Minggu, 31 Juli 2016

Strategi komunis menurut Karl Marx

Learning Indonesian history for all people

Karl Marx menganalisis kehidupan social di Eropa, khususnya Jerman.  Eropa sejak lama tenggelam dalam abad kegelapan dan abad kegelapan membangun feodalisme yang sangat kuat mencengkeram semua lapisan masyarakat.  Raja, Bangsawan, dan Gereja menjadi inti bangunan social politik dan ekonomi masyarakat feudal.
Disisi lain, putra – putra para pedagang ditepi laut tengah yang mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi ummat Islam, mendapatkan pencerahan dan mereka mempelopori abad pencerahan,  yang mendorong reformasi gereja dan tatanan social politik dan ekonomi Eropa, yang tidak saja mendorong revolusi Perancis dan Amerika Serikat tetapi mendorong terjadinya revolusi Industri di Inggris yang kemudian meluas ke daratan benua biru, termasuk Jerman, Rusia, Perancis dan Negara-negara lainnya.
Melihat Eropa yang terus bertransisi, Karl Marx mencoba memberi arah kepada kaum komunis , yaitu :
1.      Menyiarkan pandangan, cita-cita, tujuan, aliran komunisme ( Karl Marx dan Frederich Engel menyusun manifesto partai Komunis dan menyebarluaskan dengan cara dicetak diberbagai negara kedalam bahasa setempat )
2.      Menyusun manifesto partai komunis
3.      Perjuangan tanpa putus-putus
4.      Kadang perjuangan dengan sembunyi-sembunyi kadang dengan terang-terangan ( di Indonesia menyusup keorganisasi buruh, masuk ke Syarekat Islam ketika dikeluarkan oleh Syarekat Islam melalui disiplin partai, mereka mendirikan Partai Komunis Indonesia.
5.      Mempromosikan pertentangan kelas,  antara kelas borjuis dengan kelas proletariat
6.      Membentuk perkumpulan-perkumpulan menentang kaum borjuis
7.      Perserikatan disiapkan untuk meletuskan huru hara
8.      Perkumpulan atau perserikatan diubah menjadi partai politik
9.      Menarik kelas lain kedalam kelas revolusioner
10.  Pada awal perjuangan kaum proletariat bersatu terlebih dahulu dengan kekuatan lain untuk menunjukkan dan mengedepankan kepentingan-kepentingan bersama membangun Negara nasional dengan kaum komunis mewakili semua perjuangan nasional. ( Di Perancis, kaum komunis menggabungkan diri dengan kaum social democrat; di Jerman bergabung dengan kaum borjuis untuk menumbangkan monarki absolute, di Indonesia melalui ISDV , kaum komunis masuk kedalam Syarekat Islam dan membentuk Syarekat Islam merah )
11.  Menggulingkan kekuatan kaum borjuis dengan kekerasan atau upaya perebutan kekuasaan politik  atau revolusi komunis untuk meletakkan kekuasaan proletariat, mengangkat proletariat pada kedudukan kelas yang berkuasa, memenangkan perjuangan demokrasi. (Di Indonesia dilakukan melalui pemberontakan 1926, pemberontakan Madiun di tahun 1948 dan melalui G 30 S/PKI , di China menentang penjajahan Jepang dan bangsa barat juga menyingkirkan kaum nasionalis dan mendirikan RRC.)
Dari uraian diatas, kaum komunis diajarkan oleh Karl Marx , melalui manifesto partai komunis, harus menggunakan metode kekerasan, menggunakan segala cara, menghalalkan segala cara, untuk mencapai tujuan politiknya.  Dari ajarannya ini, kita bisa tahu siapa Karl Marx itu.  Manusia bijaksana yang menebarkan kasih sayang atau manusia pembenci .
Sumber :
1.      Karl Marx dan Frederich engels.  Manifesto of the communist Party ( 1848) , diterjemahkan oleh DN Aidit, MH Lukman, P Pardede, Nyoto.  Yogyakarta : Cakrawangsa, 2014.  

