Minggu, 22 November 2015

Sejarah Peristiwa tiga daerah

Learning history for all people
Semangat dengan militansi tinggi untuk menjadi bangsa merdeka dari penjajahan Belanda  pada sebelum dan sesudah prokalamsi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, baik di Jakarta maupun diberbagai daerah Indonesia, bahkan hingga kepelosok pedesaan, terutama pada pemuda terpelajar yang aktif dalam berbagai organisasi pergerakan kemerdekaan.
Ketika proklamsi kemerdekaan itu datang dan dikumandangkan tokoh sekaliber Soekarno – Hatta, maka, pengaruhnya sangat kencang kepelosok Indonesia, termasuk ke daerah Brebes, Tegal Pemalang . Pengaruhnya bukan sekedar untuk menjadi bangsa merdeka, bangsa mandiri yang lepas dari kolonialisme dan imperialism Belanda atau sekedar semangat untuk mengusir bangsa asing, tetapi, semangat yang meluap – luap untuk merubah tatanan sosial politik dan ekonomi serta budaya yang ada di daerah mereka.
Selama masa kolonialisme,  baik Belanda maupun Jepang, rakyat didaerah Brebes, Tegal Pemalang mereka terpenjara dengan aturan Belanda dan terpenjara aturan Jepang, tetapi mereka terpenjara oleh feodalisme pribumi yang mengakar dan menempel kuat pada kolonialisme Belanda maupun Jepang.  Kebencian terhadap feodalisme pribumi tak lepas dari peran kaum feudal pribumi yang menjadi kaki tangan pemerintah colonial Belanda maupun menjadi kaki tangan pemerintahan tentara pendudukan Jepang.

Minggu, 15 November 2015

Dinasti Syailendra

Learning history Dinasti Syailendra


Kerajaan Mataram didirikan oleh Raja Sanna dan kemudian diteruskan oleh Sanjaya. Raja Sanjaya yang berusia muda meluaskan kerajaan Mataram kedaerah-daerah sekitarnya sehingga wilayah Mataram menjadi sangat besar meliputi jawa tengah, Yogyakarta dan Jawa barat.
Namun, kekuasaan penerus Sanjaya harus menghadapi oposisi yaitu dari keluarga Syailendra, yang secara historis memiliki kaitan dengan kerajaan Sriwijaya.  Sementara, Sriwijaya sendiri memiliki hubungan kuat dengan kerajaan tarumanegara  seperti halnya Mataram yang ,memiliki hubungan dekat dengan Tarumanegara, bahkan bila dilihat dari Sejarah Tarumanegara, pendiri Sriwijaya maupun pembangun Mataram, Sanjaya, diikat oleh status mantu kerajaan Tarumanegara.
Merujuk ke prasasti Sojomerto, bahwa  ada pejabat tinggi kerajaan bernama Syailendra bernama Dapunta Syailendra, mengingatkan pada nama pendiri Sriwijaya, Dapunta Hyang Sri Jayanaga, yang merupakan suami dari Manasih, putri dari kerajaan Tarumanegara.
Keberadaan  Dapunta Syailendra menjadi sebuah pertanyaan penting.  Apakah dia Duta dari Kerajaan Sriwijaya atau Raja bawahan Mataram yang kemudian menjadi besar dan menjadi saingan politik Dinasti Sanjaya.  Tidak disebutkan adanya perang besar antara kedua Dinasti ini ditanah Mataram.  Namun, merujuk kepada fakta bahwa Dinasti Sanjaya menyingkir kearah Dieng, memperlihatkan kekuatan politik yang lemah dari Dinasti Sanjaya dan menguatnya kekuatan politik dan militer Dinasti Syailendra.  Kuatnya Dinasti Syailendra ini apakah mendapat dukungan politik dan militer dari Sriwijaya, masih menjadi tanda Tanya.

Kamis, 12 November 2015

Kabinet Era Demokrasi Parlemen dengan UUD 1945

Learning history for all people
Kabinet Era Demokrasi Parlemen dengan UUD 1945

1.       Kabinet Sjahrir ( Nopember 1945 – 1946 )
Terjadi revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan
2.       Kabinet Sjahrir II (1946 – 1947 )
Diadakan perjanjian Linggarjati 25 Maret 1947 yang isinya pengakuan wilayah RI terdiri dari Sumatera, Jawa dan Madura.  Pembentukan Negara Indonesia nseroikat dan pembentukan Uni Indonesia – Belanda.
3.       Kabinet Amir Sjarifudin ( 1947 – 1948 )
Tanggal 21 Juli 1947 terjadi agresi militer Belanda ke I,  Belanda menguasai Jakarta, Jawa Barat dan bagian utara Jawa Timur dan mengepung wilayah Indonesia dengan kekuatan militernya dibantu para milisi pribumi bayaran.  Kekuatan militer Belanda yang kuat dihadapi para pejuang Indonesia dengan strategi perang gerilya.  Sehingga, bila sianghari Belanda berkuasa maka pada malam hari para pejuang RI balik menyerang semua kedudukan atau markas-markas  Belanda. Kondisi yang stagnan bagi kedua belah pihak dan kekerasan yang terus terjadi membuat kedua belah pihak didesak untuk berunding, maka tanggal 17 Januari 1948 terjadi perjanjian Renville yang Isinya :

