-roh lain harus terus dijaga dengan mengadakan upacara-upacara pemujaan, pengucapan mantra-mantra dan sesajen. 

 2. Dinamisme Dinamisme adalah kepercayaan bahwa binatang-binatang tertentu memiliki kekuatan gaib, kekuatan sakti yang melebihi kekuatan manusia. Karena benda-benda tertentu dipercaya memiliki kekuatan gaib maka benda-benda ini dihormati dengan ritual-ritual tertentu dan dianggap dapat melindungi mereka dengan diminta bantuannya. Bagi yang percaya, benda-benda sakti ini harus dirawat, dihormati dengan tata cara tertentu. Bila benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan sakti ini diperlakukan dengan ritual tertentu maka akan menambahkan kesaktian, kekayaan, bagi pemiliknya. Sebaliknya, bila diabaikan, akan menimbulkan kemarahan kekuatan gaib yang ada pada benda tersebut terhadap pemilik maupun anggota keluarga lainnya. 
 3. Dalam kepercayaan Totemisme ,  manusia diciptakan dari hewan dan tumbuhan serta makhluk lainnya. Manusia diciptakan dari jasad fisik dan ruh binatang, Dari sisi Islam, manusia dilengkapi oleh Tuhan dengan akal pikiran, nafsu dan insting. Hewan dibentuk dari jasad fisik dan diberi nyawa serta diberi insting, tetapi tidak diberi akal pikiran secerdas manusia. 
 Didunia, Tuhan banyak menciptakan hewan dengan ukuran yang lebih besar dari manusia, fisik lebih kuat dari manusia. Sehingga, banyak manusia yang takut terhadap binatang yang ukuran lebih besar, lebih kuat, larinya lebih kencang, apalagi yang lebih buas. Ketakutan terhadap binatang-binatang tertentu sebagian membuat manusia purba menganggap bahwa binatang memiliki kekuatan yang lebih sehingga manusia berusaha mengidentifikasi dengan binatang tertentu.
 Pada suku-suku tertentu ketika akan perang mereka menghias muka dan badan mereka dengan warna dan model binatang tertentu. Mereka menganggap kekuatan binatang tersebut akan masuk kedalam dirinya sehingga ia punya keberanian dan kekuatan seperti binatang tersebut.
Kepercayaan ini kemudian berubah menjadi binatang tertentu personifikasi dari Dewa atau Kekuatan tertentu yang harus mereka sembah, mereka puja dan diberi penghormatan tertentu, dengan ritual tertentu, agar tidak marah. Inilah yang disebut dengan Totemisme.

1 komentar:

Kholis mengatakan...

kepercayaan animisme sampe skrg masih kental di pedalaman

tulisanmu bagus, cuman tolong kasih spasi biar orang gampang bacanya

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...