Minggu, 22 Maret 2015

Penjajahan Jepang di Indonesia

Learning history for senior high schools

Indonesia dalam penjajahan Jepang
Restorasi  yang dilakukan  Tenno Meiji , semangat bushido yang dialihkan kedalam ketekunan belajar, ketekunan mempelajari ilmu dan teknologi bangsa- bangsa Eropa telah mengubah Jepang menjadi bangsa modern, sehingga pada 1900 negara Jepang sejajar dengan kemajuan ekonomi, ilmu dan teknologi bangsa – bangsa Eropa.
Namun, Jepang menghadapi kendala,  pertama yaitu munculnya penolakan Negara – Negara barat terhadap imigran dari Jepang, kedua, harga produk – produk industry Jepang lebih mahal di banding harga buatan Negara – Negara Eropa, ketiga, produk Jepang dikenakan bea masuk yang tinggi, keempat, Jepang tak memiliki tanah jajahan , sehingga Jepang tidak memiliki sumber bahan baku dan pasar bagi industrinya .
Disisi lain, kehidupan politik domestic Jepang diwarnai dengan makin dominannya kaum militer dalam menentukan arah politik  dan kebijakan politik Jepang.  Dan kaum militer Jepang ini memiliki jiwa ekspansionis atau jiwa ultransionalis. Tidak takut dengan bangsa asing, siap bersaing dengan bangsa asing dan siap mengorbankan jiwa raga untuk Negara.

Karena itu, Jepang berusaha menjajah wilayah perbatasannya, Korea, namun, wilayah Korea dianggap wilayah kekuasaan bangsa China, karena itu China marah  dan mengirimkan tentaranya ke Korea, tetapi dalam perang tentara dinasti Manchu yang tidak terlatih dalam perang dengan persenjataan modern, mengalami kekalahan dan terpaksa menandatangi perjanjian Shimonosaki.
 
Namun wilayah Korea bukan wilayah yang kaya dengan bahan tambang atau berpenduduk padat, tetapi wilayah miskin dan gersang.  Karena itu Jepang berusaha menguasai wilayah Manchuria,  tetapi wilayah Manchuria juga diinginkan oleh Rusia, karena itu timbullah perang Rusia – Jepang pada tahun 1905, tetapi Rusia mengalami kekalahan.  Dan jepang menjajah wilayah Manchuria serta mengangkat Kaisar Pu Yi sebagai pemimpin boneka  Jepang.
Jepang yang kuat secara militer dan industry berusaha menguasai China utara, tetapi Jepang harus menghadapi perlawanan dari tentara baru China dan tentara komunis China.
Sulitnya menguasai wilayah China, membuat Jepang mengalihkan penjajahan ke wilayah Asia tenggara yang dikuasai dan dijajah  Negara – Negara Eropa dan secara militer relative lemah serta tidak didukung oleh penduduk pribuminya. 
Kekuatan militer Jepang tidak bisa ditandingi oleh tentara colonial Inggris, Perancis maupun Belanda, sehingga wilayah Asia Tenggara dapat dikuasai dalam waktu yang cepat. Termasuk di Indonesia, pasukan Belanda tak berdaya menghadapi pasukan Jepang sehingga Jendral Ter Poorten menyerah tanpa syarat di kalijati ,Subang.
Penjajahan Jepang di Indonesia
Setelah menguasai wilayah Indonesia dari kekuasaan Belanda, politik Jepang adalah mencari dukungan dari masyarakat Indonesia.  Karena itu dibentuk gerakan kampanye 3 A yang isinya Jepang cahaya Asia, Jepang  Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia yang dipimpin Mr. Syamsudin.  Tetapi gerakan ini gagal, karena Mr. Sjamsudin tidak dikenal oleh banyak lapisan masyarakat Indonesia, termasuk dikalangan aktivis politik kemerdekaan Indonesia.
Jepang kemudian membentuk gerakan Pusat Tenaga Rakyat dengan pemimpinnya tokoh terkenal Indonesia, yaitu Ir Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.  Namun, gerakan PUTERA ini dimanfaatkan para tokoh Indonesia untuk mematangkan persiapan kemerdekaan Indonesia, terutama membangkitkan nasionalisme Indonesia dikalangan rakyat pribumi.
Penjajahan Jepang di Indonesia
Politik Jepang mencari simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia, tetapi, Jepang membentuk polisi rahasia, Kompetei, yang kejam terhadap rakyat.  Juga upaya Jepang melakukan Romusya dan penarikan hasil panen para petani dan juga abanyak wanita Indonesia dijadikan Jugun Ianfu atau pelayan nafsu sex tentara Jepang.  Sehingga, yang terjadi kebencian yang kian menguat dikalangan rakyat terhadap Jepang dan menguatnya nasionalisme dikalangan rakyat.
Dimedan perang Jepang sejak tahun 1943 banyak menerima kekalahan.  Karena itu, Jepang berusaha memperbesar pasukan cadangan dari pemuda pribumi Indonesia.  Maka dibentuklah Heiho, Giyugun, Peta, Seinendan, Pujinkai, Keibodan.  Para pemuda Indonesiapun memasuki lembaga- lemaba militer Jepang ini, bukan untuk mengabdi kepada Jepang tetapi untuk mempersiapkan diri bila Negara Indoinesia membutuhkan keahlian mereka.
Untuk menarik simpati ummat Islam, dan anti barat, maka Jepang mengijinkan didirikan Majlis Islam A’la Indonesia ( MIAI ), namun perkembangannya yang pesat,dan semangat keislamannya yang kuat, membuat Jepang takut akhirnya dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuk Majlis Syuro Muslimin Indonesia.
Penjajahan Jepang di Indonesia
Dimedan perang Jepang kian tak berdaya menghadapi sekutu,  karena Jepang mengharapkan dukungan dari rakyat Indonesia  dan karena itu, Perdana Mentri Koiso menjanjikan kepada bangsa Indonesia akan diberi kemerdekaan kelak dikemudian hari.  Namun, para tokoh Indonesia,  meminta bukti janji Jepang,  karena itu Jepang mengijinkan dibentuknya dokuritsu junbi coo sakai atau Badan Penyelidik usaha – usaha persiapan kemerdekaan Indonesia  ( BPUPKI ) yang bertugas menyiapkan :

1.      Falsafah Negara Indonesia merdeka
2.      UUD
3.      Sistem ekonomi
4.      Sistem Pertahanan
Hasil kerja BPUPKI adalah :
1.      Falsafah Negara : Pancasila
2.      UUD 1945
3.      Sistem ekonomi Kooperasi
4.      Sistem Hankamrata
Demikian  politik pendudukan Jepang di Indonesia

Tidak ada komentar:

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock

Petisi Soetardjo yang membuat belanda Shock, tonton sebab , petisi ini berisi keinginan bangsa Indonesia untuk memiliki parlemen pemerintaha...