Rabu, 11 November 2015

Sejarah Penataan ekonomi di awal kemerdekaan

Learning history for all people


Setelah RI Merdeka, pemerintah Indonesia dihadapkan pada kondisi yaitu banyak infrastruktur ekonomi hancur.  Sementara, parbrik –pabrik yang masih bisa beroprerasi telah dikuasai Belanda, dilaut pemerintah kolonial Belanda melakukan blokade ekonomi, yang membuat pemerintah Indonesia tidak bisa melakukan ekspor barang keluar negeri.  
Disisi lain, De Javasche Bank , masih dikuasai Belanda. Para banker De Javasche  Bank orang-orang Belanda.  Mereka menguasai dan mengatur peredaran uang keseluruh wilayah nusantara. Kondisi ini berarti mereka mendukung upaya pemerintah kolonial Belanda untuk terus menjajah Indonesia dan mengambil keuntungan dari bumi Indonesia.
Karena itu, pemerintah Indonesia  membangun strategi politik ekonomi untuk membendung politik ekonomi pemerintah kolonial Belanda. Pemerintah Indonesia , walau dalam kondisi morat- marit melakukan langkah-langkah penataan ekonomi untuk lebih mandiri dengan cara :
1.       Pinjam uang ke rakyat
2.       Mencetak ORI
3.       Menyatakan uang Jepang, Uang Belanda dan Uang NICA tidak berlaku sebagai alat pembayaran
4.       Tanggal 12 Juli 1951 diadakan nasionalisasi atas De Javasche Bank dan Mr. Safrudin Prawiranegara diangkat sebagai Presiden Direkturnya.  De Javasche Bank diubah nemanya menjadi Bank Indonesia.
5.       Menurut Dr. Sumitro  Djojohadikusumo, struktur ekonomi Indonesia masih system ekonomi colonial dan perlu diubah ke system ekonomi nasional.  Karena itu perlu diadakan program ekonomi Gerakanb Banteng dengan cara menumbuhkan pengusaha pribumi dan memberi kredit ke pengusaha pribumi.
6.       Dimasa mentri Perekonomian Ishak Tjokroadisurjo, dilakukan nasionalisasi ndengan cara mewajibkan periusahaan asing melatih dan memberi tanggungjawab kepada pegawai pribumji; mendirikan perusahaan Negara; menyediakan kredit bagi pengusaha pribumi.
7.       Di Era demokrasi terpimpin diadakan system ekonomi terpimpin sehingga segala perekonomian diatur Negara sehingga inflasi  mencapai 600 %.

Senin, 09 November 2015

Sejarah Perlawanan terhadap Poenale sanctie

Learning history for all people
Sejarah Perlawanan terhadap Poenale sanctie ( Perbudakan modern )
Poenale sanctie merupakan Undang – Undang yang dibuat oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1880 dengan tujuan untuk melindungi para buruh perkebunan, yang dalam banyak laporan dan cerita yang beredar di masyarakat banyak tindakan pemilik perkebunan yang melakukan penyiksaan berat terhadap para kulinya.   Poenale sanctie ini berisi mana yang boleh dilakukan para kuli dan mana yang tidak boleh dilakukan sebagai kuli.
Namun, dalam proses penyusunan Undang-undang ini terdapat masukan kuat dari para pemilik perkebunan dan adanya kepentingan Belanda yang kuat.  Yang melegakan bagi para kuli adalah kewajiban para pemilik perkebunan untuk membuat kontrak dengan para kulinya.  Tetapi, kontrak kuli ini pada kenyataannya dilakukan tanpa pengawasan yang ketat.  Para kuli kontrak didatangkan oleh para broker dan para broker telah memotong nilai kontrak para kuli yang didatangkannya.
Disisi lain isi Poenale sanctie  ini kurang memberikan hukuman atau hanya memberi hukuman ringan terhadap para pemilik perkebunan dan para administrator dan mandornya bila melakukan penyiksaan terhadap para kuli, tetapi hukuman berat  bagi para koeli.  Dan hukuman ini hanya diberlakukan untuk para kulit pendatang China, India dan Jawa , tetapi tidak diberlakukan ke kuli penduduk local.
Para majikan sebenarnya kurang puas terhadap isi Poenal sanctie, mereka ingin kuli kontrak yang melanggar isi kontrak dibawa keperkebunan, bukan dibawa kepengadilan.  Kalau dibawa dipengadilan mereka tidak bisa dimanfaatkan tenaganya dan prosesnya sangat lama, sebaliknya kalau dibawa keperkebunan mereka bisa diperkerjakan dan dihukum sesuai kemauan si pemilik perkebunan.

Jumat, 06 November 2015

Pembabakan Geologi

Learning Ancient history for all people
Pembabakan Geologi
Para ilmuan, berpendapat alam semesta terbentuk karena ledakan raksasa.  Sering disebut dengan teori “ Bingbang “ .  Dari ledakan raksasa ini terbentuk planet , salah satunya, planet bumi, tempat kita tinggal sekarang. Mereka memperkirakan bumi terbentuk 4.600 juta tahun yang lalu.
Berdasarkan penelitian tentang lapisan kulit bumi atau menurut geologi, dilakukan pembagian zaman sebagai berikut :
1.       Zaman Askerkum, yaitu zaman tertua dan diperkirakan sekitar 2500 juta tahun. Pada zaman ini makhluk hidup yang ada baru bakteri dan alga.
2.       Zaman Paleozoikum  dimulai dari  570 juta tahun yang lalu hingga  245 juta tahun yang lalu, ada juga yang berpendapat berusia sekitar 340 juta tahun. Pada zaman ini hidup siput dan lintah bulan dan ikan coelacanth, didarat muncul jenis laba-laba.
3.       Zaman Mesozoikum dimulai dari tahun 290 juta tahun yang lalu hingga  65 juta tahun lalu, tetapi ada juga yang berpendapat , berusia sekitar 140 juta tahun. Zaman ini disebut zaman reftil. Dinosaurus menjadi reftil-reftil raksasa, juga ikan Hiu.  Tetapi, diakhir zaman mesozoikum atau sekitar 65 juta tahun yang lalu, meteor raksasa menubruk bumi, hingga bumi tertutup awan demi dalam masa yang sangat lama sekali.

