Senin, 04 Januari 2016

Sejarah Indonesia : Presiden Soeharto

Learning history for all people
Perjalanan hidup seorang  bapak pembangunan, yaitu Jend. Besar TNI Purn. Haji Muhammad Soeharto yaitu presiden ke-2 Republik Indonesia yang memiliki masa jabatan terlama yaitu sekitar 32 tahun dari maret 1968 – mei 1998.
Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 juni 1921. Ayahnya bernama Kertosudiro dan sedang ibunya bernama Sukirah. Bapaknya bekerja sebagai pembantu lurah dan petani.
Pada tahun 1947 Soeharto menikahi Siti Hartinah atau Ibu Tien yang merupakan seorang anak keturunan Mangkunegara pada tanggal 26 desember 1947 di  di solo, ketika usia soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Dari pernikahan itu mereka di karunia enam orang anak yaitu, Siti Hardayanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hardiati Herijadi, Hutomo Mandala Putra, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Awal yang panjang bermula Soeharto berkecimpung di dunia militer, dan  bidang politik, di awali pada tahun 1941 tepatnya di sekolah Bintara, Gombong Jawa Tengah,  Sejak kecil ia memang bercita-cita menjadi tentara, pada tahun 1945 setelah Indonesia merdeka, soeharto kemudian resmi menjadi anggota TNI.
Setalah itu Soeharto menapaki perjalanan yang dimulai menjadi  pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat mayor dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel, pada tahun 1949, beliau berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah belanda saat itu. Beliau juga menjadi panglima besar Sudirman, dan panglima Mandala.
Pada tanggal 1 oktober 1965, terjadi G30S/PKI. Soeharto sebagai Pangkostrad mengambil alih pimpinan Angkatan Darat, selain di kukuhkan sebagai pangad, Jend Soeharto di tunjuk sebagai pangkopkamtib oleh presiden soekarno. Bulan maret 1966, Jend Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno, tugas nya adalah mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran pemimpin besar revolusi Bung Karno. Perintah ini keluar dengan cepat karna untuk mengatur dan mengendalikan keadaan Negara yang kacau akibat dari kudeta oleh PKI.
Setelah peristiwa G30S/PKI keadaan politik semakin memburuk, kemudian pada bulan maret 1967 dalam sidang istimewa MPRS yang kemudian menunjuk Soeharto menjadi Presiden Soekarno, dimana pengukuhan di lakukan pada maret 1968. Pak harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali pemilu, sampai ia mengundurkan diri, pada 21 mei 1998.
Namun, akhirnya dia harus meletakkan jabatan secara tragis, bukan semata-mata karena desakan demonstrasi mahasiswa pada 1998, melaikan lebih akibat penghianatan para pembantu dekatnya yang sebelumnya ABS dan Ambisius tanpa fatsoen politik, dia di adili dengan tuduhan korupsi dengan perkiraan korupsi sebanyak 15-35 miliar dolar AS selama masa pemerintahannya, dan juga penyalahgunaan dana yayasan yang didirikannya, beliau bersedia mempertanggung jawabkannya, tapi ia pun jatuh sakit yang menyebabkan proses pengadilan di hentikan.
Dan juga pada masa itu masuk nya masa reformasi bagi Indonesia, dengan besar nya demonstransi yang di lakukan oleh mahasiswa serta rakyat yang tidak puas dengan kepemimpinannya serta makin tak terkendalinya ekonomi serta stabilitas politik Indonesia maka disitu adalah masa kelam bagi beliau, maka pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.05 WIB pak harto membacakan Pidato “Pernyataan Berhenti Sebagai Presiden RI” setelah runtuhnya dukungan untuk dirinya.  
Selama masa jabatannya, ia menggerakkan pembangunan dengan strategi Trilogi Pembangunan (stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan). Bahkan Soeharto sukses membawa nama Indonesia sebagai pengimpor beras terbesar sedunia menadi swasembada sempat mendapatkan penghargaan FAO atas keberhasilan menggapai swasembada pada 1985 dan mendapatkan penghargaan khusus untuk soeharto yang berupa mendali emas pada tanggal 21 juli 1986. Maka, dia mendapat penghargaan sebagai Bapak Pembanguna Nasional. Dengan sistem Otoriter yang dianut oleh Soeharto pada masa pemerintahannya membuat ia popular dengan sebutan “Bapak”. Bapak Soeharto ini juga mendapatkan pengharaan UN Population Award yang mana penghargaan tersebut adalah penghargaan tertinggi dari PBB pada bidang kependudukan karena Soeharto berhasil menghasilkan program KB (Keluarga Berencana) penghargaan tersebut di umumkan pada tanggal 8 juni 1989 oleh sekjen PBB, Javier de Cueller di New York.
Setelah berakhirnya jabatan ke Presidenan Soeharto, Soeharto jatuh sakit selama 24 hari lamanya di rawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sejak 4 sampai 27 januari 2008 jakarta, ia meninggal di usia 87 tahun pada hari minggu, 27 januari 2008, pukul 13.10 WIB. Berita wafatnya soeharto pertama kali di informasikan oleh Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol. Wafatakibat kegagalan multi organ. Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic.


Konstributor : Khansa Mardhiyah Mustajabah Komara 

Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...