Kamis, 28 Juli 2016

Masyarakat dalam pandangan Karl Marx

Learning Indonesian history for all people
Menurut Karl Marx didalam masyarakat terjadi perjuangan kelas.    Didalam masyarakat ada golongan penindas dan yang ditindas.  Golongan penindas disebut kaum borjuis dan golongan yang ditindas disebut kaum proletar .  Kedua golongan ini saling berhadapan.
Masyarakat berkembang dari masyarakat feudal ke  masyarakat borjuis modern.  Kaum feudal berkembang menjadi  masyarakat borjuis modern melalui transformasi teknologi produksi mereka, sehingga mereka memiliki mesin industry modern.  Dampak dari industry modern ini terjadi perubahan social baru, melalui penyesuaian diberbagai bidang yang ditata dan disesuaikan dengan kepentingan dan standar-standar baru kehidupan yang dirancang kaum borjuis modern.  Kaum borjuis modern menjadi sangat kaya juga sangat berkuasa.  Kaum feudal menuju kehancuran, Sementara nasib kaum proletar tak berubah, tetap miskin. Marx menulis “ lapisan rendahan dari kelas tengah- kaum pengusaha kecil, tuan took dan tukang riba umumnya, kaum pekerja tangan dan kaum tani- semua ini berangsur0angsur jatuh menjadi proletariat.”
Kaum feudal atau sering disebut kaum reaksioner atau kaum revolusioner bergabung dengan pendirian kaum proletariat dengan membawa kepentingan-kepentingan kaum borjuis.
Tujuan perjuangan kaum proletariat adalah penghapusan milik borjuis, pengapusan milik perseorangan, penghapusan kepribadian borjuis, penghapusan kebebasan borjuis, penghapusan kemerdekaan kaum borjuis ( hal 56), mereka, kaum borjuis, harus disapu bersih dan tidak diberi kemungkinan untuk hidup ( hal 57) dan untuk dapat hidup dan berkuasa hanya dengan menghancurluluhkan seluruh lapisan atas dari masyarakat resmi atau yang mereka sebut kaum borjuis modern.  Pengahncurluluhan ini dapat terjadi melalui peperangan atau revolusi terang-terangan, dengan kekerasan agar tercipta kekuasaan proletariat.( hal 51 dan 53).
Bagi Karl Marx, kaum buruh tidak mempunyai tanah air.  Karena itu dimanapun mereka harus merebut kekuasaan, mereka harus menjadi kelas yang memimpin nation, sehingga, bila banyak Negara (nation) dikuasai kaum proletariat, maka permusuhan antar nation akan hilang, dan semua Negara kaum proletariat akan bersatu kedalam suatu nation, nation proletariat, melalui revolusi komunis.  Revolusi untuk menciptakan susunan masyarakat baru dari susunan masyarakat lama yang berwatak feudal dan borjuisi.
Menurut Karl  Marx cara yang harus diterapkan adalah :
1.       Penghapusan hak milik
2.       Pajak penghasilan progresif yang berat
3.       Penghapusan hak waris
4.       Penyitaan semua milik imigran dan pemberontak
5.       Pemusatan kredit ditangan Negara
6.       Pemusatan alat-alat perhubungan dan pengangkutan kedalam tangan Negara
7.       Penambahan pabrik-pabrik
8.       Penggarapan tanah terlantar
9.       Wajib kerja
10.   Penggabungan perusahaan pertanian dengan industry
11.   Pendidikan gratis
Dari pemikiran  diatas yang diambil dari manifesto partai komunis tampak kebencian tersembunyi Karl Marx terhadap kaum borjuis kecil dan kaum borjuis modern termasuk terhadap para pendukungnya.  Kebencian ini menjadi rencana pemusnahan terhadap mereka.  Sehingga, bila kaum borjuis menindas maka kaum proletariat juga melakukan penindasan.  Secara teori siapa berkuasa dia akan menindas, sehingga bila kaum proletariat berkuasa maka akan jadi penindas juga, dunia akan berisi sejarah penindasan dan Karl Marx gagal menghentikan penindasan manusia oleh manusia. Dan ia terjebak menjadi penganjur penindasan padahal ia benci penindasan.
“ Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh ( berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan mereka itulah orang-orang yang beruntung” ( Al Imraan: 104 ).