Rabu, 04 November 2015

Learning history for all people

Lantas kenapa sampai begitu ? ya begitulah saya pingin kesini untuk cari penyelesaian, tapi ndak berhasil.  Kalau seorang Perdana Mentri atau seorang Mentri ternyata tidak mampu  untuk selesaikan. Begitu cara – cara main, the rule of gamenya begitu. Ndak kita minta Pak Natsir jangan pulang, untuk apa ? lantar mereka berkompromi, kita nanti, kita  sudah sepakat semuanya, seluruh Aceh sudah sepakat, Aceh Negara bagian atau keluar.  Itu sudah jadi pembicaraan dan faham dari semua orang didaerah Aceh.  Untuk mencabut kami gak kuat.  Tapi kalau Perdana Mentri sendiri yang bicara di Radio nanti malam.  Mungkin itu bisa  dapat pengertian.  Jadi dia gak kuat untuk menarik sendiri.  Jadi saya diminta untuk memberi keterangan, apa, kenapa, counter proposal.  Itu saya ajukan didalam suatu pidato radio di Aceh. O jadi jangan nanti sore akan pulang.  Seolah sesudah itu, tapi kalau bisa, paling cepat besoklah.  Malam ini disediakan waktu untuk mengadakan keterangan dari Perdana Mentri Sendiri.  Nah saya lakukan itu, saya berikan suatu pidato.  Saya namakan tugas Aceh.  Usman Raliby, barangkali saudara minta ke Usman Raliby. Ada itu pidato.  Dimana saya terangkan duduk perkara yang sebenarnya.  Itu suapaya diterima orang Aceh. (untuk biografi M. Nasir, silahkan masuk ke ) : <a href=http://www.Myhistoryofleadership.blogspot.com>pindah</a>.

Wawancara dengan M. Natsir

Learning history for all people

Lantas kenapa sampai begitu ? ya begitulah saya pingin kesini untuk cari penyelesaian, tapi ndak berhasil.  Kalau seorang Perdana Mentri atau seorang Mentri ternyata tidak mampu  untuk selesaikan. Begitu cara – cara main, the rule of gamenya begitu. Ndak kita minta Pak Natsir jangan pulang, untuk apa ? lantar mereka berkompromi, kita nanti, kita  sudah sepakat semuanya, seluruh Aceh sudah sepakat, Aceh Negara bagian atau keluar.  Itu sudah jadi pembicaraan dan faham dari semua orang didaerah Aceh.  Untuk mencabut kami gak kuat.  Tapi kalau Perdana Mentri sendiri yang bicara di Radio nanti malam.  Mungkin itu bisa  dapat pengertian.  Jadi dia gak kuat untuk menarik sendiri.  Jadi saya diminta untuk memberi keterangan, apa, kenapa, counter proposal.  Itu saya ajukan didalam suatu pidato radio di Aceh. O jadi jangan nanti sore akan pulang.  Seolah sesudah itu, tapi kalau bisa, paling cepat besoklah.  Malam ini disediakan waktu untuk mengadakan keterangan dari Perdana Mentri Sendiri.  Nah saya lakukan itu, saya berikan suatu pidato.  Saya namakan tugas Aceh.  Usman Raliby, barangkali saudara minta ke Usman Raliby. Ada itu pidato.  Dimana saya terangkan duduk perkara yang sebenarnya.  Itu suapaya diterima orang Aceh. (untuk biografi M. Nasir, silahkan masuk ke ) : <a href=http://www.Myhistoryofleadership.blogspot.com>pindah</a>.

Selasa, 03 November 2015

Poenale Sanctie di Tanah Perkebunan Sumatera Timur

Learning history for all people
POENALE SANCTIE DI TANAH PERKEBUNAN SUMATERA TIMUR
Para pengusaha perkebunan Belanda di Sumatera telah merasakan keuntungan luar biasa dan pesatnya bisnis perkebunan mereka.  Karena itu, watak kapitalis kolonialis ini ingin meningkatkan laba perkebunan lebih  besar lagi, untuk melunasi hutang bank atau membayar deviden saham para investor mereka, termasuk untuk meningkatkan kemakmuran mereka sendiri.
Konsesi lahan yang sangat luas tentu membutuhkan buruk yang banyak dan kerja keras yang luar biasa.  Namun, yang bekerja keras bukan para Tuan Perkebunan, tetapi, para tenaga kerja dari China, India dan Jawa.  Tenaga mereka diperas habis, sementara gaji mereka sangat kecil.  Malas mendapat tendangan dan pukulan setelah itu harus bekerja lebih keras lagi. Hak kemerdekaan mereka dirampas. Akibatnya timbul pemberontakan di Sunggal.
Namun, kemenangan pasukan Belanda, makin membuat para Tuan Tanah Perkebunan menjadi makin berkuasa, mereka makin ganas.  Bila sebelumnya masalah tenaga kerja diadili dipengadilan Sultan, setelah menang perang, mereka mengadili sendiri para kuli yang malas, melarikan diri atau melawan perintah.
Disisi lain, konflik para kuli dengan para tuan tanah perkebunan ini dijadikan alasan oleh pemerintah Kolonial Belanda unuk mengambil alih bukan saja system hokum dan pengadilan Sultan Deli ke Pengadilan Belanda, tetapi, pemerintah colonial Belanda memaksa para kuli perkebunan dan rakyat sumatera sebagai rakyat dari Pemerintah Kolonial Belanda dan harus diadili oleh Pengadilan Belanda.

