Jumat, 05 Februari 2016

Sejarah Indonesia : Perbudakan dibenua Amerika

Learning history for all people
Perbudakan di benua Amerika
Penemuan benua Amerika menjadi jalan keluar memecahkan konflik keagamaan antara penganut Katolik dengan Protestan.  Para minoritas tertindas berbondong-bondong kebenua Amerika dengan harapan hidup baru yang makmur dan lepas dari tekanan karena pandangan keagamaan yang berbeda serta bebas dari dari feodalisme yang membekukan akal kemanusiaan
.
Namun, sejak awal migrasi penduduk Eropa menjadi malapetaka bagi penduduk asli Amerika, suku Indian dari Amerika bagian utara hingga Amerika bagian selatan.  Bahkan, penduduk benua Afrika juga ikut kena getahnya, mereka dirampas kehidupannya, dari keluarganya sejak ditanah kelahirannya, tanah Afrika.  Mereka dibawa dengan kapal-kapal kumuh, dirantai seperti hewan, diperlakukan tidak manusiawi lalu dijual kepara tuan tanah yang juga sangat bengis.
Bila para penduduk asli banyak terbunuh karena disingkirkan  oleh nafsu serakah para pendatang Eropa yang haus kekayaan emas. Untuk mengganti para budak dari penduduk asli,  para kolonialis berupaya mengeksploitasi kekayaan alam Amerika.  Mereka membuka pertambangan , membuka perkebunan gula.  Mereka membutuhkan tenaga kerja murah meriah, para budak.
Kebutuhan terhadap tenaga budak makin bertambah seiring bertambah luasnya perkebunan dan pertambangan yang dikelola para kolonialis Eropa. Banyak para budak ini yang mati, bukan karena penyakit, tetapi kelelahan karena eksploitasi tenaga mereka yang berlebih ditambah siksaan berat bila mereka melawan karena membela hak-hak mereka.
Sebaliknya, para penduduk asli Indian, mereka harus menghadapi kenyataan disingkirkan dari tanah-tanah mereka.  Mereka didesak untuk menjauh dan masuk kehutan atau ketanah gersang.  Mereka harus menghadapi hidup yang berat.  Mereka kehilangan kebudayaan mereka.  Mereka diputus dari kekayaan alam berfikir mereka.  Walau sebagian masih bisa bertahan dan hidup berdampingan, tetapi mereka tanpa sadar direkayasa uuntuk meninggalkan budaya mereka dan hidup menurut gaya hidup kaum kolonialis.

Gillian Denton.  Sejarah Dunia. Jakarta : Erlangga, 2008

Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...