Jumat, 13 Mei 2016

Sejarah Indonesia : demokrasi terpimpin

Learning Indonesian history for all people
Era demokrasi terpimpin merupakan era berat dalam episode sejarah bangsa Indonesia, konflik ideologis antar partai politik, konflik ekonomi, konflik sara, ditengah rasa kebangsaan yang belum tertanam kuat, serta  posisi geografis Indonesia yang strategis membuat Indonesia menjadi medan konflik perang dingin antark kedua superpower, yaitu Uni Sovyet dan Amerika Serikat, serta kekuatan bayangan komunis ke dua setelah Uni Sovyet, yaitu RRC.  Kondisi ini menjadi sangat menarik bagaimana para elit Indonesia menyelesaikan masalah kebangsaan dan kenegaraan , seperti yang terpapar dibawah ini :

Kebijakan politik Soekarno  :
1.       Menguburkan semua partai politik ( “marilah , sekarang ini bersama sama kita menguburkan semua partai !!!”, Soekarno (1956).
2.       Membentuk demokrasi terpimpin
3.       Membentuk cabinet gotongroyong
4.       Membentuk dewan nasional pengganti parlemen fungsinya memberi nasehat kepada cabinet
5.       Mengajukan konsepsi Manipol USDEK ( UUD 1945, Sosialisme Indonesia, demokrasi terpimpin, Kepribadian Indonesia ).
6.       Tidak memihak kekuatan politik yang ada
Kebijakan ekonomi  Soekarno :
1.       Membangun kesejahteraan umum ( pro bono public )
2.       RI meminjam uang 15 Juta Dollar ke IMF.
3.       Soekarno  menasionalisasi perusahaan-perusahaan Inggris. Sebagai reaksi dukungan Inggris terhadap kemerdekaan Malaysia.
4.       Soekarno membatalkan pinjaman ke IMF.
5.       Soekarno memutuskan RI untuk keluar dari kenggotaan PBB.
6.       Soekarno meminta rakyat mandiri dan bangsa Indonesia  menjadi bangsa mandiri Kemudian Sukarno mengumandangkan “go to hell with your aid” sebagai kata talak untuk perceraian dengan IMF serta Bank Dunia pada Agustus 1965
Dampak kebijakan ekonomi Soekarno
1.       Kondisi perekonomian Indonesia setelah itu  dalam kondisi yang memprihatinkan, utang yang diterima dari Soviet dan negara barat digunakan untuk kebutuhan konsumtif , pembangunan proyek mercusuar dan membeli senjata.
2.       inflasi mencapai 600%.C.

Kelemahan pemerintahan  Demokrasi Terpimpin
1.       Pemerintahan terlalu sentralistik  dan otoriter
2.       Lembaga tinggi Negara seperti MPR, DPR, Jaksa Agung, Mahkamah Agung dibawah kekuasaan Presiden
3.       Ketua lembaga tinggi Negara seperti MPRS, DPRS, Jaksa Agung, Mahkamah Agung  diangkat  menjadi mentri
4.       Pengangkatan Presiden seumur hidup bertentangan dengan UUD 1945.
https://www.youtube.com/watch?v=qFCYL9a6ODM
5.       Manajerial pemerintahan buruk
6.       Pembangunan didaerah sangat kurang


Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...