Jumat, 30 Oktober 2015

Perkebunan Modal Asing di Sumatera

Learning Indonesian history
Pemerintah colonial Belanda sangat cerdas dalam melihat peluang menguntungkan dan potensi luar biasa tanah air Indonesia. Kebangkrutan VOC yang meninggalkan  hutang besar kepada pemerintah Kerajaan Belanda bisa dikurangi dengan Tanam Paksa yang tanpa susah payah mendapat penghasilan tambahan 1/5 dari hasil panen rakyat. 
Namun, hal itu belum cukup. Potensi alam Indonesia sebagai sumber kekayaan masih sangat luar biasa.  Masih banyak yang bisa dieksploitasi dan bila dikelola dengan baik akan menghasilkan keuntungan yang terus menerus mengalir ke kas pemerintah colonial Belanda dan penduduk colonial Belanda serta rakyat kerajaan Belanda di Eropa.  Karena itu, upaya meningkatkan pendapatan dan menambah sumber penghasilan harus dilakukan pemerintah Kolonial  Belanda  tanpa harus berperang sengit dengan rakyat Indonesia. <a href=http://www.Myhistoryofleadership.blogspot.com>pindah</a>.

Kamis, 29 Oktober 2015

Kota dan Jaringan intelektual Pasca Politik Etis

Learning history for all people

Kota dan Jaringan Intelektual pasca politik etis
Potensi ekonomi Indonesia yang luar biasa tidak saja diketahui oleh VOC, Daendels, Raffles, Van Den Bosch, tetapi juga oleh pemerintah colonial Belanda berikutnya.  Di keluarkannya Undang-Undang Agraria oleh Pemerintah Kolonial Belanda membuka jalan bagi upaya lebih mengeksploitasi kekayaan  alam Indonesia.
Kebijakan mengeluarkan Undang-Undang Agraria memberi payung hokum bagi pemerintah colonial Belanda dan kaum kapitalis Belanda untuk lebih banyak menarik keuntungan dari alam Indonesia.  Kebijakan tentang UU Agraria disusul oleh kebijakan mengundang investor kaya Belanda untuk berinvestasi di Indonesia dengan konsesi luas lahan yang luar biasa dan masa sewa yang juga luar biasa, 75 tahun.
Kebijakan Undang-undang Agraria dan Sistem Usaha Swasta memang merugikan Indonesia dalam jangka pendek maupun  Jangka panjang, tetapi, sangat menguntungkan bagi kaum kapitalis kaya dari Belanda, maupun bagi pemerintah colonial Belanda.  Pemerintah colonial Belandapun mendapat uang pajak tanah, uang sewa tanah perkebunan, pajak ekspor, serta kestabilan politik, melalui banyaknya kaum pribumi yang memiliki pekerjaan.
Bagi bangsa Indonesia, semua kebijakan Belanda selalu merugikan bangsa Indonesia.  Politik etis yang dirancang dengan tujuan membalas budi kepada bangsa Indonesia, tetap saja menyakitkan hati.  Karena, lembaga pendidikan Belanda hanya menerima anak-anak pribumi yang orangtuanya mengabdi kepada kepentingan pemerintah colonial Belanda. Bila orangtuanya seorang Assisten Residen, Bupati, Wedana atau camat dan jabatan setingkat maka anak-anaknya dapat menikmati pendidikan berkualitas khas Belanda, HIS, MULO,HBS, AMS dan lain-lain.  Tetapi, bila bukan pejabat maka anaknya hanya bisa sekolah disekolah Partikelir dengan sarana seadanya.

Wawancara dengan M. Natsir

Learning history for all people

Perkara provinsi Aceh itu kita ukur dengan Undang-undang.  Kami di Jakarta mempersiapkan Undang-undang.  Undang-undang sudah siap kita bawa ke Parlemen.  Parelemen, jangan mendadak begitu saja.  Kami sudah putuskan begitu.  Itu memang begitu.   Tetapi mempesiapkan itu ada waktu.  Parlemen juga ada waktu.  Jadi mereka itu gak tegar. Ndak sabar menunggu keputusan itu.
Sekarang, jadi biarlah itu kita bicarakan, musyawarahkan, dengan, terhadap Daud Beureuh, tetapi kita, ini orang yang dating, katanya mereka itu sudah puas, bahwa kehendak dari pemerintah itu bukan menolak, tetapi menunggu prosedur.  Malamnya diadakan pertemuan resmi.  Daud Beureuh yang lain juga hadir.  Tetapi kebanyakan sudah bicara dengan saya lebih dahulu, jadi dia sudah punya pendirian.  Sedikit kita bicara.  Daud Beureuh ini saya sudah janjikan, kami ini tidak lagi bagian republic atau kami jadi Negara bagian atau tidak begitu, kasarnya begitu.  Tetapi pokoknya begitu-begitu.  Lantas saya ulangi argumentasi yang pagi-pagi itu, tetapi beliau ndak terima.  Baiklah kita stop pembicaraan ini. Orang pulang. Orang tahu bahwa antara saya dengan Daud Beureuh sudah tidak ada persetujuan.  Tetapi saya tidak berbantah lagi.