Sumber :
1.       Karl Marx dan Frederich Engel.  Manifesto Partai Komunis.  Yogyakarta: Cakrawangsa 2014.
2.       Prof. DR. Hamka.  Keadilan social dalam Islam.  Jakarta: Gema Insani, 2015.

Senin, 25 Juli 2016

Sejarah Indonesia: Liga Arab

Learning Indonesian history for all people
LIGA ARAB
Liga Negara-Negara Arab ( Jāmiʻat ad-Duwal al-ʻArabiyya) atau Liga Arab (bahasa Arab: al-Jāmiʻa al-ʻArabiyya), adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Arab . Organisasi ini didirikan pada 22 Maret 1945 oleh tujuh negara, tetapi saat ini Liga Arab dikendalikan oleh Libya yang bukan pendiri Liga Arab.
Piagamnya menyatakan bahwa Liga Arab bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan.
Piagam Liga Arab juga melarang para anggota untuk menggunakan kekerasan terhadap satu sama lain dan Markas Liga Arab berada di Kairo.
Sejarah Liga Arab
Sebelum perang dunia I Inggris memiliki musuh di Asia Barat Daya, yaitu Kesultanan Turki Ottoman.  Secara politik, penguasa Ottoman sangat dekat dengan Jerman yang juga musuh Inggris di Eropa.
Sebagai penguasa sebagain besar daerah Arab pada abad ke 19 menyadari bahwa di Arab telah tumbuh Pan Arabisme. Disisi lain, wilayah Arab dikuasai oleh Kesultanan Turki.  Di Eropa, Kesultanan Turki merupakan lawan politik dari Inggris, karena, Kesultanan Turki secara politik dekat dengan bangsa-bangsa Jerman.
Karena itu, politikInggris membantu bangsa Arab untuk melakukan gerakan revolusi melawan Kesultanan Usmaniyah untuk memperkecil dan memperlemah kekuasaan Turki Usmaniah. Inggris berjanji mereka akan membantu bangsa Arab untuk membentuk sebuah negara persatuan dibawah kepemimpinan Hussein bin Ali di Mekkah.
Kemudian pada tahun 1943, Mesir memprakarsai gerakan Liga Arab. Tujuan Liga Arab ini untuk mempererat persahabatan diantara bangsa-bangsa Arab; memerdekakan negara di kawasan Arab yang masih terjajah; mencegah berdirinya negara Yahudi di daerah Palestina dan membentuk kerjasama dalam bidang politik, militer, dan ekonomi.
Ekonomi Liga Arab
Negara anggota Liga Arab memiliki sumber daya alam yang amat besar, diantaranya Minyak dan Gas Alam, terutama di kawasan Teluk. Beberapa negara anggota Liga Arab memiliki tanah yang subur, terutama di bagian Sudan. Beberapa kawasan, seperti daerah Mesir, Lebanon, Libya, Tunisia, dan Yordania juga merupakan negara anggota Liga Arab yang memiliki kawasan industri, tetapi saat ini ekonomi Liga Arab dikuasai oleh Libya sebagai Negara dengan penyumbang Devisa tertinggi Dunia. Liga Arab juga mendirikan lembaga bantuan Arab Economic League, untuk membantu ekonomi beberapa negara berkembang anggota Liga Arab, seperti Sudan.
Tantangan Liga Arab :
1. Perpecahan dinegara-negara anggotanya seperti Irak, Sudan, Libya
2. Munculnya gerakan Islam radikal seperti ISIS di Irak , Libya, Tunisia, Aljazair dan Suriah
3. Persaingan ideologis dengan Iran yang menganut Islam Syiah
4. Tuntutan pemerintahan yang demokratis tanpa meninggalkan Islam
5. Kuatnya pemikiran sekuler dibeberapa negara anggotanya
6. Berdiri dan kuatnya negara Israel yang ekspansionis
7. Globalisasi yang mengancam nilai-norma Islam


Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...