Learning history for all people
Dari
fosil-fosil yang ditemukan terlihat perbedaan periode waktu dari yang tertua
hingga ke yang termuda bahkan hingga ke masa kini. Berikut ini gambaran manusia
purba Indonesia :
1. Megantropus
Paleojavanicus ( Manusia raksasa dari Jawa Purba ).
2. Megantropus
Paleojavanicus ditemukan di daerah lembah Bengawan Solo, oleh peneliti Belanda
Von Koenigswald. Dari segi lapisan bumi
berada di lapisan Pleistocen bawah. Ciri fosil Megantropus Paleojavanicus
adalah badan tegap; rahang besar. Hidup
dari foodgathering ( mengumpulkan makanan ).
3. Pithecantropus
( manusia kera )
Ditemukan
di kala pleistocen bawah, pleistocen menengah dan atas. Ciri badannya tinggi, badan tegap, geraham
besar, rahang kuat, kening menonjol, belum berdagu dan hidung lebar. Hidupnya berburu dan mengumpulkan makanan. Manusia jenis Pithecantropus dibagi kedalam 3
jenis Pithecantropus :
a. Pithecantropus
Mojokertensis. ( Manusia kera dari Mojokerto ) ditemukan di Perning, Mojokerto,
didaerah yang termasuk aliran sungai Bengawan Solo. Fosilnya terletak dikala
plesitocen bawah. Diperkirakan hidup 2,5
hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Di teliti oleh Von Koenigswald Mojokertensis
ini berciri berbagan tegak, muka menonjol kedepan, kening tebal, tulang pipi kuat.
b. Pithecantropus
Robustus ( manusia kera raksasa ). Fosilnya ditemukan di Trinil, daerah aliran
sungai Bengawan solo. Ditemukan pada
kala plesitocen bawah.
c. Pithecantropus
erectus ( manusia kera yang berjalan tegak ), ditemukan di daerah Trinil,
daerah aliran sungai bengawan solo. Ciri
fisiknya badan tegak, otak besar, atap
tengkorak tebal, kening menonjol. Jenis Manusia kera ini ditemukan juga di
China, di Kenya di Eropa. Kesamaan ini menunjukkan kalau manusia kera
bermigrasi keberbagai arah dan berasal dari satu tempat.
4. Pithecantropus
Soloensis ( Manusia kera dari Solo ).
Pithecantropus
soloensis ditemukan di Ngandong, Blora. Oleh Teer Haar. Ciri fisiknya tengkorak lonjong dan tebal.
Hidung lebar. Berbadan tinggi.
Pithecantropus Soloensis dinamakan Homo Soloensis. Manusia jenis Homo Soloensis ditemukan di
Asia, Afrika dan Eropa.
5. Homo
Wajakensis ( manusia wajak ), ditemukan oleh Van Ricthoten didaerah Wajak, Tulung
Agung didaerah lembah sungai Brantas.
Ciri fisiknya muka datar dan lebar, Sering disebut nenek moyang orang
Aborigin, Papua dan penduduk Melanesia.