Senin, 26 Oktober 2015

Manusia Purba Indonesia

Learning history for all people Manusia Purba Indonesia Indonesia menjadi tempat penting dalam penelitian manusia purba. Posisi kepulauan Indonesia sebagai tempat transit dalam persebaran manusia purba dari dataran Asia ke benua Australia dan kepulauan Pasifik, telah memungkinkan banyaknya penemuan fosil manusia purba dan hasil – hasil kebudayaannya. Proses migrasi manusia purba dari dataran Asia ke benua Australia dan kepulauan Pasifik memakan waktu yang lama, ribuan tahun. Pergeseran tempat tinggal dalam proses migrasi berjalan sangat lamban. Dalam pergerakan yang lamban ini memungkinkan banyak terjadinya kasus manusia purba yang mati disatu tempat di berbagai wilayah Indonesia karena berbagai sebab, seperti luka parah, sakit yang tak terobati, tewas dalam perkelahian atau pertarungan antar kelompok atau karena tua. Karena itu, Indonesia menjadi sangat kaya dalam hal fosil dan hasil kebudayaan manusia purba . Dari fosil-fosil yang ditemukan terlihat perbedaan periode waktu dari yang tertua hingga ke yang termuda bahkan hingga ke masa kini. Berikut ini gambaran manusia purba Indonesia : 1. Megantropus Paleojavanicus ( Manusia raksasa dari Jawa Purba ). Megantropus Paleojavanicus ditemukan di daerah lembah Bengawan Solo, oleh peneliti Belanda Von Koenigswald. Dari segi lapisan bumi berada di lapisan Pleistocen bawah. Ciri fosil Megantropus Paleojavanicus adalah badan tegap; rahang besar. Hidup dari foodgathering ( mengumpulkan makanan ). 2. Pithecantropus ( manusia kera ) Ditemukan di kala pleistocen bawah, pleistocen menengah dan atas. Ciri badannya tinggi, badan tegap, geraham besar, rahang kuat, kening menonjol, belum berdagu dan hidung lebar. Hidupnya berburu dan mengumpulkan makanan. Manusia jenis Pithecantropus dibagi kedalam 3 jenis Pithecantropus : a. Pithecantropus Mojokertensis. ( Manusia kera dari Mojokerto ) ditemukan di Perning, Mojokerto, didaerah yang termasuk aliran sungai Bengawan Solo. Fosilnya terletak dikala plesitocen bawah. Diperkirakan hidup 2,5 hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Di teliti oleh Von Koenigswald Mojokertensis ini berciri berbagan tegak, muka menonjol kedepan, kening tebal, tulang pipi kuat. b. Pithecantropus Robustus ( manusia kera raksasa ). Fosilnya ditemukan di Trinil, daerah aliran sungai Bengawan solo. Ditemukan pada kala plesitocen bawah. c. Pithecantropus erectus ( manusia kera yang berjalan tegak ), ditemukan di daerah Trinil, daerah aliran sungai bengawan solo. Ciri fisiknya badan tegak, otak besar, atap tengkorak tebal, kening menonjol. Jenis Manusia kera ini ditemukan juga di China, di Kenya di Eropa. Kesamaan ini menunjukkan kalau manusia kera bermigrasi keberbagai arah dan berasal dari satu tempat. 3. Pithecantropus Soloensis ( Manusia kera dari Solo ). Pithecantropus soloensis ditemukan di Ngandong, Blora. Oleh Teer Haar. Ciri fisiknya tengkorak lonjong dan tebal. Hidung lebar. Berbadan tinggi. Pithecantropus Soloensis dinamakan Homo Soloensis. Manusia jenis Homo Soloensis ditemukan di Asia, Afrika dan Eropa. 4. Homo Wajakensis ( manusia wajak ), ditemukan oleh Van Ricthoten didaerah Wajak, Tulung Agung didaerah lembah sungai Brantas. Ciri fisiknya muka datar dan lebar, Sering disebut nenek moyang orang Aborigin, Papua dan penduduk Melanesia. Sumber : 1. Soekmono, Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia.Yogyakarta, Kanisius. 2. Gilian Denton dkk. Sejarah Dunia, terjemahan. Jakarta: Erlangga, 2008. 3. Dra. Siti Waridah dkk. Antropologi untuk SMU kelas 3. Jakarta : Bumi Aksara, 2000. 4. Sami bin Abdullah Al Maghlouth. Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Al Mahira, 2011, cet 3.

Minggu, 25 Oktober 2015

Sejarah indonesia : Menemukan manusia pertama ?

Learning history for all people

Para antropolog memperkirakan manusia telah ada dibumi 4 juta tahun yang lalu. Dibuktikan dengan diketemukan fosil primate yang disebut Hominid yang ditemukan di Afrika Timur dan Afrika selatan.  2 Juta tahun yang lalu Hominid berkembang menjadi species  Australopithecus, Homo, dan Homo Hobilis.  Ciri Australopithecus otak kecil geraham besar, sementara Homo Hobilis berciri otak besar geraham kecil. Homo erectus tubuhnya tinggi berkaki panjang. Namun jenis Hominid kerap disebut manusia kera.
Menurut para antropolog, peradaban Hominid berkembang di Afrika Timur dan Selatan, berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan.  Dari Afrika manusia Hominid ini bermigrasi ke Asia dan Eropa. Hominid yang pindah ke Eropa menjadi Homo Cromagnon dan Homo Neanderthal yang hidup sekitar 120.000 hingga 35000 tahun yang lalu, dan berciri kuat dan berotot.  Manusia Homo Neanderthal diperkirakan punah 35.000 tahun yang lalu.
 Sementara itu Hominid yang pindah ke Asia menyeberangi selat Malaka yang tertutup lapisan es dan membentuk dataran Sunda. Dataran Sunda menyatukan semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa dan Kalimantan.  Mereka terus berlanjut ke pulau Papua dan  karena Papua menyatu dengan Australia karena lautnya membeku dan menjadi dataran es. Mereka menyeberangi dataran Sahul atau bermigrasi ke benua Australia dan menjadi suku Aborigin ,sekitar 40.000 tahun yang lalu. Menurut Koentjaraningrat mereka disebut Homo Wajakensis atau papua melanesoid atau Austro Melanesoid , karena secara fisik sama dengan nenek moyang penduduk pribumi Australia.
Gelombang berikutnya sering disebut Proto Austronesia dengan ciri fisik Mongoloid.  Mereka sering disebut manusia proto melayu ( Melayu Tua ). Manusia Proto Melayu menurunkan suku-suku Batak dan Dayak.  Bangsa Proto melayu memiliki kepandaian bercocok tanam sederhana,  melakukan pelayaran dengan perahu bercadik.
Migrasi dari dataran Asia berlanjut dengan adanya gelombang selanjutnya , yang sering disebut migrasi penduduk Deutro Melayu atau  bangsa Malayu muda. Bangsa Melayu muda menurunkan suku Jawa, Sunda, Melayu, Banjar dll.
Di Eropa, Homo Neanderthal punah diganti oleh Homo Sapiens.  Manusia Homo sapiens bertahan dari zaman es dan dapat menyeberangi daratan es beku, yang sekarang disebut selat bering, dari Asia ke Alaska sekitar 13.000 tahun yang lalu . Dan mereka membentuk keturunan manusia Indian. Namun, ada pendapat lain , bahwa penduduk Indian berasal dari dataran China. Menurut sejarawan Islam mereka keturunan Shini yang merupakan keturunan Nabi Nuh.
Dalam kepercayaan agama, khususnya Islam, manusia pertama  adalah Adam as, kemudian istrinya Siti Hawa yang diciptakan dari rusuk nabi Adam.  Pernyataan ini merujuk kepada surat Al Hijr ayat 28-29.   Adam as dan Istrinya diciptakan oleh Allah swt didalam surga dari tanah liat yang diberi ruh. Karena melanggar perintah Allah swt,  Adam as ditugaskan kebumi dan diturunkan kebumi sekitar 6000  tahun sebelum masehi. Dan menurut para ahli sejarah Islam , Adam as diturunkan di India sementara Hawa diturunkan di Jeddah.  Mereka menatap di Mekkah dan beranak pinak di Mekkah.
Dari bukti-bukti yang ditemukan para antropolog  seperti fosil – fosil dan benda yang ditemukan dengan penjelasan AlQuran tentang penciptaan manusia yang dimulai dari Adam as dan Hawa, terlihat masih adanya kesenjangan informasi tentang manusia pertama.  Para antropolog masih bertanya dan berusaha menemukan siapa manusia pertama sementara kaum Muslim sudah yakin manusia pertama adalah Adam as berdasarkan penjelasan AlQur’an.
“wahai manusia, sungguh, kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal.  Sungguh, yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa, sungguh , Allah Maha Mengetahui , Maha Teliti “ qs: Al Hujurat ayat 13.


Sumber :
1.      Gilian Denton dkk.  Sejarah Dunia, terjemahan.  Jakarta: Erlangga, 2008.
2.      Dra. Siti Waridah dkk. Antropologi untuk SMU kelas 3. Jakarta : Bumi Aksara,  2000.

3.      Sami bin Abdullah Al Maghlouth.  Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Al Mahira, 2011, cet 3.

Kamis, 22 Oktober 2015

DI/TII di Aceh

Learning history for all people

Tanya : Bagaimana hubungan dengan DI/TII di Aceh ?
M. Natsir  :  ya, jadi di Aceh, ya di Aceh kita coba selesaikan, tapi kita tadinya mencoba mengirim surat.  Saudara, saya ambil waktu yang terakhir, sebelum, hubungan kita dengan Daud Beureuh baik. Masih ada kemungkinan-kemungkinan untuk tidak akui itu permusuhan, kita tunda  sampai ada kesempatan. Kita biarkan dia mendakwakan Negara Aceh. Kita tak sebut-sebut itu.  Kita bicara manusia dengan manusia saja.  Daud setuju. Tak ada banyak officer-officer, cara approach kita sudah secara yuridis formil. Tidak mereka itu sudah punya kekuasaan.  Seolah-olah sudah jadi provinsi.  Tak disebut sudah propinsikan atau tidak. 
Tetapi sesudah itu keadaan tambah tajam.  Diwaktu-waktu terakhir saya dating, Daud Beureuh tak mau jemput di Airport.  Di utus istrinya.  Waktu saya beberapa kali ke Aceh di jemput sendiri.
Ada tempat pertemuan khusus tamu-tamu, dia tak sambut saya.  Mau bawa saya ke Hotel.  Jadi itu saya ceritakan, yang mana hubungan saya dengan Daud Beureuh sudah beberapa waktu buruk.  Jadi dia tak ikut istrinya.
Kedua, saya mau naik tempat pertemuan penginapan resmi.  Dia bawa saya ke Hotel, itu instruksi beliau.  Saya lihat jalannya. Mau kemana ini, saya protes, saya ndak mau ke Hotel.  Saya mau ketempat yang lama, kalau tidak saya kembali. Jadi saya gertak gitu.  Dia takut juga ( M. Natsir tersenyum ).  Orang tahu  bahwa saya dating ketempat biasanya saya menginap. Ya , saya sudah seolah-olah tempat yang sudah biasa.  Orang dating nggak setuju atau apa setahu atau tidak setahunya Daud Beureuh orang berdatangan.  Natsir dating ini . buat apa dating ?  Saya bilang mau nyusul, hendak musyawarah.  Mau kami di Jakarta.  Perkara provinsi Aceh itu kita ukur dengan Undang-undang.  Kami di Jakarta mempersiapkan Undang-undang.  Undang-undang sudah siap kita bawa ke Parlemen.  Parelemen, jangan mendadak begitu saja.  Kami sudah putuskan begitu.  Itu memang begitu.   Tetapi mempesiapkan itu ada waktu.  Parlemen juga ada waktu.  Jadi mereka itu gak tegar. Ndak sabar menunggu keputusan itu.

Bersambung …..

Jumat, 16 Oktober 2015

Sejarah Indonesia :Pemberontakan DI/TII

Learning Indonesian history for all :

Sejarah Indonesia 
Wawancara dengan M. Natsir
Tanya : Mengenai terjadinya DI/TII,  bagaimana hubungannya dengan Masyumi ?
M. Natsir : Sebenarnya DI/TII ini ada sesudahnya Jawa Barat dilepaskan kepada Belanda. Tadinya itu republiken semua. Ini kan DI , ada keputusan antara permusyawaratan Belanda dengan Indonesia, supaya Jawa Barat dikosongkan dari RI, itu bukan main pedihnya bagi orang-orang Jawa Barat.  Seolah – olah disingkirkan  dari Republik.  Padahal mereka berjuang.  Padahal perjuangan pertama di Bandung dengan Nasution.  Dengan menjadi mereka merasa orang yang ditinggalkan oleh Republik.  Saya lihat Kartosuwirjo waktu  itu pergi ke Jogja kerjasama dengan pemerintah Bung Hatta, dengan Kartosuwirjo selalu bertemu bermusyawarah bagaimana membantu orang yang ditinggalkan itu, tetapi tak resmi.  Tetapi bantu dengan keuanganlah banyak sedikitnya, supaya orang itu mengadakan perjuangan terhadap Belanda, dengan, dalam majlisul Islam atau apa itu namanya.<a href=http://www.Myhistoryofleadership.blogspot.com>pindah</a>.
 

Kamis, 15 Oktober 2015

M. Natsir : Sutan Sjahrir dan Tan Malaka

Learning history for all

Tanya : TENTANG POLITIK SUTAN SJAHRIR DAN TAN MALAKA, BAGAIMANA PANDANGAN BUYA ?
Jawab M Natsir : Itu ada dua posisi, ada komunis, PKI, ada Tan Malaka. Bagi kita yang sebenarnya bertentangan itu PKI. Tan Malaka Ini mau main ditengah, antara kita dengan itu. Jadi tidak sangat merepotkan. Tak begitu memikirkan. Tidak perlu dihadapilah Tan Malaka ini. Sehingga dia itu bisa melebihi  supporter.  Dia tak punya akar dan dia tak punya pengikut kuat di sini.  Sebab putus selama diluar negeri. Tapi dia, sebagai politikus dia cukup hebat. Tapi, karena ndak berkaki kebawah. Jadi dari pada repot-repot menghadapi oposisi Tan Malaka , ya kita begini sajalah tak perlu dihadapi.  Kalau dia bicara, bicaralah, tapi kita tahu apa yang dikatakannya itu, intelegensia bisa menerimanya, tapi orang awam tak mengerti.  Politiknya terlampau tinggi.  Sedang PKI pandai menimbulkan image.  Kalau Tan Malaka tak bisa begitu.
Tanya : Mengenai Sjahrir , bagaimana Buya ?
Jawab Natsir : Politiknya Sjahrir yang diplomasi, ya itu kita semua setuju, ndak ada yang menolak.
Tanya : Bagaimana dengan aksi FDR ?
Jawab Natsir :  FDR itu suatu badan , suatu front, suatu badan, suatu front saja.  Mempertahankan diri atas nama lain., Kita tahu itu PKI.  Jadi yang kita hadapi PKI yang sebenarnya, jadi kalau PKI kita hadapi dengan sendirinya kita hadapi FDR ?
Tanya : Kenapa pada awalnya Pak Sudirman simpati terhadap FDR ?
Jawab Natsir : ya itu,  maklumlah Pak Dirman seorang pejuang, seorang prajurit. Jadi dia belum lihat, nampaklah orang-orang jujurlah begitu, dia lebih tertarik orang-orang yang diajukan FDR itu, nampaknya orang-orang yang bisa bawa serta.
Bersambung …..


Rabu, 14 Oktober 2015

Wawancara dengan M. Natsir

Learning history for all
M. Natsir adalah Perdana Mentri era Demokrasi liberal Parlementer 1950-1951 , berikut sambungan wawancara dengan beliau ...

Tanya : bagaimana pandangan Buya terhadap system partai tunggal yang diajukan Presiden Soekarno ?
Jawab : Partai tunggal waktu itu di Jakarta. Waktu itu kita masih di Jakarta.Waktu kita belum mengadakan KNIP. Itu waktu dia masih di sini. Dia mengajukan partai tunggal. Itu kita tolak.  Partai tunggal itu artinya fasisme.  Jadi nampaklah kita bayangkan bahwa kemauan dari Presiden Soekarno disaat-saat yang kritis keluar dia punya kemauan, kepribadian, pendapat atau political ideologinya disaat-saat kritis. Tapi kalau sudah selesai pidato-pidatonya baik-baik saja, sudah merangkul semua, jadi itulah kalau kritis dan sesudahnya, saudara tahu bahwa Soekarno mengadakan partai tunggal lagi waktu dia sudah berkuasa.  Jadi itulah yang kita alami yang kalau kritis Nampak kepribadiannya.
Tanya : Soal ketidakseimbangan didalam KNIP, antara kalangan Islam dengan kalangan sekuler ?
Jawab : Mula-mulanya KNIP itu tidak ada pilihan dan tentu partai mana itu, bukan partai itu sekian-sekian.  Karena pemimpin-pemimpin yang aktif dalam revolusi, yang secara ukhuwah, secara ikhlas saja, kita pokoknya menghadapi musuh.  Musuh itu kita hadapi dulu, itu kita atur belakangan, itu umum.  Orang Kristen ribut mengenai anggaran dasar kita, lantas pendapat tuan bagaimana ? ya kata yang lima itu dibuang saja, yang islam dalam piagam Jakarta.  Jadi waktu itu kita menghadapi perjuangan fisik serikat.  Begitu penuh dengan pikiran kita, kita begini saja, selamatkan kita dulu, capai kemerdekaan.Sudah itu, kita atur kedalam, jadi kita bicara banyak itu dululah. Kadang itu tepat, kadang itu tidak tepat. Ada yang tepat ada yang tidak tepat. Perkara mana itu ya biarkan saja, tapi ada yang lantaran kita tolak itu menjadi dasar perjuangan.<a href=http://www.Myhistoryofleadership.blogspot.com>pindah</a>.

Bersambung ….

Minggu, 11 Oktober 2015

Ahmad Lussy: pejuang Islam Maluku

Learning history for allAhmad Lussy atau Mat Lussy atau sering dipanggil Kapiten Pattimura merupakan seorang Islam yang taat terhadap ajaran Islam, bahkan tergolong seorang ulama dan pejuang anti penindasan yang dilakukan pemerintah colonial Belanda. Ia lahir 8 Juni 1783 di Hualoy, Seram Selatan, Maluku. Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang dipimpin Sultan Abdurrahman atau sultan Kazim. pindah. Perlawanan yang dilakukan ulama bernama Ahmad Lussy terhadap pemerintah colonial Belanda didasarkan sikap Belanda yang mengenakan monopoli perdagangan, penerapan pajak tinggi, pelayaran Hongi terhadap para pedagang Maluku, kewajiban menyerahkan ikan asin, dendeng dan kopi serta misi penyebaran agama Kristen yang didukung pemerintah colonial Belanda. Pemerintah Kerajaan Belanda hancur oleh pasukan Napoleon Bonaparte. Negeri Belanda diduduki Perancis. Tanah jajahan Kerajaan Belanda, Nusantara juga diambil alih Perancis dengan mengirim Gubernur Jendral Herman William Daendels. Walau kemudian direbut oleh Inggris, tetapi Inggris melalui Gubernur Jendral Raffles dapat menikmati kekayaan Indonesia. Traktat London yang mengharuskan Inggris menyerahkan Nusantara Kepada Belanda membuat pemerintahan colonial Belanda berkuasa lagi di Indonesia. Gubernur Jendral Van Den Bosch dan para penggantinya harus menata wilayah jajahan, mencari dana sebesar-besarnya dengan berbagai cara, baik untuk dikirim ke Kerajaan Belanda yang butuh dana untuk pembangunan juga untuk membayar hutang dan menggaji para pegawai pemerintah colonial Belanda dan biaya perang untuk menghadapi perlawanan rakyat Indonesia. Karena itu, cara-cara keras dilakukan Belanda untuk mencapai tujuan politik dan ekonominya, termasuk didaerah Maluku. Kerajaan-kerajaan Islam dan Umat Islam Maluku sangat menentang penjajahan dan ketidakadilan yang dilakukan pendatang Eropa, Belanda. Bekerjasama dengan Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Raja-Raja Bali, Kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi, Jawa, Patimmura atau Ahmad Lessy mengerahkan semua kekuatan untuk menentang invasi pasukan Kristiani Belanda. Kekuatan Besar rakyat Maluku dihadapi Belanda dengan mengerahkan armada besar dan pasukan besar dari berwajah Bule Belanda maupun pasukan Belanda item, kaum tentara bayaran pribumi dan mereka dipersenjatai dengan senjata lebih modern. Karena itu, walau pasukan Maluku diawal mengalami kemenangan, tetapi pengalaman perang di Eropa, persenjataan lebih modern, kemampuan dana besar untuk menyewa tentara bayaran, membuat pemerintah colonial Belanda berhasil mendesak pasukan rakyat Maluku dan pasukan sukarela nusantara dan Kapiten Ahmad Lussy pun berhasil ditangkap di daerah Siri Sori. Pada tanggal 16 Desember 1817, Kapiten Ahmad Lussy tewas ditiang gantung tentara colonial Belanda karena dianggap bersalah memimpin rakyat Maluku menentang tindakan dan kebijakan politik dan ekonomi pemerintah colonial Belanda. Sumber : 1. Salman Iskandar. 55 Tokoh Muslim Indonesia paling berpengaruh. Solo: Tinta Medina, 2011.

Wawancara dengan M Natsir

Learning history for all PENDIRIAN PARTAI MASYUMI: WAWANCARA DENGAN M. NATSIR Pertanyaan: Dalam pembentukan partai Islam di Yogyakarta, kenapa nama Masyumi yang dipilih ? M. Natsir : suasana di Yogyakarta yang ada pada saat itu ialah suasana persatuan, sebab kita menghadapi bahaya dari tentara serikat. Jadi kita dari Masyumi, Muhammadiyah, NU, ya menutup mata tentang apa yang menjadi perbedaan. Kita bertemu di Kauman Yogyakarta. Jadi suasana saat itu suasana yang baik untuk persatuan. Perbedaan ada saja. Ada yang katakana Partai Islam Indonesia, tetapi karena selama ini, Masyumi telah popular dikalangan banyak. Pada, walau maksudnya lain, tetapi jatuh suatu diktum, jatuh voting, voting memilih Masyumi, jadi kita menerima saja. Bukan suatu hal yang prinsip. Sedang kita sudah mempunyai anggaran dasar yang terang, tak anggaran dasar Masyumi lama. Jadi anggaran dasar itu sudah selesai. Sudah dibicarakan, sudah rapat, Jadi soal nama tak penting. Perasaan orang waktu itu yang penting persatuan. Yaitu Masyumi sajalah, tetapi dengan anggaran dasar yang baru.pindah. Tempat wawancara : Jakarta , 21 desember 1990, tempat : gedung DDII, Jln. Kramat raya, Jakarta Pusat.

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...